
Pelatih kawakan itu banyak dikecam oleh media Italia dan juga Skotlandia karena keputusannya mengistirahatkan sejumlah pemain bintang saat melawat ke Glasgow, bahkan ia tak membawa Antonio di Natale.
Namun kendati bermain tanpa penyerang murni, skuad muda Zebrette mampu bangkit dari ketinggalan oleh gol penalti Ki Sung-Yueng di menit ketiga, dan membalas juga dari eksekusi penalti Almen Abdi untuk memastikan laga berakhir imbang 1-1.
"Saya tahu saya akan dikritik sebelum dan, andai kami kalah, setelah laga karena memilih untuk memasang begitu banyak pemain muda," terang Guidolin.
"Kami harus melakukan interpretasi pada Liga Europa dengan cara ini, dan performa ini membuktikan kami benar. Mengirim begitu banyak pemain muda di arena ini merupakan proyek kami."
"Kami tentu tak mencoba meremehkan kompetisi ini. Posisi kami di grup ini sudah bagus, namun kami butuh setidaknya 10 poin untuk lolos, bahkan mungkin lebih."
Udinese kini memuncaki Grup I bersama Atletico Madrid, dengan poin empat sementara Celtic dan Rennes masing-masing baru mengemas satu poin. (foti/row)
Advertisement
Berita Terkait
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...