Arturo Erasmo Vidal Pardo

Arturo Erasmo Vidal Pardo

  • Nama Lengkap Arturo Erasmo Vidal Pardo
  • Tempat Lahir Santiago, Chile
  • Tanggal Lahir 22 Mei 1987 (38 Tahun)
  • Kebangsaan Chile
  • Klub Inter Milan
  • Posisi Gelandang
  • No Punggung 22
  • Tinggi 180 cm

Arturo Vidal adalah seorang pemain sepakbola yang saat ini bermain untuk Inter Milan. Ia lahir di San Joaquin, sebuah distrik komunitas pekerja di ibukota Chili, Santiago. Vidal yang lahir pada 22 Mei 1987 merupakan anak kedua dari 6 bersaudara.

Bakat besarnya ditangkap oleh pamannya yang kemudian mendorongnya untuk masuk ke akademi sepakbola. Sebagai seorang warga Chili, Vidal kemudian bergabung dengan akademi Colo-Colo, salah satu klub raksasa di Santiago dan juga Liga Chili.

Vidal berhasil menembus tim utama Colo-Colo pada 2005 setelah menampilkan permainan menawan di skuat muda. Karir Vidal cukup sukses selama di Colo-Colo. Ia memulai debutnya final Apertura Tournament 2006 dimana Colo-Colo menang 2-1 melawan musuh bebuyutannya, Universidad de Chile.

Peran Vidal di Colo-Colo menjadi semakin vital di musim selanjutnya ketika Colo-Colo memenangi Clausura Tournament 2006. Meskipun Colo-Colo gagal di Copa Sudamericana 2006 karena kalah dari klub Meksiko, Pachuca, permainan Vidal mulai menarik perhatian tim-tim Eropa.

Klub Jerman, Bayer Leverkusen adalah salah satu peminat serius dari servis Vidal. Permainan Vidal yang meyakinkan di kejuaraan Piala Amerika Selatan 2007 U-20 dan keberhasilan membawa Chili berkompetisi di Piala Dunia Muda U-20 berhasil meyakinkan pihak Leverkusen untuk memboyongnya dari Colo-Colo.

Akhirnya pada 2007, Vidal pindah ke Bayer Leverkusen dengan nilai transfer 11 juta Dolar. Vidal yang saat itu berusia 20 memecahkan rekor transfer liga Chili sebelumnya yang dipegang oleh Matías Fernández kala pindah ke Villarreal dengan nilai 9 juta Dolar.

Sempat melewatkan awal musim karena cedera, Vidal langsung berhasil menembus tim utama dan menjalani debutnya pada 19 Agustus 2007. Vidal berperan penting untuk Leverkusen dalam menjalani kompetisi Piala Jerman karena Leverkusen berhasil menembus final meskipun akhirnya kalah dari Werder Bremen.

Di Leverkusen, Vidal menjelma menjadi pusat kendali lini tengah yang memotori serangan dan juga menyeimbangkan pertahanan. Teknik bermainnya yang sangat baik dilengkapi dengan kecepatan, kekuatan, dan keakuratan umpan dapat membawa Leverkusen bercokol di posisi runner-up pada musim terakhirnya, 2010-2011.

Sempat dikaitkan dengan klub-klub besar Eropa seperti Arsenal, Atletico Madrid, Barcelona dan juga rival Jerman, Bayer Muenchen, Vidal akhirnya bergabung ke kubu Italia, Juventus dengan biaya 10.5 juta Euro dan 5 tahun masa kontrak. Debut pertamanya dengan Juventus juga diwarnai dengan gol pertamanya ke gawang Parma.

Dianggap akan bersaing ketat untuk posisi gelandang dengan Claudio Marchisio dan Andrea Pirlo, Vidal ternyata dimainkan dan terbukti berhasil membentuk kerjasama lini tengah yang baik dengan kedua rekannya tersebut. Dengan trio gelandang tersebut, Juventus mengakhiri musim 2011-2012 dengan Scudetto dan rekor tak terkalahkan di Liga.

