Ardon Jashari: Mesin Penggerak Club Brugge yang Menenggelamkan Atalanta

Gia Yuda Pradana | 19 Februari 2025 09:02
Ardon Jashari: Mesin Penggerak Club Brugge yang Menenggelamkan Atalanta
Liga Champions 2024/25: Selebrasi dua pemain Club Brugge, Chemsdine Talbi dan Ardon Jashari (kanan) (c) Spada/LaPresse via AP

Bola.net - Atalanta harus mengakui keunggulan Club Brugge setelah takluk 1-3 di Gewiss Stadium pada leg kedua play-off fase gugur Liga Champions 2024/2025. Hasil ini memastikan wakil Belgia melaju ke babak 16 besar dengan agregat 5-2. Salah satu aktor utama di balik kemenangan ini adalah Ardon Jashari.

Gelandang asal Swiss itu dinobatkan sebagai Man of the Match oleh UEFA. Performanya yang dominan di lini tengah membuat Brugge tampil solid dalam bertahan dan efektif saat menyerang. Jashari berperan dalam proses dua dari tiga gol Brugge, menunjukkan kelasnya sebagai pemain kunci.

Advertisement

"Dia adalah mesin tim hari ini, hadir di mana-mana dalam bertahan dan memberikan kontribusi penting dalam serangan," ujar UEFA Technical Observer Group. Dengan peran krusialnya, Jashari menjadi mimpi buruk bagi Atalanta.

1 dari 4 halaman

Jantung Permainan Brugge

Jashari tampil sebagai penghubung utama antara lini belakang dan lini serang Brugge. Dia tidak hanya menjaga keseimbangan permainan, tetapi juga aktif dalam transisi menyerang. Umpan-umpannya yang akurat membuat Atalanta kesulitan merebut bola.

Di laga ini, dia mencatatkan tekel sukses dan beberapa clearances, menunjukkan ketangguhannya saat membantu bertahan. Dengan ketenangan dan kejelian membaca permainan, Jashari mampu meredam kreativitas para gelandang Atalanta.

Kehadirannya di tengah lapangan membuat Brugge bisa mengontrol ritme permainan. Dia tidak hanya bermain sebagai pemutus serangan lawan, tetapi juga menjadi motor serangan yang memudahkan rekan-rekannya mencetak gol.

2 dari 4 halaman

Rekrutan Brilian dengan Dampak Instan

Jashari bergabung dengan Club Brugge pada musim panas 2024 dari FC Luzern. Transfernya senilai €6 juta menjadi rekor penjualan tertinggi bagi klub asal Swiss tersebut. Hanya dalam beberapa bulan, dia sudah membuktikan bahwa investasi Brugge tidak sia-sia.

Sejak debutnya di Liga Belgia, Jashari langsung menjadi andalan pelatih. Gaya bermainnya yang lugas dan penuh determinasi membuatnya cepat beradaptasi dengan kompetisi yang lebih ketat. Performa puncaknya di laga melawan Atalanta semakin memperkuat statusnya sebagai salah satu gelandang yang menjanjikan di Eropa.

Dengan usianya yang baru 22 tahun, Jashari memiliki potensi besar untuk berkembang lebih jauh. Jika terus menunjukkan performa konsisten, bukan tidak mungkin dia akan menarik perhatian klub-klub elite Eropa dalam waktu dekat.

3 dari 4 halaman

Karier Internasional yang Menanjak

Bersinar di level klub, Jashari juga mulai mengukir namanya di kancah internasional. Dia menjalani debut bersama tim nasional Swiss pada September 2022 dalam laga UEFA Nations League melawan Republik Ceko. Meski hanya bermain di menit-menit akhir, kepercayaan yang diberikan pelatih menjadi modal berharga.

Namanya kembali masuk dalam skuad Swiss di Piala Dunia 2022 dan Euro 2024. Kehadirannya di turnamen besar menunjukkan bahwa dia dianggap sebagai bagian dari generasi masa depan tim nasional. Performa gemilangnya di Brugge hanya akan memperkuat posisinya di skuat Swiss.

Dengan kombinasi teknik, visi permainan, dan ketangguhan fisik, Jashari berpotensi menjadi salah satu gelandang kawakan di Eropa. Jika terus berkembang, dia bisa menjadi figur sentral dalam perjalanan Swiss di turnamen internasional mendatang.

4 dari 4 halaman

Masa Depan yang Cerah

Kemenangan Brugge atas Atalanta bukan hanya tentang tiket ke babak 16 besar. Ini juga menjadi panggung bagi Ardon Jashari untuk membuktikan kapasitasnya. Penampilannya yang dominan semakin mengukuhkan statusnya sebagai pemain kunci.

Dengan mentalitas dan etos kerja tinggi, Jashari siap menghadapi tantangan yang lebih besar. Brugge kini memiliki senjata ampuh di lini tengah, sementara dunia sepak bola mulai memperhatikan bakatnya.

Laga melawan Atalanta hanyalah permulaan. Jika Jashari terus berkembang, dia bisa menjadi salah satu gelandang top di Eropa dalam beberapa tahun ke depan.

LATEST UPDATE