Ada Kaka dan Essien, Bagaimana Nasib Skuad AC Milan 2014 yang Terakhir Tampil di 16 Besar Liga Champions?
Asad Arifin | 3 November 2022 10:28
Bola.net - AC Milan lolos ke babak 16 Besar Liga Champions musim 2022/2023. Ini adalah kali pertama Rossoneri lolos ke babak 16 Besar setelah edisi musim 2013/2014 yang lalu.
Pada musim 2013/2014, Milan lolos ke babak 16 Besar dengan status runner-up Grup H. Milan meraih sembilan poin, unggul dari Ajax dan Celtic. Milan berada di bawah Barcelona yang meraih 13 poin.
Pada babak 16 Besar, Milan tumbang di tangan Atletico Madrid. Rossoneri kalah 1-0 pada leg pertama di San Siro. Lalu, pada leg kedua di Stadion Vicente Calderon, Milan menderita kekalahan telak 4-1.
Milan harus menunggu cukup lama untuk bisa kembali lolos ke babak 16 Besar Liga Champions. Lantas, bagaimana nasib pemain AC Milan yang kalah 4-1 dari Atletico Madrid pada 2014 yang lalu? Simak di bawah ini ya Bolaneters.
Christian Abbiati - Kiper
Setelah era Nelson Dida, Abbiati jadi sosok yang identik dengan gawang AC Milan. Pada musim 2013/2014, Abbiati masih jadi pilihan utama walau usianya tak lagi muda.
Di laga melawan Atletico, Abbiati tak bisa berbuat banyak. Empat gol bersarang di gawang sosok yang kini berusia 45 tahun tersebut.
Abbiati adalah bagian dari skuad Milan saat meraih scudetto musim 2010/2011. Abbiati jadi pilihan utama di Milan dan hanya sekali absen sepanjang musim. Abbiati pensiun dari sepak bola pada 2016 lalu.
Daniele Bonera - Bek tengah
Bonera bermain untuk Milan pada periode yang cukup lama. Bonera tercatat sebagai pemain Milan mulai 2006 hingga 2015.
Bonera tidak selalu menjadi pilihan utama di Milan. Namun, ketika dimainkan, Bonera cukup bisa diandalkan. Bonera meninggalkan Milan untuk membela Villarreal pada 2016. Bonera pensiun pada 2019 lalu.
Setelah pensiun, Bonera kembali ke AC Milan. Bonera menjadi salah satu asisten Stefano Pioli.
Adil Rami - Bek tengah
Rami menjadi andalan Milan di posisi bek tengah. Rami datang pada Januari 2014 dengan status pinjaman dari Valencia.
Milan kemudian membeli Rami secara permanen pada awal musim 2014/2015. Menariknya, setelah dibeli secara permanen, pemain yang membawa Prancis juara Piala Dunia 2018 itu justru menunjukkan penurunan performa.
Rami masih aktif bermain pada musim 2022/2023. Pemain 36 tahun membela klub Ligue 1, Troyes.
Ignazio Abate - Bek kanan
Abate memulai dan mengakhiri karier sebagai pemain sepak bola di AC Milan. Abate adalah pemain didikan AC Milan.
Karier Abate tidak melulu membela AC Milan. Dia pernah dipinjamkan ke Napoli, Modena, dan Piacenza. Abate juga pernah membela Empoli dan Torino.
Abate pensiun dari karier sebagai pemain pada 2019. Abate sempat ditunjuk sebagai kapten dan menjadi pemain penting di Milan. Kini, Abate bekerja sebagai pelatih AC Milan U-19. Abate melakukan tugas itu mulai Juli 2022 lalu.
Urby Emanuelson - Bek kiri
Emanuelson digadang-gadang bakal jadi pemain besar di Milan. Hanya saja, dia justru tampil tidak optimal. Emanuelson bahkan sempat dipinjamkan ke Fulham pada musim 2012/2013.
Emanuelson memulai karier di Ajax. Milan, pada 2011, membelinya dengan harga 1,7 juta euro.
Emanuelson menutup karier sebagai pemain sepak bola profesional pada 2021/2022 lalu. Klub terakhir yang dibeli Emanuelson adalah FC Utrecht. Jadi, Emanuelson sempat menjadi rekan satu tim bagi Bagus Kahfi.
