Cerita Nyata Tentang Kutukan 100 Tahun Benfica
Gia Yuda Pradana | 2 Mei 2020 23:10
Bola.net - Ada banyak cerita menarik dalam sejarah sepak bola. Salah satu yang paling terkenal adalah tentang Bela Guttman dan kutukan 100 tahunnya pada Benfica.
Apakah benar ada yang namanya kutukan? Tanyakan kepada Benfica, dan klub raksasa Portugal tersebut pasti takkan ragu menjawab 'iya'.
Bagi Benfica, cerita ini nyata. Mereka sudah membuktikannya. Kegagalan demi kegagalan di pentas Eropa mau tak mau membuat mereka harus percaya pada kutukan Guttman.
Semua ini berawal dari suatu hari 58 tahun silam, pada 2 Mei 1962.
Kesuksesan Kolosal dan Instan
Di tahun 1960, setelah menangani sejumlah klub top dunia, dari AC Milan, Sao Paulo hingga FC Porto, Guttmann diangkat menjadi pelatih Benfica. Waktu itu, Guttmann langsung mengambil langkah signifikan. Sebanyak 20 pemain senior didepaknya guna memberi jalan bagi para pemain muda didikan akademi ke tim utama.
Dengan pemain legendaris Eusebio yang dibawanya ke klub, Guttmann sanggup memberikan kesuksesan kolosal dan instan buat As Aguias (The Eagles).
Pasukannya sanggup mematahkan dominasi Real Madrid di turnamen elit European Champion Clubs' Cup (sekarang Liga Champions) dan menjadi juara dua musim secara beruntun.
Final 31 Mei 1961 di Bern, Swiss, Benfica mengalahkan Barcelona 3-2.
Final 2 Mei 1962 di Amsterdam, Belanda, Benfica menghajar Real Madrid 5-3.
Kecewa, Marah, Awal dari Segalanya
Berkat kesuksesan itu, Guttmann merasa bahwa dia layak mendapatkan kenaikan gaji. Guttmann pun mendekati pihak klub guna mengutarakan maksudnya. Namun, keinginan Guttmann ditolak mentah-mentah.
Guttmann kecewa, marah, dan akhirnya memutuskan hengkang.
Namun, saat pergi, Guttmann berkata: "Takkan pernah bisa dalam 100 tahun dari sekarang Benfica menjadi juara Eropa."
Itulah awal dari segalanya.
8 Final
Sejak hari itu, rentetan nasib buruk menaungi kiprah Benfica di kompetisi antarklub Eropa. Delapan kali masuk final, delapan kali pula mereka gagal mengangkat trofi juara.
Terkini adalah final Liga Europa 2013/14 melawan Sevilla-nya Unai Emery di Juventus Stadium, Turin. Skor 0-0 hingga extra time, Benfica kemudian kalah adu penalti.
Para suporter Benfica nyaris tak percaya kalau tim kesayangan mereka lagi-lagi jadi pecundang di final.
Rentetan Kegagalan
Daftar kegagalan Benfica di final kejuaraan antarklub Eropa:
European Cup/Liga Champions
- 1962/63: AC Milan 2-1 Benfica
- 1964/65: Inter Milan 1-0 Benfica
- 1967/68: Benfica 1-4 Manchester United
- 1987/88: PSV Eindhoven 0-0 Benfica (PSV menang adu penalti 6-5)
- 1989/90: AC Milan 1-0 Benfica.
UEFA Cup/Liga Europa
- 1982/83: Anderlecht 1-0 Benfica
- 2012/13: Benfica 1-2 Chelsea
- 2013/14: Sevilla 0-0 Benfica (Sevilla menang adu penalti 4-2).
Kapan Benfica Akan Lepas dari Kutukan ini?
Sebelum final European Cup 1990 melawan Milan di Vienna, kota tempat Guttmann meninggal dan dikebumikan ketika meninggal pada 28 Agustus 1981 (usia 82), Eusebio bahkan berdoa di makamnya serta meminta agar kutukan terhadap Benfica diangkat.