Berhasil membawa Juventus mempertahankan titel Scudetto di musim keduanya membuat namanya dipilih untuk meraih 'Player of the Year' oleh member juventus.com. Vidal mencetak hattrick di Liga Champions 2013 kala melawan FC København dan menjadikannya pemain kedua dalam sejarah Juventus yang berhasil mencetak hattrick di ajang tersebut setelah Filippo Inzaghi.

Pada 28 Juli 2015, Vidal kembali ke Bundesliga, bergabung dengan Bayern Munich dengan kontrak empat tahun. Vidal melakukan debutnya untuk Bayern empat hari kemudian di DFL-Supercup 2015 melawan VfL Wolfsburg, sebagai pengganti Thiago pada menit ke-74. Pada musim ini, Vidal dinominasikan untuk UEFA Team of the Year 2015.

Pada musim 2016/17, Bayern gagal melaju ke babak selanjutnya dalam UEFA Champions League setelah Vidal gagal mengeksekusi tendangan dari titik putih melawan Real Madrid. Pada tanggal 26 Oktober musim 2017/18, ia membuat penampilan ke-100 untuk klub dalam kemenangan 5-4 melalui adu penalti melawan RB Leipzig di pertandingan putaran kedua DFB-Pokal.

Pada 3 Agustus 2018, Barcelona mengumumkan kesepakatan dengan Bayern Munich untuk transfer Vidal. Vidal melakukan debutnya untuk klub setelah masuk sebagai pemain pengganti dalam kemenangan 2-1 atas Sevilla FC saat timnya memenangkan Piala Super Spanyol 2018.

Pada 22 September 2020, Inter Milan dan Barcelona mengonfirmasi transfer Vidal.

Vidal juga mewakili Timnas Chili di ajang internasional. Debut tim seniornya ia mulai pada 7 Februari 2007 saat melawan Venezuela. Vidal juga masuk dalam skuat Chili yang berlaga di Piala Dunia 2010 Afrika Selatan. Pemain bertinggi 1.80 meter ini bermain 11 kali dan mencetak 5 gol saat membawa Chili lolos dari kualifikasi Piala Dunia 2014 Brasil.

Level permainannya semakin meningkat sejak bergabung dengan Juventus. Stamina dalam meng-cover lapangan, tekel-tekel keras, serta ketahanan fisiknya membuat ia mendapat julukan Guerriero (The Warrior) dari media Italia.

PENGHARGAAN

Colo-Colo

  • Primera División de Chile: 2006-A, 2006-C, 2007-A

Juventus

  • Serie A: 2011–12, 2012–13, 2013–14, 2014–15
  • Coppa Italia: 2014–15
  • Supercoppa Italiana: 2012, 2013
  • UEFA Champions League runner-up: 2014–15

Bayern Munich

  • Bundesliga: 2015–16, 2016–17, 2017–18
  • DFB-Pokal: 2015–16
  • DFL-Supercup: 2016, 2017

Barcelona

  • La Liga: 2018–19
  • Supercopa de España: 2018

Inter Milan

  • Serie A: 2020–21
  • Supercoppa Italiana: 2021

Chile

  • Copa América: 2015, 201
  • FIFA Confederations Cup runner-up: 2017

Individual

  • Bundesliga Team of the Season: 2010–11, 2015–16
  • Best Chilean Player Abroad: 2011
  • Juventus Player of the Year: 2012–13
  • Serie A Team of the Year: 2012–13, 2013–14
  • Midfielder of the Season by Goal.com: 2012–13
  • ESM Team of the Year: 2013–14
  • Copa América Team of the Tournament: 2015, 2016, 2019
  • MasterCard 2015 Copa América Final Man of the Match
  • Chilean Footballer of the Year: 2016

Oleh: Faris Faisal
Update: Mohamad Luthfi (16/03/2022)

Karir