
Bola.net - Atlet anggar Indonesia, Diah Permatasari, membuat kejutan dengan meraih tiket ke Olimpiade London 2012. Kontan, Diah mendapat sambutan positif dari Komandan Satlak Prima, Aslizar Tanjung.
Pasalnya, kondisi lolosnya Diah mematahkan rekor Indonesia selama 24 tahun yang selalu gagal tembus ke event empat tahunan tersebut.
Menurut Aslizar Tanjung, kali terakhir cabang anggar berhasil mendapat tiket ke Olimpiade, yakni pada 1988 atas nama Silvia Kristina. Ketika itu, sambung Aslizar, event dilaksanakan di Seoul, Korea Selatan.
"Prestasi Diah patut dihargai. Sudah 24 tahun sejak Olimpiade Seoul 1988 baru ada atlet anggar Indonesia bisa lolos ke Olimpiade lagi. Walau hanya meloloskan satu atlet, pencapaian ini sangat membanggakan," kata dia kepada Bola.net.
Meski tak mendapat medali, hasil tersebut bisa jadi patokan dan motivasi bagi generasi selanjutnya. Apalagi, sejak saat itu belum ada atlet anggar yang mengekor jejak Silvia.
"Baru kali ini sejarah tersebut terulang melalui aksi Diah Permatasari," tukasnya.
Diah berhasil menggenggam tiket ke pesta multicabang olahraga terbesar setelah menempati urutan ketiga nomor sabel perorangan putri pada kualifikasi di Jepang, beberapa waktu lalu. Pada pertandingan tersebut, juara diraih Zhivitsa Yulya (Kazakhstan) dan urutan kedua disabet An Sin Jing (Hongkong).
Adapun, atlet anggar lain, Isnawati Siridan yang turun di nomor degen tak bisa lolos ke Olimpiade. Dia hanya mampu menempati peringkat kelima. Sesuai aturan, pada nomor degen hanya juara yang berhak tampil di Olimpiade.
Aslizar berharap, lolosnya Diah jadi motivasi atlet cabang lain untuk mencatat prestasi serupa. Sebab, tiga bulan jelang Olimpiade, baru sebagian cabang yang meloloskan atletnya ke Olimpiade London, 27 Juli-12 Agustus 2012. Di antaranya, bulu tangkis, angkat besi, panahan, renang, judo dan anggar. (esa/kny)
Pasalnya, kondisi lolosnya Diah mematahkan rekor Indonesia selama 24 tahun yang selalu gagal tembus ke event empat tahunan tersebut.
Menurut Aslizar Tanjung, kali terakhir cabang anggar berhasil mendapat tiket ke Olimpiade, yakni pada 1988 atas nama Silvia Kristina. Ketika itu, sambung Aslizar, event dilaksanakan di Seoul, Korea Selatan.
"Prestasi Diah patut dihargai. Sudah 24 tahun sejak Olimpiade Seoul 1988 baru ada atlet anggar Indonesia bisa lolos ke Olimpiade lagi. Walau hanya meloloskan satu atlet, pencapaian ini sangat membanggakan," kata dia kepada Bola.net.
Meski tak mendapat medali, hasil tersebut bisa jadi patokan dan motivasi bagi generasi selanjutnya. Apalagi, sejak saat itu belum ada atlet anggar yang mengekor jejak Silvia.
"Baru kali ini sejarah tersebut terulang melalui aksi Diah Permatasari," tukasnya.
Diah berhasil menggenggam tiket ke pesta multicabang olahraga terbesar setelah menempati urutan ketiga nomor sabel perorangan putri pada kualifikasi di Jepang, beberapa waktu lalu. Pada pertandingan tersebut, juara diraih Zhivitsa Yulya (Kazakhstan) dan urutan kedua disabet An Sin Jing (Hongkong).
Adapun, atlet anggar lain, Isnawati Siridan yang turun di nomor degen tak bisa lolos ke Olimpiade. Dia hanya mampu menempati peringkat kelima. Sesuai aturan, pada nomor degen hanya juara yang berhak tampil di Olimpiade.
Aslizar berharap, lolosnya Diah jadi motivasi atlet cabang lain untuk mencatat prestasi serupa. Sebab, tiga bulan jelang Olimpiade, baru sebagian cabang yang meloloskan atletnya ke Olimpiade London, 27 Juli-12 Agustus 2012. Di antaranya, bulu tangkis, angkat besi, panahan, renang, judo dan anggar. (esa/kny)
Advertisement
Berita Terkait
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 6 November 2025 09:48 -
Liga Champions 6 November 2025 09:38 -
Liga Champions 6 November 2025 09:30 -
Asia 6 November 2025 09:18 -
Otomotif 6 November 2025 09:18 -
Otomotif 6 November 2025 09:18
BERITA LAINNYA
-
olahraga lain lain 5 November 2025 14:17 -
olahraga lain lain 4 November 2025 20:41 -
olahraga lain lain 2 November 2025 15:12 -
olahraga lain lain 1 November 2025 13:17 -
olahraga lain lain 28 Oktober 2025 18:14 -
olahraga lain lain 28 Oktober 2025 16:10
HIGHLIGHT
- Power Ranking 10 Kandidat Pemenang Ballon dOr 2026...
- 10 Gelandang Tengah Terbaik di Dunia Saat Ini: Dar...
- 7 Klub yang Bisa Jadi Pelabuhan Baru Endrick Jika ...
- 4 Striker Terbaik Versi Harry Kane, Nama Thierry H...
- Real Madrid Siap Cuci Gudang? 4 Pemain Ini Bisa Pe...
- 3 Pemain Terbaik Versi Zlatan Ibrahimovic: Messi N...
- Terancam Gagal ke Piala Dunia, 6 Pemain Inggris In...












:strip_icc()/kly-media-production/medias/5362297/original/039590600_1758859391-RDF_Plant_Rorotan_2.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4824901/original/049822900_1715085361-20240507-Rilis_KPK-ANG_2.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5397977/original/088458200_1761824520-Salah_satu_siswa_di_Gunungkidul_dirawat_karena_keracunan_usai_santap_MBG.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5404118/original/070578700_1762389922-IMG_7179.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5403589/original/042095800_1762331841-Screenshot_2025-11-05_144927.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5379755/original/030394400_1760361321-Presiden_Prabowo_tiba_di_Mesir.jpg)
