
Bola.net - Ketika Dani Alves memakan pisang yang dilemparkan kepadanya dalam laga melawan Villarreal, ia memulai kampanye anti rasisme yang kuat. Tindakan Alves memicu gelombang dukungan masif yang datang dari seluruh dunia.
Namun ternyata tindakan Alves itu bukan kebetulan; itu adalah aksi yang sudah direncanakan sebelumnya. Rencana itu dimulai ketika Alves dan Neymar mendapat perlakukan rasis ketika Barcelona FC bertemu Espanyol pada Maret lalu.
Sebuah biro pemasaran diminta membuat rencana untuk memulai kampanye itu. Hasilnya, mereka meminta Alves atau Neymar memakan pisang yang dilemparkan penonton saat diliput oleh kamera, seandainya insiden itu terulang. Namun biro pemasaran itu tidak meminta siapa pun untuk melempar pisang kepada Alves.
"Tindakan bicara lebih lantang dari kata-kata. Sebuah tindakan diperlukan untuk membuat kampanye anti rasisme ini menjadi global. Awalnya Neymar yang kami persiapkan untuk memakan pisang jika ada penonton yang melemparnya. Pada akhirnya Alves yang melakukannya, efeknya sama saja," terang Guga Ketzer, juru bicara dari biro marketing Ludocca yang merancang aksi itu.
Kampanye anti rasisme ini juga menciptakan hashtag #somostodosmacacos dan #weareallmonkeys yang kemudian menjadi viral. Secara umum, rencana anti rasisme ini berjalan bagus dan mengena sasaran yang telah dibidik. (espn/hsw)
Namun ternyata tindakan Alves itu bukan kebetulan; itu adalah aksi yang sudah direncanakan sebelumnya. Rencana itu dimulai ketika Alves dan Neymar mendapat perlakukan rasis ketika Barcelona FC bertemu Espanyol pada Maret lalu.
Sebuah biro pemasaran diminta membuat rencana untuk memulai kampanye itu. Hasilnya, mereka meminta Alves atau Neymar memakan pisang yang dilemparkan penonton saat diliput oleh kamera, seandainya insiden itu terulang. Namun biro pemasaran itu tidak meminta siapa pun untuk melempar pisang kepada Alves.
"Tindakan bicara lebih lantang dari kata-kata. Sebuah tindakan diperlukan untuk membuat kampanye anti rasisme ini menjadi global. Awalnya Neymar yang kami persiapkan untuk memakan pisang jika ada penonton yang melemparnya. Pada akhirnya Alves yang melakukannya, efeknya sama saja," terang Guga Ketzer, juru bicara dari biro marketing Ludocca yang merancang aksi itu.
Kampanye anti rasisme ini juga menciptakan hashtag #somostodosmacacos dan #weareallmonkeys yang kemudian menjadi viral. Secara umum, rencana anti rasisme ini berjalan bagus dan mengena sasaran yang telah dibidik. (espn/hsw)
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Spanyol 5 Oktober 2025 01:25
Lamine Yamal Cedera Lagi, Hansi Flick Tak Yakin Bisa Tampil di El Clasico
-
Liga Spanyol 5 Oktober 2025 01:00
Link Live Streaming Real Madrid vs Villarreal - Nonton La Liga di Vidio
-
Liga Spanyol 4 Oktober 2025 09:31
-
Liga Spanyol 3 Oktober 2025 22:35
Lamine Yamal Lagi-Lagi Cedera Tulang Kemaluan, Barcelona Dibuat Kelimpungan
-
Liga Spanyol 3 Oktober 2025 17:32
Hansi Flick Dorong Barcelona Rekrut Bintang Bayern Sebelum Liverpool
LATEST UPDATE
-
Liga Spanyol 5 Oktober 2025 04:11
-
Liga Spanyol 5 Oktober 2025 04:07
-
Liga Italia 5 Oktober 2025 03:39
-
Liga Italia 5 Oktober 2025 03:23
-
Liga Inggris 5 Oktober 2025 03:00
-
Liga Italia 5 Oktober 2025 02:53
BERITA LAINNYA
-
bolatainment 4 Oktober 2025 11:22
-
bolatainment 30 September 2025 10:01
-
bolatainment 30 September 2025 05:15
-
bolatainment 28 September 2025 01:22
-
bolatainment 26 September 2025 09:31
-
bolatainment 25 September 2025 23:59
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- Tak Selalu Sempurna, Ini 5 Penalti Terburuk Lionel...
- 10 Kuda Hitam Liga Champions yang Bisa Bikin Kejut...
- 5 Pemain Muda yang Bisa Jadi Kejutan di Liga Champ...
- Peta Panas Pelatih Premier League: Slot Nyaman, Am...
- 6 Pemain Top yang Gabung Klub Liga Arab Saudi Musi...
- Deretan Pemain dengan Gaji Fantastis di La Liga 20...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...