Nigel de Jong - Gelandang
De Jong menjadi pemain dengan performa yang konsisten bersama Milan pada musim 2013/2014. Dia menjadi pilihan utama di lini tengah.
Pada laga melawan Atletico, De Jong bermain hingga menit ke-78 sebelum diganti Suley Muntari.
De Jong, yang kini berusia 37 tahun, masih aktif bermain. Eks andalan Timnas Belanda itu membela klub asal Qatar yakni Al Shahaniya. De Jong bermain di Qatar sejak 2018 lalu.
Michael Essien - Gelandang
Essien menjadi pemain yang familiar bagi publik Indonesia. Sebab, pada 2017, Essien sempat membela Persib Bandung.
Sebelum bermain di Bandung, Essien dipinang AC Milan pada Januari 2014 dengan status free transfer. Essien pindah usai kariernya di Chelsea mengalami jalan buntu.
Essien tidak menjadi pilihan utama di Milan. Essien kesulitan mencapai level kebugaran terbaik dan sering cedera. Essien pensiun dari sepak bola profesional pada 2020 setelah membela Sebail.
Adel Taarabt - Winger Kiri
Milan meminjam Taarabt dari Queens Park Rangers pada Januari 2014. Taarabt langsung jadi pilihan utama.
Taarabt selalu bermain pada dua laga AC Milan lawan Atletico Madrid di babak 16 Besar. Namun, kontribusinya tidak optimal. Taarabt, di Serie A, tampil cukup bagus dengan mencetak empat gol dari 14 laga.
Milan tidak memperpanjang peminjaman Taarabt. Saat ini, pemain asal Maroko masih aktif bermain. Musim lalu, dia membawa Benfica lolos perempat final Liga Champions. Kini, Taarabt bermain di Al Nasr.
Kaka - Gelandang serang
Musim 2013/2014 menjadi kesempatan kedua bagi Kaka membela AC Milan. Walau sudah lewat masa keemasan, Kaka masih menjadi figur penting di skuad Milan. Kaka bahkan dipercaya menjadi kapten Milan.
Kaka menjadi pencetak satu-satunya gol Milan ke gawang Atletico. Namun, dia gagal menyelamatkan Milan dari kekalahan.
Kaka meninggalkan Milan begitu musim 2011/2014 usai. Kaka pulang ke Brasil untuk membela Sao Paulo. Lalu, sebelum pensiun pada 2017, Kaka bermain untuk Orlando City selama tiga tahun.
Andrea Poli - Winger kanan
Poli adalah pendatang baru di skuad Milan musim 2013/2014. Dia dibeli dari Sampdoria dengan harga 3 juta euro.
Poli bermain reguler di Milan, walau performanya tidak bisa dibilang bagus. Poli masih aktif bermain hingga musim 2022/2023. Saat ini, dia membela klub Serie B yakni Modena.
Poli, pada laga melawan Atletico Madrid, membuat assist untuk gol Kaka.
Mario Balotelli - Penyerang
Balotelli menjadi andalan di lini depan. Balotelli bergabung dengan Milan mulai Januari 2013. Balotelli tampil apik dengan mencetak 12 gol dari 13 laga di Serie A.
Musim kedua Balotelli di Milan juga berjalan bagus. Dia mencetak 14 gol di Serie A dan tiga di Liga Champions. Akan tetapi, sikap bengal Balotelli muncul dan hengkang pada musim 2014/2015.
Balotelli masih aktif bermain. Pada musim 2022/2023, dia tercatat membela klub asal Swiss yakni FC Sion. Balotelli kini berusia 32 tahun.
Clarence Seedorf - Pelatih
Seedorf menjadi pelatih AC Milan musim 2013/2014. Seedorf mulai bekerja pada Januari 2014. Hanya saja, ketika musim usai, Milan tidak melanjutkan kerjasama dengan Seedorf.
Setelah itu, Seedorf sempat menjadi pelatih Deportivo La Coruna. Lalu, Seedorf dipercaya menjadi pelatih Timnas Kamerun pada Agustus 2018 hingga Juli 2019.
