Akhirnya IFAB Ubah Aturan Penalti 'Double-Touch' yang Pernah Rugikan Atletico Madrid
Editor Bolanet | 5 Juni 2025 12:04
Bola.net - Atletico Madrid kembali diselimuti perasaan pahit saat melihat kabar terbaru dari IFAB. Sebuah keputusan penting telah diambil, namun datang terlambat bagi mereka.
Kontroversi besar sempat mencuat dalam duel panas kontra Real Madrid di Liga Champions musim lalu. Sebuah penalti krusial yang dieksekusi Julian Alvarez dibatalkan karena dinilai mengenai bola dua kali.
Kini, International Football Association Board (IFAB) resmi merevisi aturan soal penalti ‘double-touch’. Sayangnya, perubahan ini baru berlaku per 1 Juli mendatang dan tak mengubah hasil yang sudah terjadi.
Bagaimana keputusan ini muncul dan kenapa Atletico merasa makin disakiti? Mari kita telusuri lebih dalam konflik yang menyeret aturan paling krusial dalam sepak bola ini.
Kontroversi Penalti Julian Alvarez: Dua Sentuhan yang Menggugurkan Asa

Laga babak 16 besar Liga Champions antara Atletico Madrid dan Real Madrid pada Maret lalu berlangsung panas hingga adu penalti. Di momen penentuan, Julian Alvarez maju sebagai algojo dalam tekanan luar biasa.
Namun nahas, saat menendang, ia tergelincir dan bola sempat tersentuh kakinya dua kali sebelum masuk ke gawang. Wasit, setelah mendapat tinjauan dari VAR, langsung menganulir gol tersebut.
"Di bawah aturan yang berlaku saat itu, VAR wajib memberi tahu wasit bahwa gol tersebut harus dibatalkan," jelas UEFA lewat pernyataan resminya.
Pasca laga, Atletico melayangkan protes kepada UEFA yang kemudian diteruskan ke IFAB. Respons cepat pun muncul dalam bentuk evaluasi terhadap Pasal 14 mengenai eksekusi penalti.
IFAB Resmi Revisi Aturan, Penalti Double-Touch Kini Bisa Diulang
Aturan sebelumnya menyatakan bahwa penendang tidak boleh menyentuh bola dua kali sebelum disentuh pemain lain. Hal ini tertuang jelas dalam Pasal 14.1 Laws of the Game.
Namun, IFAB menyadari bahwa tidak semua ‘double-touch’ bersifat sengaja. "Selama ini wasit dapat dimaklumi jika memberikan penalti terhadap pemain karena aturannya memang belum jelas," kata IFAB dalam klarifikasinya.
Mereka menegaskan bahwa aturan lama lebih fokus pada pelanggaran yang bersifat disengaja. Akibatnya, penalti tidak sah meski terjadi karena terpeleset atau murni kecelakaan.
Kini, jika penalti ‘double-touch’ terjadi secara tak sengaja dan menghasilkan gol, tendangan harus diulang. Bila gagal masuk, maka hasilnya tetap miss atau tendangan bebas tidak langsung untuk lawan.
Julian Alvarez: Kami Tak Tahu Apakah Itu Benar Dua Sentuhan
Julian Alvarez akhirnya buka suara soal kejadian yang menyakitkan itu. Dalam wawancara bersama DAZN, striker Argentina itu mengungkapkan rasa frustrasi yang masih membekas.
"Itu sedikit tidak adil dan banyak kemarahan karena sampai hari ini kami tidak tahu apakah itu dua sentuhan atau tidak," ujar Alvarez.
"Videonya keluar, saya melihatnya sepuluh juta kali, terutama di hari-hari itu, karena itu ada di mana-mana. Sangat sulit untuk melihatnya, mustahil untuk menyadarinya," lanjutnya.
"Kami memainkan pertandingan yang hebat, kami sangat dekat untuk lolos... Semuanya runtuh karena hal seperti itu, rasanya sangat menyakitkan," tambah Alvarez.
Kekalahan makin pedih karena terjadi melawan rival abadi, Real Madrid. Meski IFAB kini memberi kejelasan, bagi Atletico dan Alvarez, rasa kecewa itu masih sulit sirna.
