Atalanta vs PSG: Menunggu Cerita The Giant Killing
Richard Andreas | 12 Agustus 2020 12:00
Bola.net - Kamis (13/8/2020) dini hari WIB nanti, tersaji duel pertama perempat final Liga Champions 2019/20 yang menjanjikan kejutan: Atalanta vs PSG. Pertandingan ini sulit ditebak, tidak ada favorit.
Bicara kualitas skuad, PSG boleh percaya diri, tapi Atalanta bukanlah tim yang bisa dipandang remeh. La Dea dijuluki raksasa baru Italia, dan ada alasan kuat di balik julukan tersebut.
Tercatat, dalam empat tahun terakhir, Atalanta terus memelintir ekspektasi. Ketika Anda merasa bahwa pasukan Gian Piero Gasperini sudah mencapai level maksimalnya, ternyata mereka bisa melaju lebih jauh lagi.
Mereka melakukannya dengan menyuguhkan salah satu gaya sepak bola menyerang terbaik di Eropa musim ini.
Kini, menghadapi PSG, Atalanta bertanding dalam misi Giant Killing. Bisakah mereka melakukannya?
Selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!
Mematahkan ekspektasi
Atalanta adalah ahlinya mematahkan ekspektasi. Mereka berhasil finis di peringkat ketiga Serie A musim ini, dengan rekor klub 78 poin dan mencetak total 98 gol, ketiga terbaik di antara lima liga top Eropa.
Atalanta punya kebiasaan mematahkan ekspektasi, yang juga berlanjut di Liga Champions. Banyak yang menduga Atalanta bakal tersingkir sejak awal ketika mereka menelan kekalahan pada tiga laga pertama di fase grup, tapi nyatanya mereka berhasil lolos dengan dua kemenangan dan satu hasil imbang pada tiga laga berikutnya.
Di Eropa, Atalanta menyuguhkan gaya bermain yang menghibur siapa pun. Mereka mengalahkan Valencia dengan agregat 8-4 untuk mencapai perempat final, di mana mereka bakal menghadapi salah satu klub terkaya di dunia, PSG.
Di lihat dari sisi mana pun, Atalanta dan PSG sungguh bertolak belakang. PSG sangat kaya, Atalanta bermodalkan bujet terbatas.
Kelemahan-kelemahan PSG
Selain gaya bermain, ada beberapa hal yang menguntungkan Atalanta untuk pertandingan kali ini. Yang jadi keuntungan terbesar adalah fakta bahwa PSG memasuki laga ini dengan sejumlah kelemahan.
Pertama, masalah mental. PSG cenderung tampil buruk di Liga Champions, mereka tidak pernah melangkah lebih jauh dari perempat final, padahal sudah begitu banyak uang yang dihabiskan untuk membeli pemain top.
Kedua, masalah fisik. Ligue 1 diakhiri dengan prematur beberaoa bulan lalu. Setelahnya PSG hanya memainkan beberapa laga uji coba, yang jauh berbeda dengan pertandingan resmi.
Selain itu, masalah terbesar PSG adalah absennya sejumlah pemain terbaik mereka. Angel Di Maria dipastikan tidak bisa bermain, Marco Verratti cedera, dan kondisi Kylian Mbappe meragukan.
The Giant Killing
Atalanta dan PSG adalah dua tim yang bertolajk belakang. PSG doyan menghamburkan uang, Atalanta harus mendidik sendiri pemain-pemain muda mereka.
Soal status kedua tim, PSG pun jauh lebih besar dari Atalanta. Meski begitu, tidak ada jaminan PSG bakal menang, terlebih dalam format satu leg yang membuat situasi jadi lebih tak tertebak. Atalanta bisa meraih status The Giant Killer.
Atalanta berada dalam kondisi fisik lebih siap, mental tangguh, dan punya keuntungan karena dipandang remeh. Mereka bisa bermain lebih lepas daripada PSG yang memikul beban lebih.
Bagaimanapun, sebenarnya tidak akan terlalu mengejutkan jika Atalanta bisa mengalahkan PSG dan melangkah ke semifinal. Empat tahun terakhir ini mengajarkan untuk tidak meremehkan La Dea.
Ingin tahu informasi jadwal, live streaming, dan highlights Liga Champions lainnya? Yuk klik di sini!
Sumber: Football Italia
Baca ini juga ya!
- Atalanta vs PSG: La Dea Kuat, Tapi Ada 5 Alasan Menjagokan Les Parisiens
- Jika Juara Liga Champions, Gelandang Atalanta Ini Janji Traktir 1000 Pizza
- Satu Laga Liga Champions 2020/21 Dipastikan Ditunda Akibat Covid-19
- Barisan Gelandang Box-to-Box Terbaik di Dunia, Henderson dan Pogba Jelas Masuk
- Cristiano Ronaldo Sudah, Gelandang Bayern Munchen Ini Tak Sabar Bertemu Lionel Messi
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Periode Kelam: Rodrygo di Real Madrid Sudah Puasa Gol 30 Laga
Liga Spanyol 1 Desember 2025, 16:24
-
Barcelona dan Araujo: Membaca Sisi Baik, Buruk, dan Pelik dari Dilema Terbesar Klub
Liga Spanyol 1 Desember 2025, 16:10
-
Kutukan Kalah 0-1 Hantui AS Roma: Setelah Inter, AC Milan, Kini Lawan Napoli
Liga Italia 1 Desember 2025, 09:45
-
Gasperini Bongkar Biang Kerok Kekalahan Roma: Bukan Wasit, Tapi Blunder Sendiri!
Liga Italia 1 Desember 2025, 09:24
LATEST UPDATE
-
Adenanta Putra Bicara Peluang Promosi ke ASB1000 Bareng Astra Honda di ARRC 2026
Otomotif 7 Desember 2025, 17:40
-
Update Klasemen Asia Road Racing Championship ARRC ASB1000 2025
Otomotif 7 Desember 2025, 16:48
-
Jadwal Liga Inggris Pekan Ini Live di SCTV dan Vidio, 6-9 Desember 2025
Liga Inggris 7 Desember 2025, 16:46
-
Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di SEA Games 2025
Tim Nasional 7 Desember 2025, 16:38
-
Update Klasemen Asia Road Racing Championship ARRC SS600 2025
Otomotif 7 Desember 2025, 15:53
-
Update Klasemen Asia Road Racing Championship ARRC AP250 2025
Otomotif 7 Desember 2025, 15:03
-
Filipina U-22 Punya Senjata Rahasia, Lini Belakang Indonesia Wajib Main Tangguh!
Tim Nasional 7 Desember 2025, 14:44
-
Jadwal Timnas Indonesia U-22 vs Filipina U-22, Grup C Sea Games 2025
Tim Nasional 7 Desember 2025, 14:41
LATEST EDITORIAL
-
Dari Salah hingga Neymar, 8 Pemain Top yang Anjlok Drastis di Musim 2025/2026
Editorial 5 Desember 2025, 14:58
-
Jika Arne Slot Lengser, Ini 11 Pelatih Nganggur yang Cocok untuk Liverpool
Editorial 5 Desember 2025, 14:49
-
5 Pemain yang Memberikan Dampak Tak Terduga di Serie A Musim Ini
Editorial 4 Desember 2025, 13:02
-
6 Opsi Klub Baru Marcus Rashford jika Tak Dipermanenkan Barcelona
Editorial 4 Desember 2025, 11:26







