Arsene Wenger Belajar Dari Sejarah
Editor Bolanet | 9 Maret 2010 15:17Manajer Arsenal, Arsene Wenger kemarin menyatakan bahwa kemenangan bagi pihaknya akan menjadi hal yang luar biasa dan bersejarah. Untuk itu Arsenal harus bisa membalikkan kedudukan 2-1 yang di bawa Porto.
Wenger bukanlah orang yang memberi harapan yang berlebihan, meremehkan adalah lebih sesuai dengan gayanya. Hal yang disebutnya sebagai mencetak sejarah didasarkan pada sebuah fakta, yaitu Arsenal belum pernah bisa memutar balikkan keadaan ketika kalah pada leg pertama di kandang lawan di Liga Champions, satu-satunya kesempatan di mana mereka bisa lolos dengan mengatasi defisit gol terjadi pada Piala UEFA putaran kedua melawan Hajduk Split di tahun 1978.
Selain itu, Arsenal juga harus berusaha untuk membuat sejarah tanpa pemain-pemain inti mereka, yaitu William Gallas (cedera betis), Cesc Fabregas (hamstring) dan Robin van Persie (cedera pergelangan kaki). Tidak heran jika Wenger sangat berhati-hati dan mengatakan kemenangan akan menjadi hal yang spesial.
"Ini akan menjadi sesuatu yang luar biasa jika kita dapat melewatinya," katanya. "Memang benar bahwa pada awal musim Anda ingin Fabregas, Van Persie dan Gallas akan menjadi tulang punggung tim. Tapi tanpa mereka, kita dapat menunjukkan bahwa kita masih cukup kuat untuk melakukannya. ” Selalu ada sesuatu yang baru dalam permainan kami dan kami memiliki kesempatan yang baik untuk mengubah sejarah."
Arsenal sedikit diuntungkan oleh gol yang dicetak oleh Sol Campbell di Portugal. Campbell telah datang kembali untuk memperkuat Arsenal setelah Gallas kembali menderita cedera betis di pusat pelatihan kemarin, bahkan Wenger menyatakan terkejut dengan apa yang sudah dilakukan oleh pemain 35 tahun ini sejak kembali ke Arsenal.
Baca juga:
"Ini merupakan hal tak terduga bahwa Sol akan bermain begitu banyak permainan, tapi itu baik dan saya pikir membawanya kembali adalah keputusan yang tepat," kata Wenger. "Sol adalah orang yang memberikan segalanya di lapangan. Sol ingin menang dan ia dapat menyebarkan semangatnya itu ke seluruh anggota tim. Kami telah mencetak gol saat tandang yang merupakan keuntungan besar bagi Arsenal, itu sebabnya kami yakin bisa melakukannya."
Wenger akan tetap mempercayai Nicklas Bendtner di depan. Dilema pelatih asal Prancis itu adalah seberapa banyak ia akan memainkan Andrey Arshavin dan Abou Diaby, yang datang dari bangku cadangan saat melawan Burnley setelah cedera. Apa pun kesimpulannya, Wenger telah mengalokasikan Samir Nasri untuk memainkan peran penting, mengisi pos yang ditinggalkan Fabregas di lapangan tengah.
"Aku harus menemukan keseimbangan dalam tim, untuk menjadi lebih ofensif tanpa mengabaikan sisi pertahanan kami," kata Wenger. "Aku perlu memikirkan siapa yang akan bermain penuh selama 90 menit. Arshavin tidak akan bermain selama 90 menit jika ia diturunkan sejak awal.
“Nasri memulai musim ini dengan cedera patah tulang fibula dan memakan waktu beberapa saat untuk kembali ke bentuk terbaiknya, tetapi dalam beberapa minggu terakhir ia telah menjadi lebih kuat dan lebih percaya diri. Ia sangat serbaguna. Dia dapat bermain defensif di tengah, menyerang dari lini tengah dan bergerak di sisi samping. Kami memiliki beberapa pemain seperti itu dan saya menyukainya."
Mengenai masalah Gallas, Wenger mengakui bahwa dia merasa bersalah dengan menforsir Gallas untuk kembali ke lapangan dengan cepat.
Arsenal selama ini selalu dihadapkan dengan masalah cedera pemain. Tidak adanya pemain pengganti yang sekelas pemain inti menjadi momok yang selalu menghantui Arsenal jika salah satu pemain mereka mengalami cedera. Arsene Wenger tampaknya belum juga menyadari kekurangan timnya, atau dia terlalu asik untuk memakai pasukan mudanya hingga batas kemampuan mereka. Apapun itu, tuntutan mempersembahkan gelar merupakan hal yang lumrah untuk diajukan para pendukungnya, sebab sejak tahun 2005 (juara FA Cup) tidak pernah lagi merasakan euforia juara. (timesonline/jef)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
LATEST UPDATE
-
Juventus Next Gen: Proyek Tim Cadangan Bianconeri yang Jadi Mesin Uang Rp3,8 Triliun
Liga Italia 9 September 2025, 14:14 -
KPK Ungkap Dua Skema Lelang Mobil BJ Habibie yang Disita dari Ridwan Kamil
News 9 September 2025, 14:01 -
Prediksi Bolivia vs Brasil 10 September 2025
Piala Dunia 9 September 2025, 13:46 -
Jika Tinggalkan MU, Casemiro Bakal Pulang Kampung ke Brasil?
Liga Inggris 9 September 2025, 13:43 -
Pantesan Mau Pindah! Ternyata Gaji Andre Onana Naik Dua Kali Lipat di Trabzonspor
Liga Inggris 9 September 2025, 13:30 -
Prediksi Venezuela vs Kolombia 10 September 2025
Piala Dunia 9 September 2025, 13:25 -
Gambaran Lini Belakang Real Madrid 2026: Bye-Bye Rudiger dan Alaba!
Liga Spanyol 9 September 2025, 13:08 -
Krisis Gol Berlanjut, Benjamin Sesko Belum Jebol Gawang Lawan dalam 6 Laga!
Piala Dunia 9 September 2025, 13:05 -
Pelatih Prancis Soal Cedera Dembele-Doue: PSG Bukan Lawan Kami
Piala Dunia 9 September 2025, 13:02 -
Prediksi Ekuador vs Argentina 10 September 2025
Piala Dunia 9 September 2025, 12:38 -
Kontribusi Susilo Bambang Yudhoyono di Dunia Olahraga Lewat Tim Voli Putra LavAni
Voli 9 September 2025, 11:59
LATEST EDITORIAL
-
Siapa Suksesor Mohamed Salah di Liverpool? Ini 5 Kandidatnya
Editorial 8 September 2025, 14:06 -
7 Transfer Musim Panas 2025 yang Langsung Meledak: Ekitike Gak Percuma Dibeli Mahal
Editorial 8 September 2025, 13:20 -
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48