5 Fakta Unik Tentang Julian Nagelsmann: Sang Pemecah Rekor
Yaumil Azis | 28 April 2021 15:08
Bola.net - Bayern Munchen secara mengejutkan merekrut Julian Nagelsmann sebagai manajer baru mereka yang menggantikan Hansi Flick untuk musim depan. Saat ini, Nagelsmann masih berstatus sebagai pelatih dari klub Bundesliga, RB Leipzig.
Nagelsmann sendiri akan pindah dari RB Leipzig ke Allianz pada awal musim mendatang, tepatnya pada 1 Juli 2021. Kontraknya bersama Leipzig dipastikan berakhir pada 30 Juni 2021 mendatang.
Ia dikenal sangat handal dalam mengembangkan pemain muda bertalenta serta memiliki pemahaman taktik yang bagus. Sehingga, Nagelsmann merupakan pilihan yang tepat untuk menggantikan peran Flick di Bayern Munchen untuk musim depan.
Pemecah Rekor
Julian Nagelsmann merupakan pelatih termuda dalam sejarah Bundesliga. Saat masih berusia 28 tahun, Nagelsmann ditunjuk sebagai pelatih Hoffenheim pada Februari 2016.
Ia menggantikan peran Huub Stevens yang kala itu mengundurkan diri karena alasan kesehatan. Saat itu, Hoffenheim berada di posisi ke-17 klasemen dan terancam terdegradasi dari Bundesliga. Namun, Nagelsmann berhasil menyelamatkan Hoffenheim terhindar dari degradasi.
Juru taktik asal Jerman itu juga tercatat telah menunjukkan kesuksesannya bersama RB Leipzig. Ia berhasil membawa tim lolos ke babak semifinal Liga Champions 2019/20 ketika masih berusia 33 tahun.
Pensiun Dini Akibat Cedera
Julian Nagelsmann lahir di kota Landsberg am Lech. Bakatnya ditemukan ketika Nagelsmann mengawali karier sebagai pemain. Ketika berusia 17 tahun itu, ia bermain untuk tim muda 1860 Munich.
Namun ketika berusia 20 tahun, karirnya berakhir begitu cepat akibat cedera lutut parah. Cedera lutut yang dialaminya tersebut tak lama setelah ia bergabung dengan FC Augsburg.
“Saya tidak ingin berurusan lagi dengan sepak bola,” kata Nagelsmann mengenang karirnya. “Sangat menyedihkan bagi saya bahwa saya harus mengakhiri karir saya begitu muda." Ucap Nagelsmann di masa-masa bermainnya.
Menggunakan Teknologi dalam Latihan Tim
Ketika menangani Hoffenheim, Nagelsmann memanfaatkan teknologi modern dalam pelatihan tim. Pelatih berusia 33 tahun itu, menggunakan drone dan kamera untuk merekam pergerakan skuatnya.
Tak hanya itu ia juga memasang layar besar di sisi area lapangan untuk melihat video rekaman pertandingan. Sistem itu bekerja dengan adanya empat kamera, yakni dua dari masing-masing gawang dan dua lagi dari menara tinggi.
Rekaman video tersebut nantinya dapat ditampilkan di layar besar untuk mengetahui pergerakan, kekurangan pemain dari segi posisi. Sehingga, dengan cara ini Nagelsmann dapat memberi penjelasan detail kepada pemainnya.
Guardiola dan Tuchel Sosok Inspirasi
Sosok inspirasi Nagelsmann datang dari mantan manajer Bayern Munchen yang kini menangani Manchester City, yakni Pep Guardiola. Namun, sosok yang berpengaruh besar bagi karirnya adalah Thomas Tuchel yang kini membesut tim Chelsea.
Pasalnya, Tuchel merupakan mantan pelatihnya ketika dia bermain untuk FC Augsburg pada tahun 2007. Sehingga, Nagelsmann banyak mendapatkan ilmu kepelatihan dari sosok Tuchel. "Saya belajar banyak dari dia." Kata Nagelsmann.
Fleksibilitas Taktis
Nagelsmann dikenal sebagai pelatih yang dapat bermain dalam sejumlah formasi, baik itu dari tiga bek maupun empat bek. Tak hanya itu, ia juga bisa bermain dengan formasi yang menggunakan target man di lini depan ataupun tanpa penyerang tengah sama sekali.
Hal inilah membuat tim yang dipegang Nagelsmann sangat sulit untuk diprediksi dari pihak lawannya. Terkadang, ia sering membingungkan lawannya dengan menerapkan formasi yang aneh ketika susunan pemain dirilis.
Ia tak takut untuk mengubah strategi di awal pertandingan ketika rencana awalnya itu tidak berjalan dengan sesuai yang dipikirkan.
(Bola.net/Muhammad Ibnu Prasetyo)
Baca Juga:
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Update Klasemen Pembalap WorldSBK 2025
Otomotif 6 September 2025, 19:44 -
Jadwal, Hasil Lengkap, Klasemen, dan Top Skor Kualifikasi Piala Asia U-23 2026
Tim Nasional 6 September 2025, 19:30 -
Hasil Latihan Ketiga Formula 1 GP Italia 2025: Lando Norris Ungguli Charles Leclerc
Otomotif 6 September 2025, 18:37
LATEST UPDATE
-
Hasil Timnas Indonesia U-23 vs Makau: Bangkit, Garuda Muda Menang Telak!
Tim Nasional 6 September 2025, 21:30 -
Update Klasemen Pembalap WorldSSP 2025
Otomotif 6 September 2025, 21:17 -
Hasil Race 1 WorldSSP Prancis 2025: Stefano Manzi Menang, Kalahkan Can Oncu
Otomotif 6 September 2025, 21:13 -
Hanya Andalkan Kontribusi 3 Pembalap, Ducati Kunci Gelar Dunia Konstruktor MotoGP 2025
Otomotif 6 September 2025, 21:04 -
Marselino Ferdinan Cari Jam Terbang di Slovakia Bersama AS Trencin
Tim Nasional 6 September 2025, 20:34 -
Hasil Lengkap dan Klasemen Pembalap MotoGP 2025
Otomotif 6 September 2025, 20:34 -
Update Klasemen Pembalap MotoGP 2025
Otomotif 6 September 2025, 20:34 -
Klasemen Sementara MotoGP 2025 Usai Sprint Race Seri Catalunya
Otomotif 6 September 2025, 20:33 -
Nkunku Bukan Penyerang Tengah, Gimenez Masih Layak Tempati Posisi Nomor 9 AC Milan
Liga Italia 6 September 2025, 20:33 -
ASN Kini Didominasi Milenial dan Gen Z, Pemerintah Siapkan Jurus Baru Lewat 'Reformer Academy'
News 6 September 2025, 20:04 -
Update Klasemen Pembalap WorldSBK 2025
Otomotif 6 September 2025, 19:44
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24