Ahsan/Alvent Pastikan Kemenangan Atas Inggris
Editor Bolanet | 22 Mei 2012 11:37
- Pasangan Muhammad Ahsan/Alvent Yulianto memastikan langkah Indonesia untuk merebut kemenangan atas Inggris setelah mengalahkan Chris Langridge/Nathan Robertson.
Pasangan Ahsan/Alvent berhasil meraih kemenangan 19-21, 21-12, 21-19 di penyisihan Grup A putaran final Piala Thomas di Wuhan Sport Complex Gymnasium, China, Senin.
Dengan kemenangan tersebut, Indonesia secara keseluruhan unggul 3-1 sehingga partai terakhir di tunggal ketiga yang mempertemukan Dioysius Hayom Rumbaka dengan Ben Beckman sudah tidak berpengaruh terhadap hasil keseluruhan.
Namun kemenangan pasangan tersebut diraih melalui perjuangan berat dan menegangkan, terutama pada game ketiga yang sangat menentukan.
Setelah menyerah 19-21, Ahsan/Alvent berhasil merebut games kedua 21-12 untuk memaksa rubber games. Indonesia pun dibuat tegang ketika terjadi skor ketat dan selalu berimbang dari awal sampai 19-19.
Ketegangan semakin memuncak ketika Indonesia Ahsan/Alvent unggul 20-19 dan tinggal satu angka lagi untuk memastikan kemenangan.
Pengembalian bola smash dari Alvent yang menyangkut di net oleh Robertson akhirnya memecah ketegangan dan sekaligus memastikan kemenangan menjadi 3-1 atas Inggris.
Usai pertandingan, Muhammad Ahsan yang biasa berpasangan dengan Bona Septano mengatakan bahwa mereka memang masih harus lebih banyak beradaptasi karena bukan pasangan yang biasa diturunkan.
Namun saya siap dipasangkan dengan siapa saja dan dalam situasi tersulit sekali pun. Soal strategi adalah urusan tim pelatih, tapi yang jelas saya sudah siap dan harus siap, katanya.
Sementara itu Ketua Bidang Pembinaan PB PBSI Hadi Nasri yang ikut menyaksikan pertandingan mengatakan, dipasangkannya Muhammad Ahsan dengan Alvent Yulianto karena Bona Septano merasa belum siap.
Berdasarkan pengakuan Bona kepada tim pelatih, ia merasa belum siap untuk diturunkan sehingga kontingen memutuskan untuk memasangkan Ahsan dengan Alvent, kata Hadi Nasri.
Kemenangan atas Inggris tersebut setidaknya sudah memastikan langkah tim Piala Thomas Indonesia ke perempat-final karena berdasarkan perkiraan, Simon Santoso dan kawan-kawan masih sulit untuk mengalahkan juara bertahan China ketika kedua tim tersebut akan berhadapan di pertandingan terakhir babak penyisihan, Selasa (22/5).
Meski sudah berhasil mengatasi rintangan pertama, perjuangan Tim Piala Thomas Indonesia masih sangat berat karena jika nanti tampil sebagai runner-up setelah China, akan harus menjalani undian untuk pertandingan babak perempat-final.
Langkah Indonesia juga masih tergantung pada nasib baik karena tidak tertutup kemungkinan Indonesia akan kembali bertemu China berdasarkan hasil undian. (ant/end)
Pasangan Ahsan/Alvent berhasil meraih kemenangan 19-21, 21-12, 21-19 di penyisihan Grup A putaran final Piala Thomas di Wuhan Sport Complex Gymnasium, China, Senin.
Dengan kemenangan tersebut, Indonesia secara keseluruhan unggul 3-1 sehingga partai terakhir di tunggal ketiga yang mempertemukan Dioysius Hayom Rumbaka dengan Ben Beckman sudah tidak berpengaruh terhadap hasil keseluruhan.
