
Bola.net - Sebanyak 36 atlet karate proyeksi SEA Games 2013, resmi masuk pemusatan pelatihan nasional (Pelatnas) di Jakarta, Senin (2/4). Untuk memantapkan persiapan, mereka akan digembleng melalui kejuaraan WKF Premier League antarnegara pada Juni mendatang.
Sayangnya, agenda Pelatnas tersebut belum mendapat dukungan biaya dari KONI Pusat. Padahal, Pengurus Besar Federasi Olahraga Karate-do Indonesia (PB Forki) sudah meminta bantuan ke KONI Pusat sejak beberapa pekan lalu.
"Hingga kini, lami belum menerima bantuan apapun. Sementara mengenai biaya Pelatnas, diambil dari kas PB Forki dan sponsor. Satlak Prima dan Kemenpora juga belum ada," Kata Ketua Umum PB Forki, Hendardji Soepandji kepada para wartawan di Senayan, Jakarta, Senin 2/4).
Meski demikian, pihaknya tetap menggelar Pelatnas sejak jauh hari sebelum kejuaraan digelar. Hal itu dilakukan untuk membina teknik, strategi dan mental atlet supaya maksimal.
Pada WKF Premier League yang bakal diselenggarakan 23-24 Juni mendatang, Indonesia akan menjadi tuan rumah. Menurut Hendardji, sebanyak 80 negara sudah memastikan diri ikut ambil bagian di kejuaraan bergengsi tersebut.
"Kami menargetkan bisa menembus lima besar di WKF Premier League. Meski persaingan akan berat, kami yakin bisa menggapainya. Karena itu, Pelatnas harus dimulai dari sekarang," ujar dia.
Di bagian lainnya, dua karateka asal Jawa tengah (Jateng) terpilih masuk Pelatnas. Keduanya yaitu Imam Tauhid Ragananda (Salatiga) di nomor Kumite -55 Kg bagian putra dan Dyah Puspitasari (Grobogan) di nomor Kumite -55Kg bagian putri.
Imam mengatakan, pada kejuaraan Premier League nanti, dirinya akan berupaya tampil maksimal untuk merealisasikan impiannya. Namun, ia menyadari itu tidak mudah karena para pesaingnya dari Eropa dianggap memiliki berbagai kelebihan, seperti jangkauan dan pukulan.
"Antisipanya, saya harus jaga jarak. Jangan sampai terbawa permainan lawan," kata Imam yang juga mahasiswa UKSW Salatiga ini.
Hal yang sama dikatakan Dyah Puspitasari. PNS di Disbudpar Provinsi Jateng tersebut mengakui bahwa lawan dari negara Eropa dan Timur Tengah memiliki jangkauan yang lebih panjang. Karenanya, dia akan berlatih serius selama di Pelatnas ini.
"Saya tidak boleh minder lawan siapapun. Terus berusaha untuk meraih kemenangan," ungkap Dyah. (esa/dzi)
Sayangnya, agenda Pelatnas tersebut belum mendapat dukungan biaya dari KONI Pusat. Padahal, Pengurus Besar Federasi Olahraga Karate-do Indonesia (PB Forki) sudah meminta bantuan ke KONI Pusat sejak beberapa pekan lalu.
"Hingga kini, lami belum menerima bantuan apapun. Sementara mengenai biaya Pelatnas, diambil dari kas PB Forki dan sponsor. Satlak Prima dan Kemenpora juga belum ada," Kata Ketua Umum PB Forki, Hendardji Soepandji kepada para wartawan di Senayan, Jakarta, Senin 2/4).
Meski demikian, pihaknya tetap menggelar Pelatnas sejak jauh hari sebelum kejuaraan digelar. Hal itu dilakukan untuk membina teknik, strategi dan mental atlet supaya maksimal.
Pada WKF Premier League yang bakal diselenggarakan 23-24 Juni mendatang, Indonesia akan menjadi tuan rumah. Menurut Hendardji, sebanyak 80 negara sudah memastikan diri ikut ambil bagian di kejuaraan bergengsi tersebut.
"Kami menargetkan bisa menembus lima besar di WKF Premier League. Meski persaingan akan berat, kami yakin bisa menggapainya. Karena itu, Pelatnas harus dimulai dari sekarang," ujar dia.
Di bagian lainnya, dua karateka asal Jawa tengah (Jateng) terpilih masuk Pelatnas. Keduanya yaitu Imam Tauhid Ragananda (Salatiga) di nomor Kumite -55 Kg bagian putra dan Dyah Puspitasari (Grobogan) di nomor Kumite -55Kg bagian putri.
Imam mengatakan, pada kejuaraan Premier League nanti, dirinya akan berupaya tampil maksimal untuk merealisasikan impiannya. Namun, ia menyadari itu tidak mudah karena para pesaingnya dari Eropa dianggap memiliki berbagai kelebihan, seperti jangkauan dan pukulan.
"Antisipanya, saya harus jaga jarak. Jangan sampai terbawa permainan lawan," kata Imam yang juga mahasiswa UKSW Salatiga ini.
Hal yang sama dikatakan Dyah Puspitasari. PNS di Disbudpar Provinsi Jateng tersebut mengakui bahwa lawan dari negara Eropa dan Timur Tengah memiliki jangkauan yang lebih panjang. Karenanya, dia akan berlatih serius selama di Pelatnas ini.
"Saya tidak boleh minder lawan siapapun. Terus berusaha untuk meraih kemenangan," ungkap Dyah. (esa/dzi)
Advertisement
Berita Terkait
LATEST UPDATE
-
Olahraga Lain-Lain 6 November 2025 11:14 -
Lain Lain 6 November 2025 11:07 -
Liga Champions 6 November 2025 10:53 -
Liga Inggris 6 November 2025 10:53 -
Liga Eropa UEFA 6 November 2025 10:44 -
Otomotif 6 November 2025 10:36
BERITA LAINNYA
-
olahraga lain lain 6 November 2025 11:14 -
olahraga lain lain 5 November 2025 14:17 -
olahraga lain lain 4 November 2025 20:41 -
olahraga lain lain 2 November 2025 15:12 -
olahraga lain lain 1 November 2025 13:17 -
olahraga lain lain 28 Oktober 2025 18:14
HIGHLIGHT
- Power Ranking 10 Kandidat Pemenang Ballon dOr 2026...
- 10 Gelandang Tengah Terbaik di Dunia Saat Ini: Dar...
- 7 Klub yang Bisa Jadi Pelabuhan Baru Endrick Jika ...
- 4 Striker Terbaik Versi Harry Kane, Nama Thierry H...
- Real Madrid Siap Cuci Gudang? 4 Pemain Ini Bisa Pe...
- 3 Pemain Terbaik Versi Zlatan Ibrahimovic: Messi N...
- Terancam Gagal ke Piala Dunia, 6 Pemain Inggris In...











:strip_icc()/kly-media-production/medias/5403042/original/097694400_1762315278-job_fair_disabilitas_pramono_anung.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5404341/original/083767500_1762402951-gudang_pengisian_ulang_tabung_oksigen_meledak_di_aceh.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5404338/original/017377200_1762402797-45625587-8f8c-4374-a284-dbd53d9badfd.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5403589/original/042095800_1762331841-Screenshot_2025-11-05_144927.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5404321/original/087268900_1762402135-1c057f31-9ab8-4ee7-9b1c-8470d3979917.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5298617/original/034812100_1753767172-newsCover_2025_7_17_1752730127303-ml8y7.jpeg)
