5 Alasan Mengapa Bayern Munchen Bakal Terlalu Tangguh untuk Chelsea di Liga Champions

Editor Bolanet | 17 September 2025 17:00
5 Alasan Mengapa Bayern Munchen Bakal Terlalu Tangguh untuk Chelsea di Liga Champions
Selebrasi pemain Bayern Munchen bersama Harry Kane. (c) Sven Hoppe/dpa via AP

Bola.net - Sebuah laga super big match akan tersaji saat Bayern Munchen menjamu Chelsea pada laga Liga Champions 2025/26. Duel panas Bayern Munich vs Chelsea ini akan digelar di Allianz Arena, Kamis (18/9/2025) dini hari WIB.

Bayern datang dengan modal yang lebih dari sempurna setelah menyapu bersih lima laga awal di semua kompetisi. Sementara itu, Chelsea kembali ke panggung elite Eropa setelah harus absen dalam dua musim terakhir.

Advertisement

Pertemuan ini sarat akan gengsi dan sejarah, termasuk memori final 2012 yang begitu menyakitkan bagi tuan rumah. Laga ini juga akan menjadi panggung bagi Nicolas Jackson untuk berhadapan langsung dengan klub induknya.

Melihat kondisi terkini dan rekor historis, Bayern Munchen punya banyak alasan kuat untuk lebih diunggulkan dalam pertandingan ini. Berikut adalah lima di antaranya.

1 dari 5 halaman

Panggung Pembuktian Nicolas Jackson

Panggung Pembuktian Nicolas Jackson

Penyerang baru Bayern Munchen, Nicolas Jackson. (c) Sven Hoppe/dpa via AP

Sebuah plot twist yang sangat menarik langsung tersaji di laga akbar ini. Nicolas Jackson, yang baru saja direkrut Bayern dengan status pinjaman dari Chelsea, akan langsung berhadapan dengan klub induknya.

Ini akan menjadi malam debut yang sangat spesial bagi Jackson di kompetisi Liga Champions. Tentu saja ia akan sangat termotivasi untuk membuktikan kualitasnya di hadapan klub yang memilikinya.

Musim lalu, penyerang tajam asal Senegal ini sudah menunjukkan potensinya di panggung Eropa. Ia berhasil mencetak tiga gol krusial untuk Chelsea di ajang UEFA Conference League, termasuk satu gol di partai final.

2 dari 5 halaman

Trio Lini Serang yang Mengerikan

Trio Lini Serang yang Mengerikan

Penyerang Bayern Munich, Harry Kane merayakan gol ke gawang Hamburger SV di Bundesliga 2025-2026. (c) Sven Hoppe/dpa via AP

Kehadiran Jackson hanya akan menambah sesak dan mengerikannya lini depan Bayern yang sudah sangat tajam. Trio penyerang utama mereka saat ini sedang berada dalam performa puncak.

Kombinasi maut antara Harry Kane, Michael Olise, dan Luis Diaz telah berhasil menghasilkan 11 gol hanya dalam tiga laga awal Bundesliga. Mereka menjadi ancaman serius bagi lini pertahanan lawan mana pun.

Harry Kane sendiri kini berada di ambang rekor untuk masuk ke dalam daftar 20 pencetak gol terbanyak sepanjang masa Liga Champions. Kekuatan di lini serang ini menjadi modal yang sangat besar bagi Bayern.

3 dari 5 halaman

Awal Musim yang Sempurna

Awal Musim yang Sempurna

Pelatih Bayern Munchen, Vincent Kompany. (c) Sven Hoppe/dpa via AP

Skuad asuhan Vincent Kompany berhasil mengawali musim 2025/26 dengan catatan yang sempurna. Mereka sukses menyapu bersih kemenangan dalam lima dari lima laga kompetitif yang sudah dijalani.

Atmosfer di dalam tim sangat positif, apalagi setelah berhasil mendatangkan bek tangguh Jonathan Tah dari Bayer Leverkusen. Kepercayaan diri seluruh skuad kini sedang berada di level tertinggi.

Kemenangan-kemenangan meyakinkan seperti 6-0 atas RB Leipzig dan 5-0 atas Hamburg menjadi sinyal bahaya bagi Chelsea. Bayern punya keyakinan penuh untuk bisa mengamankan tiga poin di kandang.

4 dari 5 halaman

DNA Raja Panggung Liga Champions

DNA Raja Panggung Liga Champions

Selebrasi skuad Bayern Munchen dalam laga versus Augsburg di Bundesliga 2025/2026, Sabtu (30/8/2025). (c) AP Photo/Matthias Schrader

Tradisi dan DNA Eropa Bayern Munchen sama sekali tidak perlu diragukan lagi. Mereka adalah pengoleksi enam trofi Si Kuping Besar dan selalu menjadi kontestan setia sejak musim 2008/09.

Dalam enam musim terakhir, Die Roten bahkan selalu berhasil melaju setidaknya hingga babak perempat final. Rekor kandang mereka juga sangat impresif, hanya kalah sekali dalam 20 laga terakhir.

Kondisi ini sangat kontras dengan Chelsea, yang baru kembali ke panggung Liga Champions setelah absen dalam dua musim terakhir. Faktor pengalaman dan mentalitas di panggung besar bisa menjadi pembeda.

5 dari 5 halaman

Misi Balas Dendam Final 2012

Bagi para penggemar Bayern Munchen, mungkin tidak ada kekalahan yang lebih menyakitkan daripada final Liga Champions 2012. Kala itu, mereka harus takluk dari Chelsea lewat drama adu penalti di stadion mereka sendiri.

Oleh karena itu, setiap pertemuan melawan Chelsea selalu terasa seperti sebuah ajang untuk membalaskan dendam lama. Para pemain Bayern selalu tampil kesetanan saat berhadapan dengan The Blues.

Bayern pun sukses memenangkan tiga pertemuan terakhir melawan Chelsea sejak kekalahan menyakitkan itu. Tentu saja mereka bertekad untuk melanjutkan tren positif tersebut di laga kali ini.

Sumber: Bundesliga

LATEST UPDATE