Kini, Seedorf tidak melatih klub manapun. Pria asal Belanda menggeluti profesi sebagai pandit.
Baca Ini Juga ya Bolaneters:
- Musim Ini, Liga Europa Rasa Liga Champions!
- 16 Besar Liga Champions, Gaskan Real Madrid vs PSG, Pengen Liat Ramos Belain Messi
- Pemandangan 'Aneh' di 16 Besar Liga Champions 2022/2023: AC Milan dan Inter Milan Lolos!
- Juventus Merantau ke Liga Europa dengan Tiket Giveaway, Coreng Nama Baik Liga Italia, Kalah Lima Kal
- 5 Pelajaran Kekalahan Juventus dari PSG: Tiga Catatan Negatif, Dua Catatan Positif
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
MU Segera Dapatkan Kiper Muda Berbakat, Calon Nomor Satu Masa Depan
Liga Inggris 26 September 2025, 19:30 -
Kabar Gembira Barcelona, Lamine Yamal Pulih dan Siap Tempur Lagi
Liga Inggris 26 September 2025, 19:03 -
Gantung Sepatu, 5 Panggung Terbaik dalam Karier Sergio Busquets
Bola Dunia Lainnya 26 September 2025, 18:18 -
Cedera ACL, Arne Slot Pastikan Giovanni Leoni Absen Setahun
Liga Inggris 26 September 2025, 17:52
LATEST UPDATE
-
Alasan Atalanta Gagalkan Transfer Ademola Lookman ke Inter Milan
Liga Italia 26 September 2025, 23:53 -
Cara Xabi Alonso Membangun Ulang Real Madrid
Liga Spanyol 26 September 2025, 23:30 -
Terungkap! Inilah Penyebab Chelsea Lewatkan Kesempatan Gaet Gianluigi Donnarumma
Liga Inggris 26 September 2025, 22:24 -
Persib Bandung Jadi klub dengan Sumbangan Pemain Terbanyak ke Timnas Indonesia
Tim Nasional 26 September 2025, 22:12 -
Kontrak Mau Habis, Ibrahima Konate Jadi Rebutan 3 Raksasa Premier League
Liga Inggris 26 September 2025, 21:50 -
Hasil Superpole WorldSSP300 Aragon 2025: Matteo Vannucci Sabet Pole, Kalahkan Carter Thompson
Otomotif 26 September 2025, 21:38 -
Ide Buruk! FIFA Mungkin Tolak Usulan Perluasan Piala Dunia 2030 Jadi 64 Tim
Piala Dunia 26 September 2025, 21:30 -
Pesan Legenda Barcelona ke Lamine Yamal: Begini Cara Rebut Ballon dOr
Liga Spanyol 26 September 2025, 21:16 -
Andai Ikuti Nasihat Pertama, Gelandang Barcelona Gavi Tak Perlu Absen Lama
Liga Spanyol 26 September 2025, 20:42 -
Chelsea Kehilangan Cole Palmer Beberapa Pekan
Liga Inggris 26 September 2025, 20:08 -
Hasil Superpole WorldSSP Aragon 2025: Kalahkan Valentin Debis, Mattia Casadei Raih Pole
Otomotif 26 September 2025, 19:47 -
MU Segera Dapatkan Kiper Muda Berbakat, Calon Nomor Satu Masa Depan
Liga Inggris 26 September 2025, 19:30
LATEST EDITORIAL
-
4 Bek Gratis yang Bisa Didatangkan Liverpool Setelah Giovanni Leoni Cedera ACL
Editorial 26 September 2025, 16:54 -
5 Kiper Kandidat Pengganti Robert Sanchez di Chelsea
Editorial 26 September 2025, 16:32 -
Setelah Kehilangan Giovanni Leoni, Ini 5 Pilihan Bek Tengah Darurat untuk Liverpool
Editorial 26 September 2025, 16:11 -
Prestasi Langka: 10 Pemain yang Mampu Meraih Ballon dOr, Liga Champions, dan Piala Dunia
Editorial 25 September 2025, 17:18 -
Selain Hugo Ekitike, 5 Selebrasi Pemain yang Berujung Malapetaka, Termasuk Jari Putus!
Editorial 25 September 2025, 16:44