4 Alasan Liverpool Bakal Menang atas PSV: Anfield Bawa Tuah untuk Tuan Rumah

Dimas Ardi Prasetya | 26 November 2025 17:53
4 Alasan Liverpool Bakal Menang atas PSV: Anfield Bawa Tuah untuk Tuan Rumah
Skuad Liverpool yang berhadapan dengan Real Madrid, Rabu (5/11/2025) (c) Liverpool FC

Bola.net - Liverpool akan menjamu PSV Eindhoven pada matchday 5 Liga Champions 2025/2026 di Anfield, Kamis (27/11/2025) dini hari WIB. Laga ini menjadi kesempatan penting bagi The Reds untuk mengamankan posisi di papan atas fase liga. Duel tersebut juga memancing perhatian besar karena kedua tim sama-sama membutuhkan poin.

Liverpool sebenarnya datang dengan modal ambyar belakangan ini, khususnya di pentas domestik, namun cukup bagus di level Eropa, termasuk mengalahkan Real Madrid di Anfield. Di sisi lain, PSV membawa tren permainan yang sulit ditebak meski tetap menyimpan ancaman besar.

Advertisement

Atmosfer Anfield diyakini akan menjadi faktor penting dalam pertandingan ini. Liverpool selalu tampil lebih percaya diri ketika bermain di hadapan publik sendiri dan sejumlah statistik mendukung peluang mereka untuk kembali meraih hasil positif. Kondisi tersebut membuat laga ini menjadi salah satu yang paling menarik di matchday kelima.

Dengan beberapa catatan penting yang mendukung, The Reds memiliki empat alasan kuat untuk optimistis menatap pertandingan krusial tersebut. Berikut ulasannya.

1 dari 5 halaman

Rekor Kandang Liverpool yang Sulit Digoyang

Rekor Kandang Liverpool yang Sulit Digoyang

Suporter Liverpool di Anfield dalam pertandingan melawan Real Madrid di Liga Champions 2024/2025. (c) AP Photo/Jon Super

Liverpool punya modal besar dari performa kandang mereka di kompetisi UEFA dalam beberapa tahun terakhir. Anfield kembali menjadi benteng kokoh, terutama di fase grup atau fase liga Liga Champions. Dalam 30 laga terakhir di Eropa pada babak ini, tidak satu pun pertandingan Liverpool berakhir imbang, menandakan intensitas dan keinginan menang yang selalu tinggi. Catatan tersebut menunjukkan bagaimana The Reds selalu mengejar hasil maksimal setiap kali tampil di hadapan publik sendiri.

Lebih spesifik lagi, Liverpool mengoleksi 13 kemenangan beruntun di Anfield dalam pertandingan fase grup atau fase liga Liga Champions. Deretan kemenangan ini menjadi bukti konsistensi serta kestabilan performa mereka ketika menjalani laga kandang. Produktivitas gol mereka di periode ini juga terbilang impresif.

Liverpool bahkan selalu menang pada lima pertandingan terakhir yang mereka mainkan di pekan kelima kompetisi Eropa. Dalam lima kemenangan tersebut, mereka mencetak agregat gol 12-0 yang menegaskan dominasi total di level yang sama. Catatan ini memberi dorongan besar jelang bentrok kontra PSV.

2 dari 5 halaman

Rekor Apik Liverpool Lawan Klub Belanda & PSV

Rekor Apik Liverpool Lawan Klub Belanda & PSV

Skuad Liverpool merayakan kesuksesan Giorgi Mamardashvili menepis penalti striker Man City, Haaland, Minggu (9/11/2025). (c) AP Photo/Jon Super

Tim-tim Belanda jarang membawa pulang hasil positif dari Anfield, dan itu memberi keuntungan tersendiri untuk Liverpool. Dalam sembilan pertandingan kandang UEFA melawan wakil Belanda, Liverpool tidak pernah kalah. Rincian rekornya adalah tujuh kemenangan dan dua hasil imbang dalam sembilan bentrokan tersebut. Dominasi ini mencerminkan bagaimana gaya permainan Belanda kerap kesulitan menghadapi intensitas tinggi Liverpool.