Namun kemenangan pasangan tersebut diraih melalui perjuangan berat dan menegangkan, terutama pada game ketiga yang sangat menentukan.
Setelah menyerah 19-21, Ahsan/Alvent berhasil merebut games kedua 21-12 untuk memaksa rubber games. Indonesia pun dibuat tegang ketika terjadi skor ketat dan selalu berimbang dari awal sampai 19-19.
Ketegangan semakin memuncak ketika Indonesia Ahsan/Alvent unggul 20-19 dan tinggal satu angka lagi untuk memastikan kemenangan.
Pengembalian bola smash dari Alvent yang menyangkut di net oleh Robertson akhirnya memecah ketegangan dan sekaligus memastikan kemenangan menjadi 3-1 atas Inggris.
Usai pertandingan, Muhammad Ahsan yang biasa berpasangan dengan Bona Septano mengatakan bahwa mereka memang masih harus lebih banyak beradaptasi karena bukan pasangan yang biasa diturunkan.
Namun saya siap dipasangkan dengan siapa saja dan dalam situasi tersulit sekali pun. Soal strategi adalah urusan tim pelatih, tapi yang jelas saya sudah siap dan harus siap, katanya.
Sementara itu Ketua Bidang Pembinaan PB PBSI Hadi Nasri yang ikut menyaksikan pertandingan mengatakan, dipasangkannya Muhammad Ahsan dengan Alvent Yulianto karena Bona Septano merasa belum siap.
Berdasarkan pengakuan Bona kepada tim pelatih, ia merasa belum siap untuk diturunkan sehingga kontingen memutuskan untuk memasangkan Ahsan dengan Alvent, kata Hadi Nasri.
Kemenangan atas Inggris tersebut setidaknya sudah memastikan langkah tim Piala Thomas Indonesia ke perempat-final karena berdasarkan perkiraan, Simon Santoso dan kawan-kawan masih sulit untuk mengalahkan juara bertahan China ketika kedua tim tersebut akan berhadapan di pertandingan terakhir babak penyisihan, Selasa (22/5).
Meski sudah berhasil mengatasi rintangan pertama, perjuangan Tim Piala Thomas Indonesia masih sangat berat karena jika nanti tampil sebagai runner-up setelah China, akan harus menjalani undian untuk pertandingan babak perempat-final.
Langkah Indonesia juga masih tergantung pada nasib baik karena tidak tertutup kemungkinan Indonesia akan kembali bertemu China berdasarkan hasil undian. (ant/end)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
LATEST UPDATE
-
Hasil Latihan MotoGP Malaysia 2025: Pedro Acosta Tercepat, Ungguli Johann Zarco
Otomotif 24 Oktober 2025, 15:42
-
Think Policy Terpilih dalam Program Bergengsi LSE 100x Impact Accelerator 2025/2026
News 24 Oktober 2025, 15:23
-
Hasil Latihan Moto2 Malaysia 2025: Manuel Gonzalez Tercepat, Asapi Jake Dixon
Otomotif 24 Oktober 2025, 14:34
-
Klub Spanyol ini Ingin Boyong Joshua Zirkzee di Januari 2026?
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 13:34
-
MU vs Brighton, Setan Merah Diprediksi Bakal Raih Kemenangan Ketiga Beruntun
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 13:14
-
Eksperimen Baru Allegri di Lini Depan AC Milan: Rafael Leao Jadi Striker!
Liga Italia 24 Oktober 2025, 12:44
-
MU Utus 'Agen Rahasia' untuk Boyong Carlos Baleba ke Old Trafford
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 12:36
LATEST EDITORIAL
-
3 Manajer Premier League yang Kontraknya Habis pada Musim Panas 2026
Editorial 23 Oktober 2025, 21:39
-
10 Gelandang Tengah Terbaik di Dunia Saat Ini: Dari Vitinha hingga Mac Allister
Editorial 23 Oktober 2025, 20:56














