6 Pelajaran Ketika Real Madrid Dibantai Manchester City di Etihad: Pep Guardiola Memang Jenius!

Sang Raja Tumbang

Ketika Real Madrid lolos ke semifinal, ada keyakinan bahwa separuh kaki mereka sudah berada di final. Madrid punya koneksi spesial dengan Liga Champions, sebagai klub dengan raihan gelar paling banyak.

Namun, sang raja tumbang di Stadion Etihad. Di tangan Man City yang tampil super.

Tak ada cerita heroik seperti saat Real Madrid menumbangkan Liverpool atau Chelsea. Tak ada keajaiban yang diukir Karim Benzema. Tak ada gol menit-menit akhir yang dibuat Rodrygo. Tak ada dribel indah yang bisa dipamerkan Vinicius.

Isi Kantong Kyle Walker

Kyle Walker lagi-lagi menunjukkan performa yang luar biasa. Dia memang tak punya kecepatan yang bagus, akan tetapi bisa menenggelamkan Vinicius Junior.

Walker menjaga Vinicius dengan sangat baik. Sangat jarang menemukan momen Vinicius mampu melewati Walker dalam duel satu lawan satu. Walker sangat kuat dalam melakukan marking dan duel fisik yang dimainkan juga elegan.

Di kantong Walker, ada Vinicius Junior! Bukan hanya pada leg kedua, akan tetapi juga leg pertama.

Pep Guardiola Jenius

Sebelum laga, Guardiola berjanji tak akan 'overthinking' pada duel leg kedua lawan Madrid. Guardiola membuktikannya dan sangat cermat dalam mengambil keputusan.

Guardiola tak mengubah starting XI yang dipakai pada leg pertama. Kali ini, City bermain lebih rapi dan cerdik.

Guardiola melakukan beberapa modifikasi peran untuk pemainnya. Akanji bermain sebagai bek tengah kiri. Walker sebagai bek tengah kanan. John Stones sebagai gelandang bertahan. Semua bekerja dengan baik.

Waktunya Don Carlo ke Brasil?

Kekalahan atas Man City di final Liga Champions bisa menjadi awal perubahan di Real Madrid. Carlo Ancelotti mungkin akan berpisah dengan Real Madrid akhir musim nanti.

Seperti diketahui, Ancelotti sempat mendapat peringatan dari Florentino Perez usai kegagalan Real Madrid di La Liga. Situasi membaik ketika gelar Copa del Rey mampu diraih.

Di sisi lain, Timnas Brasil terus melakukan pendekatan kepada pelatih asal Italia itu. Brasil belum punya pelatih tetap usai Piala Dunia 2022. Ancelotti adalah target utama Brasil.

Belum Waktunya, Haaland!

Erling Haaland tidak tampil buruk. Dia melakukan tugas dengan cukup baik pada laga leg kedua. Dia hanya belum beruntung karena gagal bikin gol.

Haaland sejatinya punya dua peluang emas untuk membobol gawang Madrid. Hanya saja, dua peluang tersebut mampu digagalkan Courtois.

Peluang pertama terjadi pada menit ke-21. Haaland menanduk bola kiriman Akanji. Namun, Courtois bisa menepisnya. Pada babak kedua, Haaland punya peluang lain. Satu lawan satu dan Courtois masih bisa membendung bola sepakan Haaland.

Duel Duo Argentina

Manchester City akan berjumpa Inter Milan di final. Ada beberapa rekan senegara yang akan berhadapan pada duel tersebut.

Robin Gosens akan berhadapan dengan Ilkay Gundogan. Nathan Ake Akan berduel dengan Denzel Dumfries dan Romelu Lukaku yang berjumpa Kevin De Bruyne.

Namun, pertemuan yang menarik adalah antara Julian Alverez dan Lautaro Martinez. Mereka sukses membawa Argentina juara Piala Dunia 2022. Mereka bersaing untuk menjadi tandem Lionel Messi di Argentina dan akan berduel di final Liga Champions.

Jadwal final Liga Champions

Minggu, 11 Juni 2023
Pertandingan: Man City vs Inter Milan
Lokasi: Atarturk Olympic Stadium, Turki
Kick-off: 02.00 WIB
Siaran langsung: SCTV
Live Streaming: Vidio