
Keputusan Wenger ini seolah membunyikan alarm bagi Manchester City yang sudah lama dikaitkan dengan Van Persie. Mengingat kekuatan uang serta ambisi yang dimiliki City, bukan tidak mungkin jika proses transfer ini akhirnya akan terjadi.
Namun pertanyaannya bukan apakah City bisa mendapatkan Van Persie, tetapi apakah The Citizen benar-benar membutuhkan Van Persie? Berikut kami paparkan lima alasan mengapa Roberto Mancini harusnya tidak mendatangkan Robin van Persie.
(bola/mac)
Harga van Persie terlalu mahal

Untuk striker sekelas Van Persie, Arsenal tentu tidak akan memasang harga murah, atau lebih tepatnya akan pasang bandrol harga selangit. Lalu pikirkan juga gaji tinggi yang diminta RVP. Kemudian pikirkan juga regulasi baru UEFA, Financial Fair Play serta pengaruhnya pada neraca keuangan City.
Jika memaksakan diri, City bisa saja menyediakan semua dana untuk mendapatkan Van Persie. Tetapi City baru saja menolak Eden Hazard karena tingginya permintaan gaji sang pemain. Jadi perlukah City kembali menghamburkan uangnya?
Usia Van Persie tak lagi muda

Waktu terus berjalan dan kurang dari sebulan lagi, Van Persie akan menginjak usia 29 tahun. Usia yang dipandang sebagai puncak karir pemain sepak bola sekaligus kecenderungan penurunan performa di tahun-tahun berikutnya.
Van Persie memang terbukti sebagai striker yang mematikan di Arsenal. Namun apa ada jaminan hal yang sama terjadi di City? Berapa lama waktu adaptasi yang dibutuhkan Van Persie. Sementara dengan banyaknya bintang di City, seberapa banyak Van Persie akan mendapat kesempatan bermain?
Musim lalu, performa gemilang RVP menjadikannya sebagai peraih sepatu emas. Tetapi apakah itu semua cukup untuk membuat City menghabiskan dana besar untuknya?
City perlu membangun tim

Dengan usia saat ini, Robin van Persie tidak akan memiliki karir panjang jika berhasil didatangkan ke Manchester City. Van Persie tak diragukan lagi adalah pemain kelas dunia, namun bisa dikatakan karirnya tidak akan lama lagi untuk bisa bertahan di level tinggi.
Dengan catatan golnya musim lalu, Van Persie tentu diharapkan bisa segera menyatu dengan permainan tim. Striker 28 tahun ini tidak memiliki waktu banyak seperti saat tumbuh bersama Arsenal.
Mendatangkan pemain sekelas Van Persie sudah tentu akan banyak membantu klub, tetapi City seharusnya juga berpikir jauh ke depan. City seharusnya membangun sebuah dinasti. Membeli pemain muda berkualitas dan menyatukannya menjadi sebuah tim. Dengan tumbuh bersama, maka skuad City akan menjadi semakin kuat di tiap tahunnya.
Duet Aguero dan Balotelli sudah ideal

City saat ini sedang membangun dinasti dengan duet Sergio Aguero dan Mario Balotelli sebagai pondasi di lini depan. Mendatangkan pemain sekelas Robin van Persie bisa saja merusak harmoni duet striker diatas. Dan apakah itu sepadan?
Musim lalu, Sergio Aguero mampu menyamai rekot gol Fernando Torres sebagai pemain asing dengan jumlah gol terbanyak di EPL pada tahun pertamanya. Dan Balotelli menyamai jumlah gol Torres di gelaran Euro lalu.
Edin Dzeko disebut akan segera pergi, tetapi Carlos Tevez yang memutuskan bertahan sudah cukup menjadi pelapis bagi duet utama City. Dan jika mengingat ikatan 'Italia' antara Balotelli dan manajer Roberto Mancini, sulit rasanya melihat Balo akan pergi dari Etihad Stadium.
Balotelli yang semakin matang dan dewasa. Serta penampilan Aguero yang menjanjikan di musim pertamanya. Belum lagi Carlos Tevez di bangkiu cadangan. Lalu dimanakah tempat untuk Van Persie?
City punya stok pemain melimpah

Sebelum ditempatkan di posisi penyerang tunggal seperti sekarang, Robin van Persie biasa dimainkan di belakang striker. Atau juga bisa bermain di posisi sayap kiri maupun kanan.
Namun sayangnya City juga punya stok pemain berlimpah di posisi Van Persie lainnya. Ada nama beken seperti David Silva dan Samir Nasri yang bisa menempati posisi gelandang serang atau dimainkan di posisi sayap.
Sekalipun Van Persie nantinya dimainkan di posisi gelandang serang. Silva dan Nasri tidak akan begitu saja menyerahkan posisinya dengan mudah.
Jadi apakah Van Persie akan bergabung dengan tim dimana dirinya tidak mendapat kesempatan instan untuk bermain di tim utama? Atau apakah Mancini ingin membuang uang untuk melakukan pembelian mahal yang berpotensi menimbulkan percik perpecahan di tim mudanya?
Advertisement
Berita Terkait
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 25 November 2025 21:26 -
Liga Champions 25 November 2025 21:16 -
Liga Champions 25 November 2025 21:06 -
Liga Champions 25 November 2025 20:59 -
Liga Champions 25 November 2025 20:51 -
Liga Italia 25 November 2025 20:15
MOST VIEWED
- Hasil Lengkap, Klasemen, Jadwal dan Top Skor Premier League 2025/2026
- Jadwal Liga Inggris Pekan Ini Live di SCTV, MOJI, dan Vidio, 22-25 November 2025
- 3 Pemain Manchester United Bakal Absen karena Piala Afrika 2026, Ruben Amorim Pakai 'Jalan Ninja' daripada Beli Pemain
- Sadis! Gabriel Magalhaes Ejek Richarlison Usai Kemenangan 4-1 Arsenal atas Tottenham
HIGHLIGHT
- 10 Raja Assist dalam Sejarah Liga Champions: Ronal...
- 11 Bintang yang Pernah Membela Liverpool dan Real ...
- 7 Pemain yang Berharap Bisa Curi Perhatian di Laga...
- 10 Pemain Rekrutan Erik ten Hag yang Masih Bertaha...
- Nasib Penggawa Inter Milan Peraih Treble 2010: Dar...
- 3 Pemain Terbaik Versi Zlatan Ibrahimovic: Messi N...
- Terancam Gagal ke Piala Dunia, 6 Pemain Inggris In...











:strip_icc()/kly-media-production/medias/5423745/original/019260700_1764078670-Screenshot_2025-11-25_202820.png)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5423739/original/066845700_1764077570-IMG-20251125-WA0019.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5423738/original/099454800_1764076934-410f4140-b366-4d16-84d4-e30b714155b6.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5380084/original/056414200_1760414669-Screenshot_2025-10-14_085057.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5423723/original/048340200_1764075351-Tersangka_Pembunuhan.jpg)

