
Bola.net - Rekor Jose Mourinho akhirnya pecah di final Liga Europa pada Kamis (1/6/20230. Kekalahan adu penalti melawan Sevilla membuat AS Roma pulang ke Italia dengan keadaan mati.
Mourinho sebelumnya memegang rekor sebagai pelatih yang selalu menang di final kompetisi Eropa. Dari lima final, Mourinho selalu keluar sebagai juara dengan beberapa klub seperti FC Porto, Inter Milan, MU, hingga AS Roma.
Namun Sevilla mampu memutus rekor tak terkalahkan Mourinho setelah unggul 4-1 di babak adu penalti. Kemenangan tersebut juga memperpanjang rekor Sevilla menjadi tak terkalahkan di tujuh final Liga Europa.
Sebelumnya Mou menjelaskan bahwa AS Roma harus pulang dengan piala atau mati karena kalah. “Apa yang saya katakan adalah kita pergi dari sini (final) dengan Piala atau kita pergi mati. Yah, kita sudah mati,” terang Mourinho dikutip dari Football Italia.
AS Roma Kelelahan
Mourinho menyebut bahwa AS Roma sangat kelelahan secara fisik dan mental menghadapi final hari ini. Bahkan beberapa pemain seperti Paulo Dybala dan Nemanja Matic harus ditarik keluar akibat cedera.
Selain fisik, Mourinho juga menyebut timnya lelah secara mental. Terlebih pelatih asal Portugal tersebut melihat banyak insiden yang merugikan timnya selama jalannya laga. Salah satu insiden yang disebut adalah penalti ulang Gonzalo Montiel yang sebelumnya gagal.
“Kami sangat lelah secara fisik, sangat lelah secara mental, mati karena kami pikir ini adalah kekalahan yang tidak adil dengan banyak insiden yang bisa diperdebatkan.”
“Itu adalah pertandingan yang intens, maskulin, dan bersemangat dengan wasit (Anthony Taylor) yang tampak seperti orang Spanyol (berpihak Sevilla).”
“Itu (kartu) kuning, kuning, kuning sepanjang waktu. Ketidakadilan ditunjukkan oleh fakta bahwa Lamela seharusnya mendapat kartu kuning kedua, dia (wasit) tidak melakukannya, dan dia mengonversi penalti dalam adu penalti,” tambah Mourinho.
Mourinho Bangga
Meskipun kalah dan rekornya harus patah, Mourinho mengaku tetap bangga dengan kerja keras timnya. Terlebih AS Roma juga bukan tim yang diunggulkan menjadi juara sejak Liga Europa 2022/23 bergulir.
“Kami sangat lelah, tapi bangga. Saya selalu mengatakan anda bisa kalah dalam pertandingan sepak bola, tetapi jangan pernah kehilangan martabat atau profesionalisme anda.”
“Saya memenangkan lima final Eropa, saya kalah kali ini, tetapi kali ini saya pulang dengan lebih bangga dari sebelumnya. Para pemain memberikan segalanya musim ini,” sambung Mourinho.
Lolos ke final Liga Europa menjadi prestasi tersendiri bagi Mourinho di AS Roma. Terlebih Mourinho hanya mendapatkan bekal sembilan juta euro dalam bursa transfer musim ini.
Kecilnya modal yang diberikan manajemen AS Roma masih bisa dimanfaatkan Mourinho. Namun Mou mengaku tak ingin melihat manajemen kembali bersikap pelit di musim depan setelah dirinya mampu membawa final di hadapan fans AS Roma.
Klasemen Liga Italia
Sumber: Football Italia, Sofascore, dan Transfermarkt
Penulis: Ahmad Daerobby
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 17:44
Union SG vs Inter Milan: Improvisasi di Lini Depan sang Wakil Italia
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 17:33
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 15:37
Link Streaming Union SG vs Inter Milan Hari Ini - Liga Champions 2025/2026
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 19:16
-
Bola Indonesia 21 Oktober 2025 19:13
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 18:40
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 18:09
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 17:44
-
Bola Indonesia 21 Oktober 2025 17:38
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...