Secara khusus melawan PSV, The Reds juga memiliki catatan yang cukup meyakinkan. Dari tujuh pertemuan sebelumnya, Liverpool menang lima kali. Di Anfield, mereka mengoleksi tiga kemenangan menghadapi PSV. Hasil ini menjadi salah satu faktor yang membuat Liverpool kembali difavoritkan.

Meski demikian, PSV datang dengan kekuatan berbeda musim ini sehingga pertemuan kali ini diprediksi tidak akan berjalan mudah. Namun secara historis, Liverpool tetap memegang keunggulan psikologis yang jelas. Statistik tersebut menjadi dorongan penting jelang duel berintensitas tinggi di Merseyside.

3 dari 5 halaman

PSV yang Masih Inkonsisten di Liga Champions

PSV yang Masih Inkonsisten di Liga Champions

Pemain Olympiacos Gelson Martins (kiri) melepaskan tembakan ke gawang PSV saat pertandingan Liga Champions, Rabu, 5 November 2025. (c) AP Photo/Thanassis Stavrakis

PSV menunjukkan performa naik turun dalam empat laga fase liga sejauh ini. Mereka membuka perjalanan Eropa musim ini dengan kekalahan menyakitkan 1-3 di kandang sendiri dari Union Saint-Gilloise. Hasil itu sempat mengguncang kepercayaan diri mereka, meski kemudian tampil lebih stabil pada matchday berikutnya. Namun, inkonsistensi ini tetap terlihat jelas dalam perjalanan mereka.

PSV sempat bangkit dengan hasil imbang 1-1 di markas Bayer Leverkusen dan kemenangan mencolok 6-2 atas Napoli di Eindhoven. Kemenangan besar itu menjadi yang pertama kalinya PSV mencetak enam gol dalam satu laga Liga Champions. Meski demikian, performa tersebut belum cukup memberi jaminan bahwa mereka benar-benar stabil. Terbaru, mereka kembali tersendat dengan hasil imbang 1-1 di kandang Olympiakos.

Secara peringkat, PSV masih tertinggal cukup jauh dari Liverpool. Setelah empat pertandingan, PSV berada di posisi ke-18 dengan lima poin, sementara Liverpool bertengger di posisi kedelapan dengan sembilan angka. Perbedaan ini memperlihatkan bahwa PSV butuh sesuatu yang ekstra ketika tampil di Anfield.

4 dari 5 halaman

Catatan Mohamed Salah vs Tim Belanda

Catatan Mohamed Salah vs Tim Belanda

Pemain Liverpool, Mohamed Salah, memberi tepuk tangan kepada para penggemar usai pertandingan Liga Inggris melawan Aston Villa, Sabtu (1/11/2025). (c) AP Photo/Jon Super

Mohamed Salah datang ke pertandingan ini dengan catatan menarik ketika berhadapan dengan klub-klub Belanda. Bintang asal Mesir tersebut mencetak gol dalam dua pertandingan terakhirnya melawan tim Negeri Kincir Angin, yaitu dua gol ke gawang Ajax pada edisi 2022/23. Performa tersebut menunjukkan bagaimana Salah cukup nyaman menghadapi gaya bertahan tim Belanda.

Salah juga berpeluang mencatat tonggak sejarah baru di Liga Champions. Ia hanya membutuhkan dua gol untuk menjadi pemain Afrika pertama yang menembus 50 gol di kompetisi ini. Motivasi ekstra tersebut membuat Salah bisa tampil sangat berbahaya, terutama di laga penting seperti ini. Statistik personalnya di Eropa pun sangat luar biasa dengan 46 gol untuk Liverpool.

Pemain berusia 33 tahun itu juga bisa mencapai 90 penampilan Eropa untuk Liverpool. Ia akan menjadi pemain keempat yang menyentuh angka tersebut setelah Jamie Carragher, Steven Gerrard, dan Sami Hyypia. Kombinasi rekor pribadi dan performa stabilnya menjadi alasan mengapa Salah kembali diharapkan menjadi pembeda.

LATEST UPDATE