Si Mesin Gol Ambisius: Kapan Cristiano Ronaldo Bisa Tembus Rekor 1.000 Gol?

Dari Sporting hingga Al Nassr: Mesin Gol Abadi

Selebrasi Cristiano Ronaldo dalam laga Portugal vs Hungaria di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Rabu (15/10/2025). (c) AP Photo/Armando Franca

23 tahun setelah mencetak gol pertamanya melawan Moreirense, Ronaldo kini berdiri sebagai top skor internasional pria sepanjang masa. Ia unggul 39 gol atas Lionel Messi dengan 143 gol untuk Portugal, termasuk dua golnya ke gawang Hungaria dalam laga kualifikasi Piala Dunia baru-baru ini.

Banyak yang meyakini, Ronaldo tak hanya akan mencapai 1.000 gol, tetapi juga menembus rekor 150 gol internasional saat Piala Dunia 2026 berlangsung. Dengan mental dan motivasi yang tak pernah padam, target itu tampak realistis.

Menariknya, sang rival abadi, Lionel Messi, juga berpeluang mencapai 1.000 gol. Bintang Inter Miami itu kini mengoleksi 889 gol untuk Barcelona, PSG, Inter Miami, dan timnas Argentina. Namun dengan selisih 60 gol, peluang Ronaldo untuk mencapai angka empat digit lebih dulu nyaris pasti.

Pertanyaannya kini bukan siapa yang lebih baik, melainkan siapa yang akan lebih lama bertahan. Ronaldo tampak tak berniat melambat, sementara Messi baru memperpanjang kontrak tiga tahun di MLS hingga akhir 2028.

Konsistensi yang Sulit Ditandingi

Sejak debut profesionalnya pada Agustus 2002 melawan Inter Milan di babak kualifikasi Liga Champions, Ronaldo telah mencetak 950 gol dari 1.293 pertandingan, rasio 0,73 gol per laga. Angka itu menempatkannya di antara penyerang paling konsisten sepanjang sejarah sepak bola.

Menariknya, meski usia terus bertambah, produktivitasnya justru meningkat. Dalam 100 gol terakhir, Ronaldo mencatat rasio 0,92 gol per 90 menit, dan dalam 50 gol terakhirnya, rasionya bahkan naik menjadi 0,93. Angka yang luar biasa untuk pemain yang telah melewati usia 40 tahun.

Banyak yang menilai kepindahannya ke Saudi Pro League membuat tingkat kompetisi yang dihadapi lebih ringan dibanding masa-masa di Real Madrid, Manchester United, atau Juventus.

Namun faktanya, Ronaldo masih mencetak lebih banyak gol liga dibanding nama-nama besar seperti Karim Benzema, Darwin Nunez, Ivan Toney, atau Kingsley Coman.

Produktivitasnya tetap terjaga berkat disiplin ekstrem, kemampuan membaca ruang, serta keinginan tak kenal lelah untuk terus menantang batas. Ia bukan sekadar legenda, tetapi fenomena yang menolak tunduk pada usia.

Tantangan dari Messi, Haaland, dan Mbappe

Cristiano Ronaldo merayakan gol kedua timnya di laga Armenia vs Portugal Kualifikasi Piala Dunia 2026 Grup F di Vazgen Sargsyan Stadium, 6 September 2025 (c) AP Photo/Hakob Berberyan

Jika ada yang bisa mendekati atau melampaui rekor Ronaldo di masa depan, tiga nama muncul: Lionel Messi, Erling Haaland, dan Kylian Mbappe. Namun semua punya jalan yang berbeda.

Messi, dengan 889 gol, masih menjadi pesaing terdekat. Tapi untuk mengejar Ronaldo yang sudah unggul 60 gol, La Pulga harus mempertahankan ketajamannya hingga usia 40 tahun.

Sementara itu, Haaland dan Mbappe punya rasio gol yang bahkan lebih tinggi dari Ronaldo. Haaland mencatat 0,84 gol per laga dengan 324 gol sejauh ini, sementara Mbappe punya 396 gol dengan rasio 0,74. Namun, untuk melampaui Ronaldo, keduanya harus mempertahankan performa itu selama dua dekade ke depan, sesuatu yang belum pernah dilakukan siapa pun sebelumnya.

Pemain muda seperti Lamine Yamal pun disebut-sebut sebagai pewaris masa depan. Tapi dengan 33 gol dari 137 laga (rasio 0,24 gol per pertandingan), perjalanan sang wonderkid Spanyol baru saja dimulai.

Menuju Gol ke-1.000: Kalender Sudah Disiapkan

Berdasarkan perhitungan ESPN, Ronaldo bisa mencapai 1.000 gol dalam waktu 13 bulan ke depan. Itu adalah periode yang sama ketika ia mencetak 50 gol terakhirnya, menandakan konsistensi luar biasa bahkan di usia senja karier.

Dengan jadwal padat bersama Al Nassr di Saudi Pro League dan kemungkinan tampil di Piala Dunia 2026 bersama Portugal, Ronaldo memiliki cukup banyak pertandingan untuk mencetak 50 gol tambahan.

Jika semua berjalan sesuai prediksi, tanggal bersejarah itu akan tiba antara akhir November hingga awal Desember 2026, momen yang berpotensi menjadi salah satu peristiwa paling monumental dalam sejarah sepak bola modern.