5 Alasan Red Star Bisa Melukai AC Milan

5 Alasan Red Star Bisa Melukai AC Milan
Liga Europa, Red Star Belgrade vs AC Milan (c) Bola.net

Bola.net - AC Milan akan menghadapi tuan rumah Red Star Belgrade (Crvena Zvezda) di leg pertama babak 32 besar Liga Europa 2020/21, Jumat (19/2/2021). Milan, dengan nama besarnya, layak difavoritkan. Namun, Milan harus waspada. Wakil Serbia ini mampu melukai mereka.

Sebelum ini, pertemuan terakhir Red Star dan Milan tersaji di babak kualifikasi ketiga Liga Champions 2006/07. Milan menang 1-0 di kandang, menang 2-1 di Beograd, dan menyingkirkan Red Star dengan agregat 3-1.

Tidak bakal mudah bagi Milan untuk menjinakkan Red Star. Berikut beberapa alasannya.

1 dari 5 halaman

Kuat di Kandang

Red Star belum tersentuh kekalahan di kandang sendiri musim ini (semua kompetisi). Itu termasuk kemenangan 5-1 atas Slovan Liberec dan 2-1 atas Gent, serta hasil imbang 0-0 melawan Hoffenheim di fase grup Liga Europa.

Red Star bahkan melalui tiga laga kandang terakhirnya tanpa kebobolan. Dalam tiga laga kandang terakhir itu, Red Star membungkam Red Beograd 3-0, imbang lawan Hoffenheim, dan menekuk Backa Palanka 2-0.

2 dari 5 halaman

Form yang Lebih Baik

Akhir pekan lalu, Milan dipermalukan tim papan bawah Spezia 0-2 di Serie A. Dengan hasil itu, berarti Milan kalah empat kali dalam sembilan laga terakhirnya di semua ajang (M4 S1 K4).

Sementara itu, Red Star memiliki form yang lebih baik. Red Star tak terkalahkan dalam 17 laga terakhirnya di semua kompetisi (M14 S3 K0).

Dengan form seperti itu, Red Star boleh merasa percaya diri saat menghadapi Rossoneri.

3 dari 5 halaman

Misi Perbaiki Rekor vs Wakil-wakil Italia

Sebelum ini, pertemuan terakhir Red Star dengan tim Italia adalah melawan Napoli di fase grup Liga Champions 2018/19. Red Star imbang 0-0 di Beograd, dan kalah 1-3 di Naples.

Dengan demikian, berarti rekor keseluruhan Red Star melawan wakil-wakil Italia adalah M2 S8 K11 (gol 15-27).

Sementara itu, rekor kandang Red Star melawan wakil-wakil Italia adalah M1 S5 K4. Satu-satunya kemenangan kandang mereka adalah 3-1 vs AS Roma di fase grup UEFA Cup 2005/06.

Red Star tentu ingin memperbaikinya. Mereka berpeluang melakukannya saat menghadapi Milan.

4 dari 5 halaman

Senjata Bernama El Fardou Ben Nabouhane

Ada pemain yang tampil impresif untuk Red Star di fase grup. Mereka adalah duo penyerang sayap, Aleksandar Katai dan El Fardou Ben Nabouhane.

Katai harus absen akibat cedera. Namun, El Fardou Ben Nabouhane siap turun sebagai starter dan menunjukkan kebolehannya meneror barisan pertahanan lawan dari sisi kanan.

Pemain 31 tahun asal Komoro itu mencetak dua gol dan tiga asisst dalam enam penampilan di fase grup. Dia bakal menjadi salah satu senjata andalan Red Star untuk mencoba membuat Milan bertekuk lutut.

5 dari 5 halaman

Milan, Masih Ingat Dejan Stankovic?

Milan, Masih Ingat Dejan Stankovic?

Dejan Stankovic saat masih bermain untuk Inter Milan (c) AFP

Pelatih Red Star adalah Dejan Stankovic. Dia adalah mantan gelandang Red Star periode 1995-1998, Lazio periode 1998-2004, dan Inter Milan periode 2004-2013.

Sebagai pemain, dia pernah 26 kali menghadapi Milan (M6 S7 K13), mencetak enam gol Serie A kontra Milan.

Stankovic pun telah menunjukkan hasil kerja yang mengagumkan selama menangani Red Star sejak Desember 2019. Sejauh ini, mantan pemain Serbia itu telah membawa Red Star meraih 33 kemenangan dalam 43 pertandingan (M33 S6 K4, gol 99-26).

Akhir pekan nanti, Milan ditunggu derby kontra Inter Milan di Serie A. Stankovic pasti takkan segan 'membantu' mantan klubnya dengan menguras energi atau bahkan melukai Milan sebelum pulang ke Italia.

Sumber: UEFA.com, WhoScored, Transfermarkt