
Bola.net - Son Heung-min emosional begitu laga final Liga Europa 2024/2025 usai. Dia baru saja membawa Tottenham meraih gelar juara. Dia menangis, seperti yang terjadi pada laga final Asian Games 2018 lalu di Stadion Pakansari.
Tottenham tampil sebagai juara pada laga di San Mames tersebut. Tottenham menang setelah Brennan Johnson membobol gawang Andre Onana pada menit ke-42. Gol yang membuat klub London Utara menang dengan skor 1-0.
Kemenangan yang punya arti sangat besar, baik untuk Tottenham maupun Son Heung-min. Bagi Tottenham, ini adalah trofi mayor pertama mereka dalam 17 tahun. Terakhir, mereka juara Piala Liga pada 2008 yang lalu.
Sedangkan, bagi Son Heung-min, trofi Liga Europa jadi momen pertama baginya jadi juara pada level klub. Son Heung-min pun menangis, seperti yang terjadi pada 2018 lalu di Stadion Pakansari bersama Korea Selatan.
Tangis Bahagia di Pakansari: Emas Penentu Masa Depan

Tangis Son Heung-min mungkin akan membawa ingatan fans ke di Stadion Pakansari, pada ASIAN Games 2018. Kala itu, tekanan menghimpit Son Heung-min dan Timnas Korea Selatan.
Lebih dari sekadar medali emas, ada masa depan yang dipertaruhkan: pembebasan dari wajib militer yang mengancam kariernya di Eropa. Pertandingan final melawan Jepang adalah pertarungan hidup-mati, dan mereka menang 2-1.
Peluit panjang dibunyikan, dan seketika itu juga, pemandangan mengharukan terjadi. Son Heung-min, yang saat itu menjadi kapten dan inspirator tim, jatuh berlutut, air mata mengalir deras membasahi wajahnya. Tangis itu bukan tangis kekalahan, melainkan tangis kelegaan yang luar biasa.
Son Heung-min telah menjadi pemain penting bagi Korea Selatan. Namun, belum ada gelar juara yang didapat. Pada Piala Asia 2015, mereka mampu melaju ke final, tetapi kalah 1-2 dari tuan rumah Australia.
Tangis Haru Son Heung-min di Puncak Eropa

Waktu terus berjalan, dan Son Heung-min terus menulis kisahnya di panggung sepak bola Eropa bersama Tottenham Hotspur. Selama bertahun-tahun, ia telah menjadi tulang punggung tim, baik bersama atau tanpa Harry Kane.
Son Heung-min mencetak gol, memberikan assist, dan menjadi idola bagi para penggemar The Lilywhites. Namun, ada satu hal yang terus menghantuinya dan Tottenham: trofi mayor.
Penantian panjang itu akhirnya berakhir di Liga Europa musim 2024/2025. Setelah perjuangan panjang, Tottenham Hotspur berhasil menembus final dan keluar sebagai juara. Dan sekali lagi, ketika peluit akhir dibunyikan, air mata kembali membasahi wajah Son Heung-min.
Son Heung-min juga Pernah Menangis karena Kecewa

Seperti pemain sepak bola kelas atas lain, Son Heung-min bukan hanya merasakan ada di titik tertinggi, akan tetapi juga di titik terendah. Dia pernah gagal di final Liga Champions pada 2019 lalu, kalah dari Liverpool di final.
Son Heung-min pernah menangis di panggung dunia yakni pada Piala Dunia 2022. Dia menangis setelah Korea Selatan kalah 2-3 dari Ghana pada di fase grup. Dia juga menangis usai Korea Selatan menang 2-1 lawan Portugal.
Son Heung-min juga pernah menangis di Piala Asia 2023. Pemain 32 tahun menangis setelah Korea Selatan kalah 0-2 dari Yordania pada babak semifinal. “Saya terpukul dengan hasil ini," katanya ketika itu.
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Inggris 13 November 2025 15:25 -
Liga Italia 13 November 2025 13:52 -
Liga Inggris 13 November 2025 05:59Man United Dikritik Karena Lepas Carreras Terlalu Cepat: Kesalahan Besar!
LATEST UPDATE
-
Bola Indonesia 13 November 2025 17:26 -
Liga Inggris 13 November 2025 17:15 -
Tim Nasional 13 November 2025 17:10 -
Open Play 13 November 2025 17:00 -
Liga Italia 13 November 2025 16:51 -
Liga Spanyol 13 November 2025 16:43
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 5 Pemain yang Harus Segera Ditarik dari Masa Pemin...
- Juventus Resmi Pecat Igor Tudor, Ini 5 Kandidat Pe...
- 7 Rekan Satu Tim di Timnas yang Pernah Bertikai He...
- 4 Striker Terbaik Versi Harry Kane, Nama Thierry H...
- Real Madrid Siap Cuci Gudang? 4 Pemain Ini Bisa Pe...
- 3 Pemain Terbaik Versi Zlatan Ibrahimovic: Messi N...
- Terancam Gagal ke Piala Dunia, 6 Pemain Inggris In...

















:strip_icc()/kly-media-production/thumbnails/5411967/original/022864000_1763027280-20251113-curhat-dua-guru-lawu-dipecat-dibui-hatinya-kini-lega-dibela-prabowo-di-istana-44ad50.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5411867/original/037858800_1763024155-WhatsApp_Image_2025-11-13_at_15.47.02_d688efc0.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/3167349/original/049156100_1593592165-20200701-Iuran-BPJS-Kesehatan-Resmi-Naik--ANGGA-4.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4602621/original/086066200_1696715590-000_33XQ284.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4019601/original/096143900_1652264669-polri_2.jpg)
