Rendy Tamamilang dan Reidel Alfonso Gonzalez Kompak Merendah Meski Jakarta Bhayangkara Presisi Juarai PLN Mobile Proliga 2024

Rendy Tamamilang dan Reidel Alfonso Gonzalez Kompak Merendah Meski Jakarta Bhayangkara Presisi Juarai PLN Mobile Proliga 2024
Outside hitter Jakarta Bhayangkara Presisi, Rendy Tamamilang, dalam Grand Final PLN Mobile Proliga 2024. (c) Bola.net/Bagaskara Lazuardi

Bola.net - Dua sosok penting di balik gelar juara PLN Mobile Proliga 2024 bagi Jakarta Bhayangkara Presisi, Rendy Tamamilang dan sang pelatih Reidel Alfonso Gonzalez Toiran, memilih merendah menatap kesuksesan ini. Mereka tak mau besar kepala atas keberhasilan mereka ini.

Bhayangkara Presisi memang sukses menjuarai Proliga 2024 usai menang empat set atas Jakarta Allo Bank LavAni Electric di Indonesia Arena, Jakarta pada Minggu (21/7/2024) malam WIB. Pertarungan sengit terjadi sejak set pertama, dan ketegangan pun memuncak pada set keempat.

Kedua tim bertarung sengit. Jarak poin mereka hanya satu atau dua poin ketika memasuki poin di atas 20. Namun, sikap Bhayangkara Presisi menjadi kunci. Mereka bisa mengamankan skor 25-23 sekaligus memastikan diri menjadi juara.

1 dari 2 halaman

Ngaku Lebih Enak Jadi Pemain ketimbang Jadi Pelatih

Ngaku Lebih Enak Jadi Pemain ketimbang Jadi Pelatih

Jakarta Bhayangkara Presisi ketika menjuarai PLN Mobile Proliga 2024. (c) Bola.net/Bagaskara Lazuardi

Tidak bisa dimungkiri, kesuksesan Bhayangkara Presisi tak lepas dari kepemimpinan Reidel Alfonso Gonzalez Toiran, sang pelatih. Pengalamannya jadi kekuatan utama, apalagi ia pernah juara saat masih jadi pemain. Namun, Gonzalez justru merendah.

Dengan bercanda, ia mengaku lebih enak jadi pemain daripada pelatih, karena jadi pelatih membuatnya pusing. "Kalau pelatih lebih pusing, agak bingung. Ini adalah pengalaman baru, masih harus belajar, jadi saya mau terima kasih sudah diberi kepercayaan oleh Bhayangkara Presisi," ujar Gonzalez.

2 dari 2 halaman

Yakin Pemain Lain Lebih Layak Dapat MVP

Dalam pertandingan ini, outside hitter Bhayangkara Presisi, Rendy Tamamilang menjadi MVP alian pemain terbaik. Ini adalah ketiga kali Rendy mendapatkan status itu. Namun, ia yakin masih banyak pemain yang lebih layak mendapatkan gelar tersebut ketimbang dirinya sendiri.

"Sebenarnya saya malu karena merasa tidak pantas. Kalau bersaing dengan yang muda-muda, saya banyak kurangnya, ini yang saya rasa. Tetapi, ini rezeki ya, saya cuma bisa bantu di segi pertahanan, kalau spike banyak yang lebih bagus. Jadi ya mungkin rejeki saya hari ini," ungkap Rendy.

Disadur dari: Bola.com (Gregah Nurikhsani) | Dipublikasi: 22 Juli 2024