Usai Bela Indonesia di Piala AFF 2024, Victor Dethan Beber Kisahnya Terjun ke Sepak Bola Hingg Akhirnya Gabung PSM

Usai Bela Indonesia di Piala AFF 2024, Victor Dethan Beber Kisahnya Terjun ke Sepak Bola Hingg Akhirnya Gabung PSM
Aksi Victor Dethan bersama Timnas Indonesia di Piala AFF 2024. (c) Bola.net/Abdul Aziz

Bola.net - Gelandang Timnas Indonesia Victor Dethan membeberkan kisahnya terjun di dunia sepak bola sepulang dari turnamen Piala AFF 2024.

Timnas Indonesia memang meraih hasil buruk di Piala AFF 2024. Akan tetapi aksi Victor Dethan mencuri perhatian pecinta timnas.

Setelah Piala AFF 2024, Victor Dethan langsung jadi buruan. Tak hanya mencari tahu media sosialnya, fans juga mengulik sosok wonderkid yang masih berusia 20 tahun itu lewat berita-berita yang berseliweran di dunia maya.

Belum lama ini, Victor Dethan tampil keren di kanal YouTube Sport Liputan6 besutan Gles Joshua. Ia bercerita banyak hal, termasuk perjalanan kariernya yang terbilang unik.

"Saya lahir di Kupang. Umur delapan tahun aku pindah ke Malang. Jadi besarnya di Kupang sama Malang," buka Victor Dethan.

"Ibu asli Kanada, tapi first generation. Jadi aslinya, papa dan mama dari mama saya itu orang Belanda. Terus mereka pindah ke Kanada dan mama lahir di Kanada," imbuh pemain yang disebut mirip legenda AC Milan, Kaka, ini.

1 dari 5 halaman

Pertama Kali Main Sepak Bola

Pertama Kali Main Sepak Bola

Aksi Victor Dethan bersama Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 (c) Abdul Aziz

Victor Dethan lantas menceritakan bagaimana mulanya ia mulai bermain sepak bola. Diungkapkannya ia mulai mengolah si kulit bundar di area rumahnya atau di sekolah.

"Main bola di depan rumah di Kupang. Di Kupang sudah sering main bola di depan rumah kalau nggak di sekolah," ujar Victor Dethan dengan santai.

"Saya main sepak bola itu berawal dari futsal dulu. Ikut tim futsalnya sekolah SD dan SMP," sambungnya.

2 dari 5 halaman

Mulai Seriusi Sepak Bola

Mulai Seriusi Sepak Bola

Selebrasi Victor Dethan dalam laga BRI Liga 1 antara Persija Jakarta vs PSM Makassar, Minggu (29/9/2024). (c) PSM Makassar Official

Lalu kapan Victor Dethan mulai serius menggeluti dunia sepak bola? "Ikut arus saja sih," jawabnya.

"Di sekolah ada tim bolanya juga. Jadi setelah futsal sekalian bola," sambung Victor Dethan.

Kelahiran 11 Juli 2004 mengatakan kalau dari keluarga besarnya tak seorang pun yang terjun ke sepak bola profesional. Hanya sekadar hobi.

"Enggak ada sih yang jadi pemain bola. Namun, ya suka juga. Papa dan mama juga waktu kecil suka sepak bola," ungkapnya.

3 dari 5 halaman

Memulai dari SSB di Malang

Memulai dari SSB di Malang

Victor Dethan ketika melakukan pemanasan bersama PSM Makassar (c) LIB

Lalu bagaimana seorang Victor Dethan bisa sampai berlabuh di PSM Makassar, dan bukan klub-klub lain di Indonesia? Apalagi ia pernah berada di Malang.

"Jadi mulai dulu dari SSB ya. Saya mulai latihan bola di sebuah SSB di Malang. Kalau di Kupang ya fine-fine saja. Masih usia tujuh tahun. Ketika di Malang, saya bersama coach Timo Scheunemann. Saya mengenal dasar-dasar sepak bola dari coach Timo," ceritanya.

"Waktu itu ada turnamen Danone. Terus, coach Timo mengajak saya bergabung ke tim yang bakal berangkat ke Danone. Setelah Danone, saya masih lanjut sama tim itu dan mengikuti turnamen-turnamen, namanya Banteng Muda Malang," lanjutnya.

4 dari 5 halaman

Bergabung dengan Tim Pelajar

Setelah bermain di ajang Danone, Victor Dethan terbang ke Kanada pada 2017. Di sana ia berlatih sepak bola selama setahun.

Selama di Kanada, Banteng Muda Malang kemudian pergi ke China untuk mengikuti kejuaraan pelajar. Banteng Muda Malang diperkuat pemain-pemain muda dari sejumlah daerah. Tim kini lebih dikenal dengan nama tim pelajar.

"Terus ada pemain, namanya Edgard Amping. Dia pemain PSM juga. Nah, dia kan tinggalnya di Mamuju, Sulawesi, dan akademi PSM itu ada di Mamuju. Jadi ketika ada seleksi, pemain-pemain timnas pelajar itu ikut, tapi saat itu saya masih di Kanada," ujar Victor Dethan.

"Terus ketika saya kembali ke Malang, saya ditelepon. Katanya akademi PSM masih nyari penyerang kelahiran 2004. Ini sudah seleksi ya. Setelah itu saya bergabung," kenang Victor Dethan.

5 dari 5 halaman

Dipanggil Bernardo Tavares di PSM

Melihat bakatnya yang luar biasa, karier Victor Dethan terus meroket bahkan sampai ke tim senior besutan Bernardo Tavares.

"Jadi saya itu ada di tim U-16 PSM, kemudian naik ke U-18. Nah, pada 2020, tim EPA U-18 PSM punya banyak pemain potensial. U-18 sempat tak terkalahkan dalam 20 pertandingan. Mungkin karena itu banyak yang naik ke tim senior, dipanggil coach Bernardo Tavares," kata Victor Dethan.

Debutnya bersama tim senior hanya tiga menit tanpa menyentuh bola sekali pun, saat PSM bermain di Pare-Pare. Namanya lantas meledak saat Juka Eja menghantam Persib Bandung di pekan keempat Liga 1 2023/2024.

Dalam kemenangan 4-2 tersebut, Victor Dethan menyumbang sebiji gol dan itu merupakan gol pertamanya di kasta tertinggi domestik Indonesia.

Disadur dari: Bola.com/Choki Sihotang/Benediktus Gerendo Pradigdo
Published: 29/12/2024