
Bola.net - Langit London tampak suram saat Tottenham melangkah ke rumput hijau yang menjadi saksi jatuh bangunnya ambisi. Setelah dibantai Liverpool empat hari sebelumnya, luka itu belum benar-benar kering. Namun, di Tottenham Hotspur Stadium, harapan justru kembali menyala.
Laga kontra Bodo Glimt di semifinal Liga Europa menjadi lebih dari sekadar pertandingan. Ini adalah titik temu antara harapan dan keputusasaan, antara sejarah dan kemungkinan baru. Tottenham, yang haus gelar sejak 2008, melihat kompetisi ini sebagai penyelamat musim mereka.
Ange Postecoglou tak hanya membawa taktik, tapi juga tekad untuk mengubah nasib klub. Dalam sorotan malam Eropa, pria Australia itu berdiri sebagai nahkoda dari kapal yang sempat limbung. Kini, dia dan Tottenham bertaruh pada satu peluru terakhir: Liga Europa.
Luka Anfield, Harapan Eropa

Tak ada yang mudah bagi Tottenham musim ini. Kekalahan 1-5 dari Liverpool di Anfield memperpanjang derita menjadi tiga kekalahan beruntun di Premier League. Gol cepat Dominic Solanke pun tak cukup membendung gelombang merah yang menggulung.
Di klasemen, Spurs tertahan di peringkat ke-16. Mereka hanya unggul tipis dari jurang degradasi, terbantu performa buruk tim promosi. Namun, dari reruntuhan itulah, fokus diarahkan pada satu hal yang tersisa: Eropa.
Postecoglou tahu caranya membalikkan musim dari keterpurukan. Di Brisbane Roar, Yokohama F. Marinos, dan Celtic, dia menulis kisah kebangkitan. Kini, giliran Tottenham yang mencoba ditarik keluar dari gelap dengan tinta Liga Europa.
Benteng Kandang dan Tamu Penuh Kejutan

Tottenham tak terkalahkan di enam laga kandang Liga Europa musim ini. Kemenangan atas Qarabag dan AZ Alkmaar menjadi bukti bahwa kandang adalah kekuatan yang bisa diandalkan. Stadion megah itu kini dipanggil lagi untuk menjadi benteng harapan.
Namun, Bodo Glimt bukan tamu biasa. Klub asal Norwegia itu telah menciptakan kejutan demi kejutan sejak menjuarai Eliteserien pertama mereka empat tahun lalu. Mereka adalah wakil Skandinavia pertama yang menembus semifinal kompetisi UEFA.
Tim asuhan Kjetil Knutsen datang dengan bekal tak terkalahkan dalam empat laga terakhir di liga. Kemenangan 3-0 atas KFUM Oslo jadi pemanasan sempurna sebelum terbang ke London. Mereka bukan datang untuk sekadar menikmati suasana.
Ketajaman Hogh dan Masalah Cedera

Kasper Waarts Hogh menjadi nama yang layak diwaspadai. Penyerang asal Denmark ini mencetak tujuh gol di Liga Europa dan tengah berada dalam performa terbaik. Dua gol dari bangku cadangan di liga terakhir jadi pengingat ancamannya.
Namun, Bodo Glimt tak datang tanpa masalah. Absennya tiga pemain inti — Helmersen, Berg, dan Evjen — karena skorsing jadi pukulan telak. Ditambah cedera Odin Bjortuft, lini belakang mereka terlihat rapuh.
Sejarah pun tak memihak Bodo Glimt dalam duel lawan tim Inggris. Dari tiga pertemuan sebelumnya, semuanya berakhir dengan kekalahan. Akan tetapi, kisah mereka melawan Manchester United, yang berakhir 2-3 di Old Trafford, menunjukkan bahwa kejutan bukan mustahil.
Pasukan Inti Kembali

Postecoglou menyimpan banyak tenaga di Anfield dan kini bersiap menurunkannya. Micky van de Ven dan Cristian Romero akan kembali mengisi jantung pertahanan. Keduanya akan jadi tembok pertama dalam misi menjaga mimpi tetap hidup.
Rodrigo Bentancur pun kembali mengisi lini tengah. Perannya yang hilang di Anfield akan sangat dibutuhkan menghadapi gelombang serangan cepat tim tamu. Sementara itu, kondisi Heung-min Son masih dipantau, dengan harapan bisa tampil di leg kedua.
Tottenham kehilangan Radu Dragusin dan tak bisa menurunkan Werner serta Kinsky karena regulasi skuad. Namun, inti kekuatan mereka tetap tersedia. Di hadapan ribuan suporter, tak ada alasan untuk tidak tampil habis-habisan.
Malam Penentu, tapi Belum Penghabisan

Tottenham datang sebagai favorit, tapi Bodo Glimt membawa mimpi besar dari utara. Ini bukan sekadar semifinal, tapi panggung pertarungan antara tekad dua dunia sepak bola yang berbeda. Siapa pun yang goyah, akan segera ditelan malam.
Laga ini bukan soal nama besar. Ini soal kesiapan menghadapi momen yang bisa mengubah sejarah klub. Satu tim ingin menebus kegagalan domestik, satu lagi ingin melanjutkan kisah ajaib dari tanah es.
Di London, jalan menuju Bilbao akan mulai terbuka. Namun, belum akan ada keputusan malam ini. Yang ada hanyalah sinyal, siapa yang lebih layak untuk terus bermimpi.
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Spanyol 2 November 2025 04:23Barcelona vs Elche: Lubang di Tengah, Harapan di Depan, dan Dilema di Belakang
-
Liga Spanyol 2 November 2025 04:00Barcelona vs Elche: Perubahan Komposisi di Lini Belakang Blaugrana
-
Liga Inggris 2 November 2025 03:18Rapor Pemain Chelsea saat Tundukkan Spurs: Caicedo Bersinar, Neto Tumpul
LATEST UPDATE
-
Liga Spanyol 2 November 2025 04:23 -
Liga Spanyol 2 November 2025 04:00 -
Bolatainment 2 November 2025 03:34 -
Liga Inggris 2 November 2025 03:18 -
Liga Inggris 2 November 2025 03:18 -
Liga Inggris 2 November 2025 03:03
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben A...
- Dari Buffon hingga Ronaldo: 7 Legenda Dunia yang T...
- 6 Striker Mematikan Incaran Barcelona untuk Gantik...
- 12 Pemain yang Pernah Membela Real Madrid dan Juve...
- Real Madrid Siap Cuci Gudang? 4 Pemain Ini Bisa Pe...
- 3 Pemain Terbaik Versi Zlatan Ibrahimovic: Messi N...
- Terancam Gagal ke Piala Dunia, 6 Pemain Inggris In...

















:strip_icc()/kly-media-production/medias/5399854/original/084449200_1762019528-WhatsApp_Image_2025-11-01_at_20.13.08_74b76778.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5399851/original/052796700_1762018756-1000724337.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5399708/original/096217600_1761994573-1000724103.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/1467296/original/025326800_1484036888-Pidato-Mega.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5390980/original/096211000_1761293201-1000120334.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5352808/original/087439300_1758118916-c9782143-935f-4e94-9e71-5d19d691458f.jpg)