Jangan Sampai Ketinggalan ini Bolaneters!
- Cerita Dean Huijsen yang Tak Menyangka Jadi Pemain Real Madrid di Tahun 2025
- Duo Raksasa Eropa Siap Beradu: Mengapa Real Madrid dan Manchester City Jadi Unggulan Utama Piala Dunia Antarklub 2025?
- Kabar Bagus! Luka Modric Makin Dekat Menuju AC Milan
- Setelah PSG, Kini Giliran Real Madrid yang Ikut Kejar Wonderkid River Plate
- Fokus Real Madrid Usai Piala Dunia Antarklub: Buru Gelandang dan Penyerang Baru
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Xabi Alonso Tegaskan Real Madrid Bersatu Tanpa Dukungan Publik
Liga Spanyol 19 Desember 2025, 23:38
-
Masa Depan Andreas Christensen di Barcelona Masih Terbuka, 2 Klub Inggris Mengintai
Liga Spanyol 19 Desember 2025, 23:23
-
Scott McTominay Bantah Mitos Pemain Man United Lebih Sukses Setelah Pergi
Liga Italia 19 Desember 2025, 23:04
-
Arne Slot Tegaskan Liverpool Telah Move On dari Kasus Mohamed Salah
Liga Inggris 19 Desember 2025, 22:54
-
Insiden Supercoppa Berbuntut Panjang, Allegri Berisiko Disanksi Usai Hina Asisten Conte
Liga Italia 19 Desember 2025, 22:15
LATEST UPDATE
-
Prediksi Everton vs Arsenal 21 Desember 2025
Liga Inggris 20 Desember 2025, 03:00
-
Prediksi Real Madrid vs Sevilla 21 Desember 2025
Liga Spanyol 20 Desember 2025, 03:00
-
Prediksi Juventus vs Roma 21 Desember 2025
Liga Italia 20 Desember 2025, 02:45
-
Prediksi Tottenham vs Liverpool 21 Desember 2025
Liga Inggris 20 Desember 2025, 00:30
-
Pedri Diragukan Tampil Lawan Villarreal Akibat Cedera Betis
Liga Spanyol 20 Desember 2025, 00:20
-
Hansi Flick Tunda Negosiasi Kontrak Baru di Barcelona
Liga Spanyol 20 Desember 2025, 00:02
-
Xabi Alonso Tegaskan Real Madrid Bersatu Tanpa Dukungan Publik
Liga Spanyol 19 Desember 2025, 23:38
-
Update Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025 Thailand
Olahraga Lain-Lain 19 Desember 2025, 23:30
-
Masa Depan Andreas Christensen di Barcelona Masih Terbuka, 2 Klub Inggris Mengintai
Liga Spanyol 19 Desember 2025, 23:23
-
Dari Rekor Bupati Termuda hingga OTT KPK: Perjalanan Ade Kuswara Kunang Jadi Sorotan
News 19 Desember 2025, 23:22
-
Jejak Kekayaan dan Karier Ade Kuswara: Bupati Bekasi Termuda yang Kini Terjerat OTT KPK
News 19 Desember 2025, 23:19
-
Indonesia Raih Emas Hoki Es di SEA Games 2025
Olahraga Lain-Lain 19 Desember 2025, 23:08
-
Scott McTominay Bantah Mitos Pemain Man United Lebih Sukses Setelah Pergi
Liga Italia 19 Desember 2025, 23:04
LATEST EDITORIAL
-
4 Pelatih yang Bisa Diboyong Chelsea jika Enzo Maresca Pindah ke Manchester City
Editorial 19 Desember 2025, 20:30
-
Salah hingga Drogba, 7 Pemain Terhebat yang Tak Pernah Menjuarai Piala Afrika
Editorial 19 Desember 2025, 20:02
-
8 Calon Pelabuhan Baru Mohamed Salah jika Tinggalkan Liverpool
Editorial 18 Desember 2025, 21:54
-
3 Pemain Terbaik Dunia Versi Luka Modric: Lamine Yamal Masuk, Kylian Mbappe Tak Ada
Editorial 18 Desember 2025, 20:54


