Pengertian Jump Ball, Aturan, dan Cara Melakukannya dalam Bola Basket
Editor Bolanet | 28 Maret 2024 11:44
Bola.net - Jump ball merupakan salah satu komponen penting saat permainan bola basket berlangsung. Sudah tahu apa itu pengertian jump ball dan cara melakukannya? Simak artikel berikut ini.
Jump ball adalah gerakan khusus untuk memulai pertandingan dalam bola basket. Gerakan ini dilakukan saat situasi salah satu pemain (jumper) dari kedua tim masuk ke area lingkaran di tengah lapangan dan wasit akan melempar bola secara vertikal.
Pemain yang melakukan jump ball biasanya pemain dengan postur yang tinggi dan mempunyai lompat tinggi. Hal ini agar tim dapat menguasai bola dengan cepat. Selain itu, jump ball berguna untuk menciptakan keadilan dan kesempatan setara untuk kedua tim sesuai dengan kondisi tertentu.
Bolaneters, pasti semakin penasaran tentang informasi jump ball secara lengkap kan? Yuk, scroll ke bawah.
Cara Melakukan Jump Ball
Menurut Federasi Bola Basket Internasional (FIBA), berikut cara melakukan jump ball:
- Salah satu pemain (jumper) dari perwakilan tim harus berdiri dengan kedua kaki berada di dalam lingkaran tengah yang paling dekat dengan ring basketnya sendiri dengan satu kaki dekat dengan garis tengah.
- Wasit akan memberikan tanda kepada kedua pemain tersebut untuk bersiap.
- Kemudian, wasit akan melempar bola ke atas di antara dua pemain yang saling berhadapan, lebih tinggi dari jangkauan lompatan kedua jumper tersebut.
- Kedua pemain (jumper) akan berusaha untuk menguasai bola tersebut. Pemain yang berhasil menguasai bola akan memiliki hak untuk melakukan operan atau tembakan.
Waktu yang Tepat Melakukan Jump Ball
Ada beberapa waktu yang tepat saat melakukan jump yang perlu kamu ketahui, yaitu:
- Awal Pertandingan: Bola dilemparkan ke udara oleh wasit pada awal pertandingan atau biasa disebut tip-off
- Bola Keluar Lapangan: Saat bola keluar lapangan dan wasit mengalami keraguan tim mana yang menyentuh bola terakhir.
- Bola Terhenti: Saat dua pemain berlawanan bersamaan menguasai bola dalam waktu agak lama, biasa disebut juga held ball.
- Terjadi Foul: Dilakukan jika terjadi foul atau violation oleh pemain atau pelatih saat permainan berlangsung.
- Terjadi Babak Overtime: Jump ball untuk babak overtime dilakukan dengan cara yang sama seperti pada awal pertandingan.
Aturan Jump Ball
Berikut adalah aturan jump ball yang harus kamu perhatikan:
- Rekan setim tidak boleh menempati posisi yang berdekatan di sekitar lingkaran. Jika lawan ingin menempati salah satu posisi tersebut.
- Pemain (jumper) harus menepis bola setidaknya dengan salah satu tangan setelah mencapai titik tertingginya.
- Jumper tidak boleh meninggalkan posisinya sampai bola ditepis secara sah.
- Jumper tidak boleh menangkap atau melakukan tap bola lebih dari dua kali sampai bola tersebut menyentuh lantai atau salah satu dari pemain lain bukan jumper.
- Jika bola tidak ditepis oleh salah satu jumper, maka jump ball harus diulang.
- Pemain lain yang bukan jumper, bagian tubuh tidak boleh berada di atas garis lingkaran sebelum bola ditepis.
Strategi Melakukan Jump Ball
Berikut strategi untuk melakukan jump ball dengan tepat:
- Pilih pemain dengan postur tubuh tinggi, kecepatan, dan lompatan yang tinggi untuk memenangkan jump ball.
- Posisi badan jangan terlalu membungkuk, dan meloncatlah pada waktu yang tepat menggunakan tenaga secukupnya.
- Gunakan ujung jari dari tangan terkuat untuk menepis bola.
- Hindari menggunakan telapak tangan untuk menepis bola.
- Setelah berhasil menguasai bola, pastikan bola dioper tepat ke rekan satu tim.
Itu tadi penjelasan lengkap tentang jump ball dalam permainan bola basket. Semoga artikel ini bisa menambah pemahaman Bolaneters tentang permainan bola basket ya.
Ditulis oleh: Frederikus Nugrahadi (Mahasiswa Magang Universitas Brawijaya).
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Link Live Streaming Pertandingan IBL Indonesia 2025 di IBL TV
Basket 19 Maret 2025, 08:49 -
Perbandingan Prestasi Stephen Curry dengan Point Guard Legendaris: Keunikan dan Kelebihannya
Basket 28 Februari 2025, 14:30 -
Persentase Tembakan Tiga Angka Steph Curry: Angka Menakjubkan dalam Kariernya
Basket 28 Februari 2025, 14:15 -
Sejarah Bola Basket: Dari Temuan Naismith Hingga Populer di Seluruh Dunia
Basket 13 Februari 2025, 17:59 -
Mengenal Bola Basket: Sejarah, Teknik, dan Peraturan Dasar
Basket 13 Februari 2025, 10:48
LATEST UPDATE
-
Man of the Match Juventus vs Inter Milan: Kenan Yildiz
Liga Italia 14 September 2025, 01:34 -
Hasil Juventus vs Inter Milan: Derby d'Italia Banjir Gol, Bianconeri Menang 4-3
Liga Italia 14 September 2025, 01:13 -
Alonso Geram dengan Kartu Merah Huijsen: Itu Kuning!
Liga Spanyol 14 September 2025, 00:43 -
Arteta Makin Mantap dengan Madueke Usai Kemenangan Arsenal vs Nottingham Forest
Liga Inggris 13 September 2025, 23:48 -
Timnas Indonesia U-17 Takluk dengan Skor Tipis Lawan Makedonia Utara
Tim Nasional 13 September 2025, 23:47 -
Arsenal vs Nottingham Forest: Gyokeres Bisa Meledak Asal The Gunners Main Lebih Cepat
Liga Inggris 13 September 2025, 23:32 -
Man of the Match Real Sociedad vs Real Madrid: Kylian Mbappe
Liga Spanyol 13 September 2025, 23:29 -
Hasil Real Sociedad vs Real Madrid: Los Blancos Menang 2-1 dengan 10 Pemain
Liga Spanyol 13 September 2025, 23:20 -
Update Klasemen Pembalap Red Bull Rookies Cup 2025
Otomotif 13 September 2025, 22:42 -
Dampak Krusial bagi Manchester United jika Kalah dalam Laga Derby kontra Manchester City
Liga Inggris 13 September 2025, 22:24
LATEST EDITORIAL
-
Melihat Besaran Gaji Cristiano Ronaldo dari Masa ke Masa
Editorial 12 September 2025, 15:55 -
10 Transfer Chelsea Era Roman Abramovich yang Bikin Klub dan Fans Menangis
Editorial 12 September 2025, 14:49 -
Chelsea Era Roman Abramovich: 5 Transfer Paling Mahal dan Nasib Mereka Kini
Editorial 12 September 2025, 14:09 -
Peta Panas Pelatih Premier League: Slot Nyaman, Amorim di Ujung Tanduk
Editorial 11 September 2025, 13:43