
Bola.net - Meski sudah menjadi peserta kompetisi Divisi Utama, Persida Sidoarjo ternyata masih berhadap akan kucuran dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk membiayai sepakbola.
Hal itu disampaikan Komisaris Persida, Ahmad Riyadh, Kamis (3/7) petang. Menurut Riyadh, sebagai sebuah klub yang sudah naik kasta ke Divisi Utama, Persida memang dituntut untuk profesional. Mereka tak boleh lagi menggantungkan hidup dari dana APDB.
Meski sadar akan hal itu, namun Persida masih berharap akan kucuran dana APBD untuk sepakbola. "Namanya profesional (memang) harus bisa cari uang sendiri," ujar Riyad kepada awak media.
"Tapi nanti kalau ada pemerintahan baru ada ketentuan baru, seharusnya seperti Sidoarjo ini yang APBD-nya sudah triliun, kalau mau (bikin) klub besar pun juga oke," harap pria yang juga menjabat sebagai Ketua PSSI Sidoarjo ini.
"Kalau daerah kecil yang APBD-nya Rp 6 miliar lalu membiayai timnya Rp 10 miliar, itu baru nggak benar," imbuh Riyadh.
Riyadh menjelaskan, seperti Sidoarjo yang memiliki 'kelebihan' uang, sebetulnya tak masalah untuk membiayai sepakbola. "Ini kan sebenarnya ada kelebihan uang untuk pembangunan dan untuk apa, sebetulnya ya oke-oke saja. Tapi karena aturannya tidak boleh," tutup Riyadh. (faw/dzi)
Hal itu disampaikan Komisaris Persida, Ahmad Riyadh, Kamis (3/7) petang. Menurut Riyadh, sebagai sebuah klub yang sudah naik kasta ke Divisi Utama, Persida memang dituntut untuk profesional. Mereka tak boleh lagi menggantungkan hidup dari dana APDB.
Meski sadar akan hal itu, namun Persida masih berharap akan kucuran dana APBD untuk sepakbola. "Namanya profesional (memang) harus bisa cari uang sendiri," ujar Riyad kepada awak media.
"Tapi nanti kalau ada pemerintahan baru ada ketentuan baru, seharusnya seperti Sidoarjo ini yang APBD-nya sudah triliun, kalau mau (bikin) klub besar pun juga oke," harap pria yang juga menjabat sebagai Ketua PSSI Sidoarjo ini.
"Kalau daerah kecil yang APBD-nya Rp 6 miliar lalu membiayai timnya Rp 10 miliar, itu baru nggak benar," imbuh Riyadh.
Riyadh menjelaskan, seperti Sidoarjo yang memiliki 'kelebihan' uang, sebetulnya tak masalah untuk membiayai sepakbola. "Ini kan sebenarnya ada kelebihan uang untuk pembangunan dan untuk apa, sebetulnya ya oke-oke saja. Tapi karena aturannya tidak boleh," tutup Riyadh. (faw/dzi)
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 5 April 2017 21:11
-
Bola Indonesia 5 April 2017 18:22
-
Bola Indonesia 23 Januari 2017 17:46
-
Bola Indonesia 16 Januari 2017 09:30
-
Bola Indonesia 16 Januari 2017 09:19
LATEST UPDATE
-
Liga Spanyol 5 Oktober 2025 04:07
-
Liga Italia 5 Oktober 2025 03:39
-
Liga Italia 5 Oktober 2025 03:23
-
Liga Inggris 5 Oktober 2025 03:00
-
Liga Italia 5 Oktober 2025 02:53
-
Liga Inggris 5 Oktober 2025 02:45
MOST VIEWED
- Link Nonton Live Streaming Bangkok United vs Persib Bandung Hari Ini Lewat HP
- Klasemen Grup G AFC Champions League Two 2025/2026: Poin Sama, Persib Bandung Hanya Kalah Produktivitas Gol dari Lion City
- Jadwal Siaran Langsung Bangkok United vs Persib Bandung di AFC Champions League 2025/2026
- Prediksi Bangkok United vs Persib Bandung 1 Oktober 2025
HIGHLIGHT
- Tak Selalu Sempurna, Ini 5 Penalti Terburuk Lionel...
- 10 Kuda Hitam Liga Champions yang Bisa Bikin Kejut...
- 5 Pemain Muda yang Bisa Jadi Kejutan di Liga Champ...
- Peta Panas Pelatih Premier League: Slot Nyaman, Am...
- 6 Pemain Top yang Gabung Klub Liga Arab Saudi Musi...
- Deretan Pemain dengan Gaji Fantastis di La Liga 20...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...