
Bola.net - Juventus bermain imbang 1-1 melawan Nantes dalam play off Liga Europa 2022/23 pada Jumat (17/2/2023). Sang pelatih, Massimiliano Allegri mengatakan bahwa kekalahan timnya akibat pergerakan bola yang lambat.
Juventus memulai laga dengan baik dalam sirkulasi bola di babak pertama. Mereka berhasil mencatatkan 56 persen penguasaan bola dengan menciptakan satu gol hasil dari empat tembakan ke arah gawang.
Namun setelah unggul, Allegri merasa para pemainnya memainkan bola dengan aliran yang lambat. Itu membuat pola serangan Juventus semakin terbaca sekaligus membuka peluang bagi tim lawan.
“Kami bisa melakukannya lebih baik dengan cara kami menggerakkan bola. Setelah memimpin, kami berhenti, kami menggerakkan bola dengan gerakan lambat,” terang Allegri dikutip dari Football Italia.
Sedikit Menciptakan Peluang
Juventus hanya mampu menciptakan dua tembakan ke arah gawang di babak kedua. Juve yang kurang cepat dalam sirkulasi bola akhirnya kesulitan Killing the Game dengan gol kedua mereka.
Lambatnya sirkulasi bola membuat Juve miskin peluang di babak kedua. Mereka bahkan harus kebobolan alih-alih menyelesaikan laga dengan gol kedua.
“Anda tidak dapat mengontrol bola di sebidang kecil rumput, anda harus memindahkannya, membuatnya bergerak dengan kecepatan lebih dari 1 mph, bola kadang-kadang hanya menggelinding.”
“Begitu kami mulai bergerak dengan kecepatan, anda melihat bahwa kami menciptakan peluang mencetak gol,” tambah Allegri.
Berbuah Gol Lawan
Tidak hanya mengurangi peluang tim, lambatnya pergerakan bola juga bisa menjadi momentum bagi lawan untuk merebut bola. Hal itu yang menjadi salah satu penyebab gol penyama kedudukan oleh Nantes.
“Di Maria bisa melakukan tembakan, dia mencoba menggiring bola, maka lebih baik melakukan pelanggaran lebih awal. Itu datang, karena kami statis, kami menggerakkan bola terlalu lambat dan gol itu (Nantes) membangunkan kami,” ujar Allegri.
Allegri juga mengatakan bahwa timnya punya peluang untuk mencetak gol kedua mereka setelah skor imbang. Wasit memberikan pelanggaran bagi Nantes dengan dasar dorongan Gleison Bremer alih-alih handsball di kotak penalti.
“Ada beberapa peluang untuk membuat skor menjadi 2-1, tapi kami harus konsisten dan mencetak lebih banyak gol, terutama di pertandingan ini.”
“Tidak ada gunanya menangisi susu yang tumpah (insiden VAR) sekarang, itu tidak akan membantu sedikit pun. Kami perlu mendapatkan kualifikasi kami di Prancis,” tambah Allegri.
Sumber: Football Italia dan Sofascore
Penulis: Ahmad Daeroby
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 22:29
-
Editorial 21 Oktober 2025 22:27
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
-
Liga Italia 21 Oktober 2025 21:47
Dilema Juventus: Biaya Pemecatan Igor Tudor dan Beban Finansial Klub
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 23:59
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 23:12
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 23:11
-
Liga Inggris 21 Oktober 2025 23:02
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 22:50
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 22:47
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...