
Bola.net - Hat trick Evan Dimas mengantarkan Timnas Indonesia U-19 ke putaran final Piala AFC U-19 Myanmar 2014. Tri gol sang kapten tersebut membawa Indonesia menang 3-2 atas Korea Selatan (Korsel).
Di bawah guyuran derasnya hujan, Indonesia yang terbiasa mengandalkan bola-bola pendek di luar dugaan mampu tetap menunjukkan permainan menyerang. Usaha skuat Garuda Jaya akhirnya berbuah hasil saat laga memasuki menit ke-30.
Adalah kapten Evan Dimas yang membawa Indonesia memimpin 1-0 tersebut. Pergerakan coming from behind sang kapten diakhiri dengan sambaran keras bola mendatar kiriman Ilham Udin Armayn.
Namun, keunggulan tersebut hanya bertahan dua menit. Wasit Mohd Amirul Izwan langsung meniup peluit dan menunjuk titik putih begitu Kim Shin dijatuhkan Hansamu Yama di kotak terlarang. Eksekusi penalti Seol Taesu mampu memperdaya Ravi Murdianto dan menyamakan kedudukan menjadi 1-1.
Hujan yang kian deras dan menggenangi lapangan SUGBK harus membuat laga dihentikan oleh wasit asal Malaysia. Laga pun sempat tertunda sekitar 30 menit.
Setelah laga dilanjutkan kembali, Indonesia langsung menebar ancaman. Peluang emas tercipta dua menit kemudian, Muhammad Hargianto langsung memberi test case kepada kiper Korsel yang baru masuk, Lee Seong Won menggantikan Lee Tae Hui. Namun, tendangan Hargi masih menghajar tiang. Bola pantulannya pun belum melewati garis gawang. Skor 1-1 mengakhiri babak pertama.
Laga babak kedua baru berjalan tiga menit, Evan kembali membawa Indonesia memimpin. Proses yang sama dengan gol pertamanya, kali ini assist Maldini Pali mampu membuat SUGBK bergemuruh. Indonesia 2, Korsel 1.
Indonesia kian leluasa menguasai jalannya pertandingan setelah keunggulan tersebut. Korsel kian terlihat frustasi dan rusaklah skema permainan mereka.
Korsel sempat mencatatkan peluang emas di menit ke-84 melalui Hwang Hwee Chan. Namun dua kali tembakannya gagal. Satu dibendung Ravi, satu melambung di atas mistar.
Peluang emas tersebut malah dibalas dengan gol oleh Evan dua menit berselang. Penetrasi Ilham dari kanan kepada Mukhlis, diteruskan sang striker dengan back heel pass kepada Evan. Dengan tenang, sang kapten mengarahkan bola ke sudut kanan gawang Korsel. Hattrick evan membawa keunggulan Indonesia melebar 3-1.
Korsel ternyata belum menyerah. Mereka mampu mencetak gol balasan melalui sundulan Suh Myeongwon memanfaatkan umpan set piece. Skor berubah menjadi 3-2 di menit ke-88 untuk Indonesia.
Empat menit tambahan waktu yang diberikan tak mengubah hasil tersebut. Skor 3-2 tetap bertahan dan kemenangan menjadi milik skuat Garuda Jaya.
Kemenangan ini membuat Indonesia menjadi juara Grup G dan otomatis lolos ke putaran final di Myanmar 2014 mendatang. Sementara Korsel harus rela beradu agregat gol dengan runner up grup lainnya. (fjr/pra)
Di bawah guyuran derasnya hujan, Indonesia yang terbiasa mengandalkan bola-bola pendek di luar dugaan mampu tetap menunjukkan permainan menyerang. Usaha skuat Garuda Jaya akhirnya berbuah hasil saat laga memasuki menit ke-30.
Adalah kapten Evan Dimas yang membawa Indonesia memimpin 1-0 tersebut. Pergerakan coming from behind sang kapten diakhiri dengan sambaran keras bola mendatar kiriman Ilham Udin Armayn.
Namun, keunggulan tersebut hanya bertahan dua menit. Wasit Mohd Amirul Izwan langsung meniup peluit dan menunjuk titik putih begitu Kim Shin dijatuhkan Hansamu Yama di kotak terlarang. Eksekusi penalti Seol Taesu mampu memperdaya Ravi Murdianto dan menyamakan kedudukan menjadi 1-1.
Hujan yang kian deras dan menggenangi lapangan SUGBK harus membuat laga dihentikan oleh wasit asal Malaysia. Laga pun sempat tertunda sekitar 30 menit.
Setelah laga dilanjutkan kembali, Indonesia langsung menebar ancaman. Peluang emas tercipta dua menit kemudian, Muhammad Hargianto langsung memberi test case kepada kiper Korsel yang baru masuk, Lee Seong Won menggantikan Lee Tae Hui. Namun, tendangan Hargi masih menghajar tiang. Bola pantulannya pun belum melewati garis gawang. Skor 1-1 mengakhiri babak pertama.
