Gara-gara Pakai Hijab, Prancis Larang Diaba Konate Bermain untuk Tim Basket Olimpiade Paris 2024

Asad Arifin | 29 Juli 2024 13:37
Gara-gara Pakai Hijab, Prancis Larang Diaba Konate Bermain untuk Tim Basket Olimpiade Paris 2024
Diaba Konate, pemain basket asal Prancis (c) Ofisial websiste Isubengals

Bola.net - Diaba Konate sejatinya punya peluang cukup besar masuk tim basket putri Prancis di Olimpiade Paris 2024. Namun, faktor memakai hijab membuat pebasket berusia 23 tahun itu tak bisa bermain Olimpiade Paris 2024.

Diaba Konate punya prestasi yang cukup mentereng bersama tim basket Prancis. Pada kelompok usia di bawah 18 tahun, Diaba Konate pernah memberikan Prancis medali emas.

Advertisement

Pada kompetisi musim 2023/2024, Diaba Konate menjadi pemain bertahan terbaik pada ajang konferensi basket perguruan tinggi NCAA Big West. Dia bermain untuk tim University of California.

Diaba Konate berpeluang bermain untuk Prancis di Olimpiade Paris 2024, seperti yang pernah dilakukan pada level usia. Namun, sebuah aturan yang membuat Diaba Konate tak bisa membela Prancis dengan hijab yang dipakai.

1 dari 2 halaman

Mengapa Prancis Larang Hijab di Olahraga?

Jika rujukannya adalah aturan Federasi Basket Internasional (FIBA), Diaba Konate harusnya bisa bermain di Olimpiade Paris 2024. Sebab, sejak 2017, FIFA membolehkan pemakaian hijab dalam pertandingan resmi basket.

Namun, situasinya berbeda di Prancis. Federasi Basket Prancis (FFBB) mengabaikan aturan itu dan taat pada hukum yang berlaku di Prancis tentang sekularisme yang melarang penggunaan simbol atau pakaian yang mengekspresikan afiliasi keagamaan di sekolah umum dan lembaga lain yang terkait dengan negara.

"Itu tidak mungkin terjadi pada saya. Saya pikir kita adalah keluarga. Seperti, ini saya, teman-teman. Kita dulu bermain bersama, saya bagian dari kalian," ucap Diaba Konate dikutip dari BBC.

"Saya masih orang yang sama, tidak ada yang berubah. Itu benar-benar menghancurkan hati saya," sambungnya.

2 dari 2 halaman

Diaba Konate Anggap Prancis Munafik

Diaba Konate Anggap Prancis Munafik

Logo Olimpiade yang terpasang di Menara Eiffel, Paris, Prancis. (c) AP Photo/Thomas Padilla

Diaba Konate awalnya menilai keputusan FFBB sebagai lelucon atau 'prank'. Dia benar-benar kecewa karena situasi buruk yang dialami. Bahkan, Diaba Konate merasa Prancis sebagai sebuah negara bersikap munafik.

"Saya terlahir sebagai Muslim, jadi saya ingin belajar lebih banyak tentang agama saya dan akhirnya saya menemukan jawaban atas semua pertanyaan saya," kata Diaba Konate soal pilihannya memakai hijab.

"Sangat munafik bagi Prancis untuk menyebut dirinya sebagai negara kebebasan, hak asasi manusia, tetapi pada saat yang sama tidak mengizinkan Muslim atau warga negaranya untuk menunjukkan siapa mereka," tegas Diaba Konate.

Sumber: BBC

LATEST UPDATE