Namun, kutukan Guttmann ternyata masih berlanjut, bahkan hingga sekarang.
Pertanyaan di benak para suporter Benfica saat ini mungkin semuanya sama: "Kapan kutukan Guttmann akan lepas?"
Kalau kutukan itu benar berlaku selama seratus tahun, seperti yang dahulu diucapkan Guttmann, seharusnya Benfica dan para suporternya sudah tahu jawaban dari pertanyaan mereka.
Benfica, bersabarlah..., cuma tinggal 42 tahun lagi.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Gianluigi Donnarumma Raih Gelar sebagai Kiper Terbaik FIFA 2025
Liga Inggris 16 Desember 2025, 21:48
-
Pelukan yang Bicara Banyak: Vinicius Junior Kirim Sinyal Rekonsiliasi dengan Xabi Alonso
Liga Spanyol 15 Desember 2025, 23:49
LATEST UPDATE
-
Simak Jadwal Pertandingan UECL Pekan Ke-6 2025/26, Tayang di Vidio
Liga Eropa UEFA 17 Desember 2025, 17:03
-
PSIM Yogyakarta Perkuat Mental Bertanding jelang Pekan ke-15 BRI Super League
Bola Indonesia 17 Desember 2025, 16:51
-
Jadwal Lengkap Premier League 2025/2026 Live di SCTV dan Vidio
Liga Inggris 17 Desember 2025, 16:47
-
Keren! TVC Sports Vidio 'Kok Dia Beda?' Raih Bronze di Citra Pariwara 2025
Liga Inggris 17 Desember 2025, 16:44
-
Mengagumi Pau Cubarsi, Masih 18 Tahun tapi Sudah Catatkan 100 Penampilan di Barcelona
Liga Spanyol 17 Desember 2025, 16:42
-
Berikut Jadwal Pertandingan Supercoppa Italiana 2025/26, Tayang di Vidio
Liga Italia 17 Desember 2025, 16:16
-
Jadwal Lengkap Copa del Rey 2025/2026
Liga Spanyol 17 Desember 2025, 16:14
-
Jadwal Lengkap Carabao Cup 2025/2026
Liga Inggris 17 Desember 2025, 16:12
-
Aksi Unik Erling Haaland Jelang Natal: Dari Mesin Gol Man City Jadi Santa Claus
Bolatainment 17 Desember 2025, 16:10
-
Kian Hari, Matheus Cunha Disebut Makin Mirip dengan Legenda MU Ini
Liga Inggris 17 Desember 2025, 16:08
-
Kasus Taktik Bocor Jelang Lawan Bournemouth, Man United Lakukan Investigasi Internal
Liga Inggris 17 Desember 2025, 16:01
-
Manchester United Bidik Wrexham untuk Laga Pramusim di Finlandia
Liga Inggris 17 Desember 2025, 15:55
-
Arab Saudi? Bruno Fernandes Masih Ingin Main di Eropa Jika Cabut dari MU
Liga Inggris 17 Desember 2025, 15:08
-
MU Digosipkan Ingin Boyong Antoine Semenyo, Fabrizio Romano Bilang Begini
Liga Inggris 17 Desember 2025, 14:49
LATEST EDITORIAL
-
Jika Diambil Alih Arab Saudi, Inilah Prediksi Starting XI Barcelona dengan 4 Pemain Baru
Editorial 16 Desember 2025, 14:48
-
5 Kandidat Pengganti Xabi Alonso di Real Madrid, Zidane Kembali ke Bernabeu?
Editorial 9 Desember 2025, 10:48
-
5 Calon Pengganti Mohamed Salah di Liverpool jika Sang Bintang Benar-benar Pergi
Editorial 9 Desember 2025, 10:19
-
Dari Salah hingga Neymar, 8 Pemain Top yang Anjlok Drastis di Musim 2025/2026
Editorial 5 Desember 2025, 14:58
-
Jika Arne Slot Lengser, Ini 11 Pelatih Nganggur yang Cocok untuk Liverpool
Editorial 5 Desember 2025, 14:49



