
Bola.net - Pada ajang SEA Games 2013, tim nasional Indonesia U-23 sudah terpatri di Grup B bersama tuan rumah Myanmar, Thailand, Timor Leste dan Kamboja.
Rahmad Darmawan, pelatih timnas Indonesia U-23, mengaku sudah memiliki video pertandingan beberapa calon lawannya. Hanya Kamboja saja yang belum didapat oleh kubu timnas U-23.
"Kita punya rekaman beberapa pertandingan yang dilakukan Thailand, Myanmar, dan Timor Leste. Tapi untuk Kamboja, kami belum punya dan sedang dicari," kata RD.
"Kita akan berupaya mencari update permainan tim lain, termasuk Kamboja. Sebab, kami baru dapat rekaman terakhir pada satu bulan lalu. Atau tepatnya, ketika mereka mengikuti turnamen Merdeka Games. Kini, pasti banyak perubahan-perubahan yang terjadi selama sebulan," tuturnya.
Kini, Timnas U-23 tengah berada di Hong Kong untuk beruji coba lawan dua klub lokal, Citizen AA pada Selasa (12/11) dan Sun Pegasus, Kamis (14/11).
"Saya berharap, dapat memperbaiki organisasi permainan yang belum terlalu memuaskan. Ketajaman dan kecepatan para pemain, harus ditingkatkan dan tidak boleh lagi melakukan kesalahan-kesalahan mendasar. Selain itu, mereka juga tidak boleh mudah terprovokasi para pemain yang dampaknya membuat organisasi permainan menjadi berantakan," pungkasnya. (esa/hsw)
Rahmad Darmawan, pelatih timnas Indonesia U-23, mengaku sudah memiliki video pertandingan beberapa calon lawannya. Hanya Kamboja saja yang belum didapat oleh kubu timnas U-23.
"Kita punya rekaman beberapa pertandingan yang dilakukan Thailand, Myanmar, dan Timor Leste. Tapi untuk Kamboja, kami belum punya dan sedang dicari," kata RD.
"Kita akan berupaya mencari update permainan tim lain, termasuk Kamboja. Sebab, kami baru dapat rekaman terakhir pada satu bulan lalu. Atau tepatnya, ketika mereka mengikuti turnamen Merdeka Games. Kini, pasti banyak perubahan-perubahan yang terjadi selama sebulan," tuturnya.
Kini, Timnas U-23 tengah berada di Hong Kong untuk beruji coba lawan dua klub lokal, Citizen AA pada Selasa (12/11) dan Sun Pegasus, Kamis (14/11).
"Saya berharap, dapat memperbaiki organisasi permainan yang belum terlalu memuaskan. Ketajaman dan kecepatan para pemain, harus ditingkatkan dan tidak boleh lagi melakukan kesalahan-kesalahan mendasar. Selain itu, mereka juga tidak boleh mudah terprovokasi para pemain yang dampaknya membuat organisasi permainan menjadi berantakan," pungkasnya. (esa/hsw)
Advertisement
Berita Terkait
LATEST UPDATE
-
Liga Spanyol 5 Oktober 2025 04:11
-
Liga Spanyol 5 Oktober 2025 04:07
-
Liga Italia 5 Oktober 2025 03:39
-
Liga Italia 5 Oktober 2025 03:23
-
Liga Inggris 5 Oktober 2025 03:00
-
Liga Italia 5 Oktober 2025 02:53
BERITA LAINNYA
-
tim nasional 4 Oktober 2025 15:10
-
tim nasional 4 Oktober 2025 14:26
-
tim nasional 4 Oktober 2025 13:26
-
tim nasional 4 Oktober 2025 13:23
-
tim nasional 4 Oktober 2025 12:02
-
tim nasional 4 Oktober 2025 11:53
MOST VIEWED
- Terbongkar! Ini Alasan Marselino Ferdinan Tidak Masuk Skuad Timnas Indonesia U-23 untuk TC SEA Games 2025
- Syukurlah! Emil Audero dan Maarten Paes Bakal Berangkat ke Arab Saudi 5 Oktober 2025 Gabung Timnas Indonesia untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Alex Pastoor Sebut Timnas Indonesia Punya Peluang Lolos ke Piala Dunia 2026: Asalkan Bermain dengan Sangat Terorganisir
- Breaking News! Terancam Krisis Kiper, Patrick Kluivert Panggil Nadeo Argawinata ke Timnas Indonesia untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026
HIGHLIGHT
- Tak Selalu Sempurna, Ini 5 Penalti Terburuk Lionel...
- 10 Kuda Hitam Liga Champions yang Bisa Bikin Kejut...
- 5 Pemain Muda yang Bisa Jadi Kejutan di Liga Champ...
- Peta Panas Pelatih Premier League: Slot Nyaman, Am...
- 6 Pemain Top yang Gabung Klub Liga Arab Saudi Musi...
- Deretan Pemain dengan Gaji Fantastis di La Liga 20...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...