4 Hal Penting yang Urung Terjadi di Final Liga Champions: Sabar ya, Neymar!
Asad Arifin | 24 Agustus 2020 08:45
Bola.net - Neymar punya ambisi besar untuk bisa sejajar dengan Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo jika membawa PSG juara Liga Champions. Namun, aksi tersebut gagal terwujud usai PSG kalah pada laga final dari Bayern Munchen.
Pada laga final Liga Champions yang digelar Senin (24/8/2020) dini hari WIB di Lisbon, Bayern Munchen menang tipis 1-0 atas PSG.
Kingsley Coman menjadi pembeda pada pertandingan final Liga Champions tersebut. Sundulannya yang berujung gol adalah satu-satunya gol yang tersaji.
Kylian Mbappe memiliki sejumlah peluang untuk mencetak gol penyama kedudukan, tapi Bayern Munchen mampu menjaga keunggulan 1-0 hingga usai.
Agaknya, kemenangan tipis Bayern Munchen sangat disayangkan mengingat besarnya harapan pencinta sepak bola Eropa akan lesakkan gol-gol pada laga itu.
Lantas, apa saja hal-hal yang tak terjadi pada final Liga Champions antara PSG vs Bayern Munchen?
Minim Gol

Bayern Munchen melangkah ke partai puncak dengan rentetan kemengan besar. Tottenham Hotspur dibantai 7-2, lalu Barcelona 8-2, dan terakhir Lyon 3-0.
Laga melawan PSG pada final Liga Champions 2019/2020, bisa jadi merupakan antiklimaks, dan jika tidak berlebihan, adalah partai paling membosankan.
Entah karena bermain terlalu berhati-hati atau satu hal lain, dua striker yang digadang-gadang bakal menceploskan gol justru urung unjuk kebolehan.
Baik Robert Lewandowski dan Kylian Mbappe gagal mencetak gol pada laga tersebut. Alih-alih bisa terhibur oleh sajian gol-gol, pertandingan malah berakhir dengan satu gol saja.
Menang, Sih, tapi Rekor-Rekor Ini Belum Pecah

Berharap Bayern Munchen mencetak lebih dari empat gol guna melewati rekor Barcelona bukanlah sesuatu yang mustahil. Blaugrana memegang rekor gol dalam satu musim kompetisi dengan torehan 45 gol.
Satu gol yang dicetak Bayern Munchen pada final Liga Champions 2019/2020 hanya membuat mereka total memgoleksi 42 gol 'saja'.
Robert Lewandowski yang butuh tiga gol lagi untuk melewati rekor Cristiano Ronaldo (17 gol) juga gagal. Namun, striker Polandia itu tetap menjadi top skorer dengan 15 gol.
Hal ini bisa dimaklumi. Sebab, sejak fase perempat final, laga yang sedianya digelar dua leg harus dipangkas menjadi satu leg saja. Mungkin, Bayern Munchen dan Robert Lewandowski bisa memecahkan rekor-rekor tersebut.
Neymar dan Mbappe Vs Bayern Munchen

Faktanya, harga Mbappe dan Neymar ditotal masih lebih mahal ketimbang 11 pemain Bayern Munchen pada final Liga Champions tersebut.
Namun, itu saja tak cukup buat PSG membawa pulang gelar Liga Champions ke Paris. Ini membuktikan bahwa kolektivitas sebuah tim lebih besar ketimbang daripada faktor non teknis seperti demikian.
Maybe Next Time, PSG!
PSG melenggang ke final Liga Champions untuk kali pertama sepanjang sejarah keikutsertaannya. Sayang, kejutan untuk langsung keluar sebagai juara urung terlaksana.
Ya, PSG punya motivasi kuat untuk menggondol trofi Si Kuping Besar ke Paris. Sebab, kuping mereka sudah panas mendengar cibiran bahwa mereka hanya jago kandang alias jawara di Ligue 1 saja.
Namun, dengan konsistensi, bukan tidak mungkin, klub kaya raya Liga Prancis itu bisa mewujudkan ambisi tersebut pada musim berikutnya. Nice try PSG!
Disadur dari Bola.com (Penulis: Gregah Nurikhsani, 24 Agustus 2020)
Ingin tahu jadwal dan highlight pertandingan Liga Europa/Liga Champions lainnya? Klik di sini.
Baca Ini Juga:
- 5 Pelajaran dari Laga PSG vs Bayern Munchen: Hansi Flick, Pucuk Revolusi Die Bavarians
- Kesedihan dan Air Mata Neymar
- 5 Unsung Hero Bayern Munchen di Liga Champions 2019/2020
- Thiago Silva Konfirmasi Pergi Usai PSG Gagal Juara, Jadi ke Chelsea?
- 4 Potongan Penyelamatan Gemilang Manuel Neuer si Tembok Jerman
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Virgil van Dijk Pimpin Rapat Khusus Pemain Liverpool Usai Empat Kekalahan Beruntun
Liga Champions 23 Oktober 2025, 21:51
-
Prediksi Borussia Monchengladbach vs Bayern Munchen 25 Oktober 2025
Bundesliga 23 Oktober 2025, 21:31
-
Juventus dan Luka yang Tak Kunjung Sembuh
Liga Champions 23 Oktober 2025, 18:46
-
Liga Champions 23 Oktober 2025, 18:29

LATEST UPDATE
-
Prediksi Lazio vs Juventus 27 Oktober 2025
Liga Italia 24 Oktober 2025, 19:37
-
Prediksi BRI Super League: Persik Kediri vs PSM Makassar 25 Oktober 2025
Bola Indonesia 24 Oktober 2025, 18:35
-
Prediksi BRI Super League: Bali United vs Persita Tangerang 25 Oktober 2025
Bola Indonesia 24 Oktober 2025, 18:29
-
Prediksi Real Madrid vs Barcelona 26 Oktober 2025
Liga Spanyol 24 Oktober 2025, 18:29
-
Saksikan dan Nonton Liga Inggris 2025/26: Chelsea vs Sunderland Tayang di Vidio
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 18:26
-
Jadwal Liga Inggris Pekan Ini Live di SCTV, MOJI, dan Vidio, 25-26 Oktober 2025
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 18:15
-
Prediksi Sassuolo vs AS Roma 26 Oktober 2025
Liga Italia 24 Oktober 2025, 17:53
-
Prediksi Aston Villa vs Manchester City 26 Oktober 2025
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 17:09
-
Manuver Baru Menkeu Purbaya: Rekrut 'Hacker' Perkuat Sistem Coretax
News 24 Oktober 2025, 16:56
-
Cara Cek BLT Kesra 2025 dengan Mudah: Panduan Lengkap Penerima dan Pendaftaran
News 24 Oktober 2025, 16:55
-
Jadwal Lengkap BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 24 Oktober 2025, 16:46
LATEST EDITORIAL
-
3 Manajer Premier League yang Kontraknya Habis pada Musim Panas 2026
Editorial 23 Oktober 2025, 21:39
-
10 Gelandang Tengah Terbaik di Dunia Saat Ini: Dari Vitinha hingga Mac Allister
Editorial 23 Oktober 2025, 20:56







