20 Tahun Lalu di Istanbul: Ketika Liverpool Bangkit dari Jurang Kekalahan di Final Liga Champions 2005
Aga Deta | 28 Mei 2025 17:01
Bola.net - Final Liga Champions 2005 masih jadi pembahasan hangat hingga kini. Laga tersebut bukan hanya soal trofi, tapi juga soal keajaiban.
Liverpool yang tertinggal 0-3 dari AC Milan di babak pertama akhirnya keluar sebagai juara. Ini menjadi salah satu kisah comeback paling mengejutkan dalam sejarah sepak bola.
Di balik kemenangan dramatis itu, ada cerita-cerita yang belum banyak diketahui publik. Mulai dari kondisi ruang ganti, perubahan strategi, hingga momen emosional para pemain.
John Arne Riise, salah satu pemain Liverpool saat itu, membongkar isi ruang ganti dan perasaan para pemain sebelum dan sesudah laga. Berikut pengakuannya dalam program The LineUp talkSPORT.
Takjub di Terowongan, Liverpool Tetap Punya Keyakinan
John Arne Riise mengaku dirinya sempat merasa minder saat melihat lawan-lawannya di lorong stadion. Ia berdiri di samping nama-nama besar seperti Paolo Maldini, Cafu, dan Kaka.
“Satu-satunya saat saya merasa syok adalah ketika saya berdiri di lorong. Saya melihat ke samping dan melihat Maldini, Cafu, Kaka,” ujar Riise.
“Saya hanya berpikir, ‘Apa yang saya lakukan di sini? Saya berasal dari Norwegia kecil’,” lanjutnya.
Meski begitu, Riise dan rekan-rekannya tetap yakin bisa memberi perlawanan. Mereka percaya pada kemampuan manajer Rafael Benitez di laga satu leg.
“Kami tahu bersama (Rafa) Benitez, dalam laga sekali tanding, kami bisa mengalahkan siapa pun,” bebernya.
Ruang Ganti Kacau, Keputusan Mendadak Bikin Djimi Traore Balik ke Lapangan
Liverpool masuk ke ruang ganti dalam kondisi tertinggal tiga gol. Salah satu keputusan unik terjadi saat bek Djimi Traore diminta kembali bermain setelah sudah mandi.
Steve Finnan mengalami cedera, sehingga Rafael Benitez membatalkan pergantian pemain. Djimi pun terpaksa mengenakan kembali seragamnya.
“Dia (Benitez) bilang ke Djimi Traore untuk mandi. Tapi Steve Finnan bilang dia cedera, tapi masih bisa main,” ungkap Riise.
“Kami tak bisa ambil risiko. Jadi Djimi diminta kembali pakai jersey karena Steve Finnan diganti,” lanjutnya.
Milan Terlalu Cepat Merasa Menang
Riise melihat pemain Milan seperti sudah merasa menang di jeda babak pertama. Gennaro Gattuso menjadi salah satu pemain yang memperlihatkan hal tersebut.
"Saat saya turun ke lorong di babak pertama, Gattuso jadi dirinya sendiri," ucap Riise.
"Entah dia sedang merayakan atau bagaimana, tapi rasanya dia sudah merasa menang," lanjut Riise.
Namun euforia mereka berubah setelah Liverpool memperkecil ketertinggalan lewat Gerrard dan Vladimir Smicer. Semangat Milan mulai goyah sejak skor menjadi 2-3.
“Bagi saya pribadi, titik baliknya terjadi saat skor menjadi 3-2,” ujar Riise.
“Gattuso mulai berteriak. Saat kami menyamakan kedudukan 3-3, kami harus tenang karena kami tidak mau buru-buru menyerang dan malah kebobolan lagi jadi 4-3," katanya.
Penalti Menegangkan dan Tangan Kiri Dudek Jadi Penentu
Pertandingan berlanjut ke adu penalti. Namun, adu penalti dimulai dengan mimpi buruk bagi Milan. Serginho sebagai penendang pertama melepaskan bola yang melambung tinggi.
Giliran berikutnya, Andrea Pirlo juga gagal setelah tendangannya ditepis oleh Jerzy Dudek. Sebaliknya, Liverpool unggul lebih dulu lewat eksekusi Dietmar Hamann dan Djibril Cisse.
Liverpool bisa memperbesar keunggulan menjadi 3-1, tapi penalti John Arne Riise digagalkan oleh Dida. Setelah itu, Kaka dan Vladimir Smicer sama-sama mencetak gol.
Andriy Shevchenko mendapat tekanan besar untuk mencetak gol dan memperpanjang laga. Namun, Dudek berhasil menepis tendangannya dan mengantarkan Liverpool meraih gelar Liga Champions kelima.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Man of the Match Arsenal vs Atletico Madrid: Viktor Gyokeres
Liga Champions 22 Oktober 2025, 08:17 -
Man of the Match Barcelona vs Olympiakos: Fermin Lopez
Liga Champions 22 Oktober 2025, 08:05 -
Daftar Peraih Man of The Match Liga Champions 2025/2026
Liga Champions 22 Oktober 2025, 05:59
LATEST UPDATE
-
Raja Spanyol! Arsenal Cetak Sejarah di Liga Champions Usai Gilas Atletico Madrid
Liga Champions 22 Oktober 2025, 09:20 -
Filosofi Chivu di Inter: Benahi Mental Tim Senior, Lalu 'Lemparkan' Pemain Muda!
Liga Champions 22 Oktober 2025, 09:17 -
Jadwal Liga Champions Pekan Ini Live di SCTV, 21-23 Oktober 2025
Liga Champions 22 Oktober 2025, 08:57 -
Man of the Match Bayer Leverkusen vs PSG: Nuno Mendes
Liga Champions 22 Oktober 2025, 08:50 -
Man of the Match Villarreal vs Manchester City: Savinho
Liga Champions 22 Oktober 2025, 08:45 -
Man of the Match Union Saint-Gilloise vs Inter Milan: Denzel Dumfries
Liga Champions 22 Oktober 2025, 08:27 -
Man of the Match Arsenal vs Atletico Madrid: Viktor Gyokeres
Liga Champions 22 Oktober 2025, 08:17 -
Man of the Match Barcelona vs Olympiakos: Fermin Lopez
Liga Champions 22 Oktober 2025, 08:05 -
Mengintip Forum Diplomasi: AWMUN XII Hadirkan 5 Dewan PBB di Bali.
News 22 Oktober 2025, 08:00 -
Gak Jadi Main di Benua Lain! Laga Barcelona vs Villarreal di Miami Resmi Dibatalkan
Liga Spanyol 22 Oktober 2025, 06:47 -
Daftar Peraih Man of The Match Liga Champions 2025/2026
Liga Champions 22 Oktober 2025, 05:59
LATEST EDITORIAL
-
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27 -
4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
Editorial 21 Oktober 2025, 22:04