
Bola.net - Meski tuntutan agar PSSI menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) kian kerap disuarakan, PSSI tidak menggubris. Hal ini, menurut Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin, disebabkan karena tuntutan KLB ini tidak dilakukan oleh pihak yang semestinya.
Menurut Djohar, seperti dilansir situs resmi PSSI, pihaknya sama sekali tidak pernah melanggar Statuta PSSI, seperti yang kerap ditudingkan kelompok yang menuntut KLB. Selain itu, dia juga meragukan keabsahan Kongres Bali yang juga kerap dijadikan dasar bagi kelompok yang menuntut nya mundur dari jabatan Ketua Umum PSSI periode 2011-2015.
"Kami tidak pernah melanggar satu pun pasal dari Statuta PSSI apalagi FIFA. Kami pun tidak melanggar Kongres Bali. yang keabsahannya diragukan, sehingga permintaan untuk KLB tidak perlu ditanggapi," tegas Djohar.
Sementara itu, pernyataan senada juga dilontarkan Sihar Sitorus. Menurut salah seorang anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI ini, apabila jadi dilakukan, KLB hanya akan membuang-buang energi saja. Terlebih lagi, menurutnya, hal ini pasti akan melibatkan banyak pihak yang berkepentingan.
"KLB terlalu mengeluarkan energi berlebihan. Kita kan bicara lingkaran yang ada di PSSI. Dan nantinya yang ada justru KLB-KLB selanjutnya secara terus menerus. Dalam setahun ini saja PSSI sudah menggelar berapa kali kongres? Jadi saya rasa percuma," ujar Sihar.
Lebih lanjut, Sihar juga mengatakan bahwa tuntutan KLB yang kerap disuarakan saat ini sama sekali tidak beralasan. Pasalnya, saat ini pengurus PSSI baru mulai bekerja sekitar lima bulan untuk menjalankan program kerja, setelah KLB yang berlangsung di Solo, Jawa Tengah, Juli 2011 lalu.
"Hasil kerja PSSI saat ini tentu belum banyak terlihat. Baru mau melakukan ini, melakukan itu, sudah tidak dipercaya. Jangan disamakan dengan pengurus sebelumnya yang sudah menjalankan programnya selama dua periode. Ukurannya dari mana kalau PSSI saat ini gagal atau tidak ada kemajuan?" cetusnya. (den/end)
Menurut Djohar, seperti dilansir situs resmi PSSI, pihaknya sama sekali tidak pernah melanggar Statuta PSSI, seperti yang kerap ditudingkan kelompok yang menuntut KLB. Selain itu, dia juga meragukan keabsahan Kongres Bali yang juga kerap dijadikan dasar bagi kelompok yang menuntut nya mundur dari jabatan Ketua Umum PSSI periode 2011-2015.
"Kami tidak pernah melanggar satu pun pasal dari Statuta PSSI apalagi FIFA. Kami pun tidak melanggar Kongres Bali. yang keabsahannya diragukan, sehingga permintaan untuk KLB tidak perlu ditanggapi," tegas Djohar.
Sementara itu, pernyataan senada juga dilontarkan Sihar Sitorus. Menurut salah seorang anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI ini, apabila jadi dilakukan, KLB hanya akan membuang-buang energi saja. Terlebih lagi, menurutnya, hal ini pasti akan melibatkan banyak pihak yang berkepentingan.
"KLB terlalu mengeluarkan energi berlebihan. Kita kan bicara lingkaran yang ada di PSSI. Dan nantinya yang ada justru KLB-KLB selanjutnya secara terus menerus. Dalam setahun ini saja PSSI sudah menggelar berapa kali kongres? Jadi saya rasa percuma," ujar Sihar.
Lebih lanjut, Sihar juga mengatakan bahwa tuntutan KLB yang kerap disuarakan saat ini sama sekali tidak beralasan. Pasalnya, saat ini pengurus PSSI baru mulai bekerja sekitar lima bulan untuk menjalankan program kerja, setelah KLB yang berlangsung di Solo, Jawa Tengah, Juli 2011 lalu.
"Hasil kerja PSSI saat ini tentu belum banyak terlihat. Baru mau melakukan ini, melakukan itu, sudah tidak dipercaya. Jangan disamakan dengan pengurus sebelumnya yang sudah menjalankan programnya selama dua periode. Ukurannya dari mana kalau PSSI saat ini gagal atau tidak ada kemajuan?" cetusnya. (den/end)
Advertisement
Berita Terkait
LATEST UPDATE
-
News 31 Desember 2025 15:45 -
News 31 Desember 2025 15:29 -
Liga Inggris 31 Desember 2025 15:27 -
Liga Inggris 31 Desember 2025 15:00 -
Liga Inggris 31 Desember 2025 14:39 -
Liga Inggris 31 Desember 2025 14:35
MOST VIEWED
- Jadwal Persib Bandung di BRI Super League 2025/2026
- Prediksi BRI Super League: Persija Jakarta vs Bhayangkara FC 29 Desember 2025
- Bojan Hodak Usai Persib Jadi Pemuncak Klasemen BRI Super League dengan Menggeser Borneo FC: Persik Dulu, Baru Persija
- Prediksi BRI Super League: Bali United vs Dewa United 29 Desember 2025
HIGHLIGHT
- 3 Pemain Terbaik Dunia Versi Luka Modric: Lamine Y...
- 5 Pemain yang Bisa Dibidik Liverpool di Januari Ji...
- Salah hingga Drogba, 7 Pemain Terhebat yang Tak Pe...
- 4 Pelatih yang Bisa Diboyong Chelsea jika Enzo Mar...
- 10 Pemain dengan Gaji Termahal di Piala Afrika 202...
- 4 Opsi Transfer Darurat Manchester United Usai Bru...
- 10 Pemain Premier League yang Berpotensi Pindah pa...











:strip_icc()/kly-media-production/thumbnails/5459768/original/039399100_1767173472-251231-ahy-sigap-dipanggil-prabowo-ditanya-warna-buat-jembatan-bailey-di-bencana-sumatera-49b714.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/thumbnails/5459758/original/033937500_1767173316-251231-kasad-jenderal-maruli-lari-hampiri-prabowo-tinjau-jembatan-bailey-di-tapsel-6eec41.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4023003/original/099779700_1652589008-20220515-kawasan-Puncak-dipadati-pengunjung-ARBAS-3.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5459670/original/060198300_1767169306-Prabowo_Tahun_Baru.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5459726/original/006564500_1767171165-DJ_Donny_Lapor_Polisi_Diteror_Bangkai_Ayam_Hingga_Bom_Molotov.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4933030/original/041758000_1725084977-image1__6_.jpeg)
