
Bola.net - Tuntutan sebagian Aremania agar Rahmad Darmawan dilengserkan dari posisi Pelatih Arema Cronous dianggap prematur. Menurut Sam Amin (Mas Amin, red), Korwil Aremania Jalur Gazza Sukorejo, Rahmad Dharmawan perlu diberi waktu lebih lama untuk membuktikan racikannya.
"Terlalu dini apabila kita meminta Rahmad Dharmawan dipecat. Yang paling penting, dia harus mengembalikan karakter Malangan di tim ini," ujar Amin, pada Bola.net, Senin (31/12).
Sebelumnya, dalam laga final Piala Gubernur antara Arema versus Persela Lamongan, Minggu (30/12)lalu, sebagian Aremania meneriakkan tuntutan agar Rahmad Darmawan dipecat. Menurut sebagian Aremania tersebut, pelatih yang karib disapa RD itu gagal membentuk Arema sebagai tim yang disegani, meski berstatus bertabur bintang.
Sementara itu, Amin mengaku sepakat bahwa tim Arema saat ini telah kehilangan jati dirinya. Mereka hanya kumpulan pemain bintang, yang tak memiliki karakter Malangan.
"Saat ini, Arema memiliki pemain kelas bintang dan pelatih sekelas Rahmad Dharmawan. Tapi, kenapa mainnya seperti itu?" tutur Amin.
"Yang jelas, dalam tim ini kurang adanya pemain berkarakter Malangan. Para pemain ini main sendiri-sendiri dan terkesan manja. Kurang militan," dia menandaskan. (den/mac)
"Terlalu dini apabila kita meminta Rahmad Dharmawan dipecat. Yang paling penting, dia harus mengembalikan karakter Malangan di tim ini," ujar Amin, pada Bola.net, Senin (31/12).
Sebelumnya, dalam laga final Piala Gubernur antara Arema versus Persela Lamongan, Minggu (30/12)lalu, sebagian Aremania meneriakkan tuntutan agar Rahmad Darmawan dipecat. Menurut sebagian Aremania tersebut, pelatih yang karib disapa RD itu gagal membentuk Arema sebagai tim yang disegani, meski berstatus bertabur bintang.
Sementara itu, Amin mengaku sepakat bahwa tim Arema saat ini telah kehilangan jati dirinya. Mereka hanya kumpulan pemain bintang, yang tak memiliki karakter Malangan.
"Saat ini, Arema memiliki pemain kelas bintang dan pelatih sekelas Rahmad Dharmawan. Tapi, kenapa mainnya seperti itu?" tutur Amin.
"Yang jelas, dalam tim ini kurang adanya pemain berkarakter Malangan. Para pemain ini main sendiri-sendiri dan terkesan manja. Kurang militan," dia menandaskan. (den/mac)
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 22 Februari 2020 22:24
Usai Piala Gubernur Jatim, Mahmoud Eid Takjub dengan Atmosfer Sepak Bola Indonesia
-
Bola Indonesia 22 Februari 2020 20:49
Usai Piala Gubernur Jatim, Skuad Persebaya Diliburkan Dua Hari
-
Bola Indonesia 21 Februari 2020 20:25
Wonderkid Persebaya Ungkap Resep Tampil Apik di Piala Gubernur Jatim
-
Bola Indonesia 20 Februari 2020 23:34
-
Bola Indonesia 20 Februari 2020 21:53
Komentar Aji Santoso Terkait Selebrasi Berlebihan Mahmoud Eid
LATEST UPDATE
-
Liga Spanyol 14 Oktober 2025 23:13
-
Liga Spanyol 14 Oktober 2025 22:56
-
Liga Spanyol 14 Oktober 2025 22:46
-
Liga Inggris 14 Oktober 2025 22:26
-
Liga Inggris 14 Oktober 2025 22:09
-
Liga Italia 14 Oktober 2025 21:59
MOST VIEWED
- Merawat Ingatan Endang Witarsa, Digelar Turnamen Usia Dini dengan Titel Legenda Timnas Indonesia Itu
- Laga Epik di Istora Senayan! SMKN Nusantara Juara Axis Nation Cup 2025 Usai Tumbangkan SMKN 1 Cilegon Lewat Drama Adu Penalti
- I.League Goes to Campus Sambangi Universitas Negeri Malang, Upaya Cetak Generasi Profesional untuk Industri Sepak Bola
HIGHLIGHT
- Selain Hugo Ekitike, 5 Selebrasi Pemain yang Beruj...
- 5 Pemain MU Paling Cepat Cetak 100 Gol, Bruno Fern...
- 10 Pemain Tercepat Raih 50 Gol Liga Champions: Haa...
- Peta Panas Pelatih Premier League: Slot Nyaman, Am...
- 5 Pemain yang Berpeluang Besar Raih Ballon dOr 202...
- 5 Pemain Peraih Ballon dOr Terbanyak: Lionel Messi...
- Tampil Impresif di Lapangan, 11 Pemain Ini Malah G...