Laga babak kedua baru berjalan tiga menit, Evan kembali membawa Indonesia memimpin. Proses yang sama dengan gol pertamanya, kali ini assist Maldini Pali mampu membuat SUGBK bergemuruh. Indonesia 2, Korsel 1.
Indonesia kian leluasa menguasai jalannya pertandingan setelah keunggulan tersebut. Korsel kian terlihat frustasi dan rusaklah skema permainan mereka.
Korsel sempat mencatatkan peluang emas di menit ke-84 melalui Hwang Hwee Chan. Namun dua kali tembakannya gagal. Satu dibendung Ravi, satu melambung di atas mistar.
Peluang emas tersebut malah dibalas dengan gol oleh Evan dua menit berselang. Penetrasi Ilham dari kanan kepada Mukhlis, diteruskan sang striker dengan back heel pass kepada Evan. Dengan tenang, sang kapten mengarahkan bola ke sudut kanan gawang Korsel. Hattrick evan membawa keunggulan Indonesia melebar 3-1.
Korsel ternyata belum menyerah. Mereka mampu mencetak gol balasan melalui sundulan Suh Myeongwon memanfaatkan umpan set piece. Skor berubah menjadi 3-2 di menit ke-88 untuk Indonesia.
Empat menit tambahan waktu yang diberikan tak mengubah hasil tersebut. Skor 3-2 tetap bertahan dan kemenangan menjadi milik skuat Garuda Jaya.
Kemenangan ini membuat Indonesia menjadi juara Grup G dan otomatis lolos ke putaran final di Myanmar 2014 mendatang. Sementara Korsel harus rela beradu agregat gol dengan runner up grup lainnya. (fjr/pra)
Advertisement
Berita Terkait
-
Tim Nasional 1 September 2024 21:04Dikalahkan Korea Selatan, Ini 3 Pemain Terbaik Indonesia U-20: Iqbal Gwijangge Kokoh
LATEST UPDATE
-
Bulu Tangkis 14 Desember 2025 12:28 -
Liga Inggris 14 Desember 2025 12:24 -
Bola Indonesia 14 Desember 2025 12:22 -
Bola Indonesia 14 Desember 2025 12:11 -
News 14 Desember 2025 11:10 -
Liga Inggris 14 Desember 2025 10:44
BERITA LAINNYA
-
tim nasional 14 Desember 2025 00:53 -
tim nasional 13 Desember 2025 23:22 -
tim nasional 13 Desember 2025 23:11 -
tim nasional 13 Desember 2025 19:01 -
tim nasional 13 Desember 2025 18:28 -
tim nasional 13 Desember 2025 18:18
MOST VIEWED
- Jadwal, Hasil Lengkap, dan Klasemen Sepak Bola Putra SEA Games 2025
- Nonton Live Streaming Timnas Indonesia U-22 vs Myanmar di RCTI - SEA Games 2025
- Klasemen Runner-up Terbaik Sepak Bola SEA Games 2025: Timnas Indonesia Bersaing dengan Malaysia, Ini Skenario Lolos ke Semifinal
- Pergantian Kapten Timnas Indonesia ke Jay Idzes Disinggung-singgung Lagi, Asnawi Mangkualam Bongkar Sebongkar-bongkarnya
HIGHLIGHT
- 5 Kandidat Pelatih yang Bisa Gantikan Arne Slot di...
- 10 Tahun Shopee! Kampanye 12.12 Birthday Sale Tamp...
- 8 Hal yang Harus Dilakukan Arne Slot Agar Tidak Di...
- 8 Pesepak Bola Kelas Dunia yang Pernah Terdegradas...
- 5 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool untuk Men...
- 6 Pemain yang Pernah Membela Chelsea dan Barcelona...
- 10 Pemain dengan Assist Terbanyak dalam Sejarah Se...














:strip_icc()/kly-media-production/medias/5443394/original/025274400_1765686818-Pasutri_di_Tanggamus_Lampung_tewas_mengenaskan.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4058192/original/061007700_1655706367-Dinas_KPKP_Gelar_Sterilisasi_Kucing_dan_Vaksinasi_Rabies_Gratis-merdeka-4.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5443381/original/007141200_1765685322-Korban_banjir_di_Sumbar_keracunan_dan_dirawat_di_puskesmas.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/2806775/original/085774600_1557974781-20190516-Tarif-Batas-Atas-Tiket-Pesawat-Turun-FANANI-6.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5202192/original/014226100_1745887811-WhatsApp_Image_2025-04-29_at_7.42.05_AM.jpeg)

