Athletic Bilbao vs Arsenal: Mudik Emosional Arteta, Mesin Bernama Gyokeres, dan Keangkeran San Mames

Kembalinya Si Anak Basque

Bagi Mikel Arteta, laga ini lebih dari sekadar pertandingan biasa. Ia akan kembali ke Basque, Spanyol Utara, wilayah tempat ia tumbuh besar dan keluarganya berasal.

Arteta mengaku sangat antusias bisa kembali ke "rumahnya" untuk sebuah laga besar. Meskipun ia belum pernah merasakan atmosfer di dalam stadion San Mames yang baru.

"Kami mendarat di Bilbao, biasanya di situlah saya mendarat saat pulang ke San Sebastian. Anda bisa merasakan gairah, rivalitas, dan atmosfer sepak bolanya," ujar Arteta.

Sambutan dari Sang Juru Taktik Lawan

Di sisi lain, pelatih legendaris Athletic Bilbao, Ernesto Valverde, menyambut laga ini dengan semangat tinggi. Ia siap menguji kekuatan timnya melawan salah satu tim terbaik Eropa.

Valverde tanpa ragu menyebut Arsenal sebagai salah satu favorit juara Liga Champions musim ini. Oleh karena itu, ia menuntut para pemainnya untuk tampil sempurna.

"Saat Anda bermain melawan salah satu favorit juara, Anda harus sangat berhati-hati. Ini seperti saat Real Madrid atau Barcelona datang ke sini, Anda harus mencoba menampilkan performa yang sempurna," kata Valverde.

Duel Tim Pincang

Sayangnya, kedua tim tidak bisa turun dengan kekuatan terbaiknya. Badai cedera parah menerpa baik kubu Arsenal maupun Athletic Bilbao.

Arsenal dipastikan tanpa Martin Odegaard, Ben White, Bukayo Saka, Kai Havertz, dan Gabriel Jesus. Kabar baiknya, William Saliba berpeluang untuk kembali bermain.

Sementara itu, Bilbao kehilangan jimat mereka, Nico Williams, yang cedera. Krisis di lini belakang mereka semakin parah setelah Yeray Alvarez terkena sanksi doping dan beberapa bek lainnya cedera panjang.

Adu Taktik di Atas Lapangan

Dari sisi taktik, laga ini akan menjadi duel dua gaya yang kontras. Ernesto Valverde gemar memainkan sepak bola menekan yang cepat dan direct dengan formasi 4-2-3-1.

Mereka tidak dominan dalam penguasaan bola, tetapi sangat berbahaya dalam serangan balik cepat. Athletic juga dikenal sangat kuat dalam situasi bola mati seperti tendangan sudut.

Arsenal harus bisa memanfaatkan celah di lini belakang Bilbao yang sering membuat kesalahan. Peran striker baru mereka, Viktor Gyokeres, sebagai "mesin pres" akan sangat krusial di laga ini.

Fakta dan Data Menarik

• Arsenal tidak terkalahkan di laga pembuka kompetisi Eropa dalam 8 musim terakhir (M6 S2).
• Ini adalah kali ketiga Athletic Bilbao bertemu tim Inggris di Liga Champions (sebelumnya disingkirkan Man United 1957 & Liverpool 1984).
• Di Liga Champions dua musim terakhir, hanya Real Madrid (33) yang mengumpulkan poin lebih banyak dari Arsenal (32) di fase grup.
• Ernesto Valverde hanya kalah 9 kali dari 42 laga sebagai manajer di Liga Champions.
• Viktor Gyokeres terlibat langsung dalam 7 gol (6 gol, 1 assist) dari 8 penampilan di Liga Champions musim lalu bersama Sporting Lisbon.
• Arsenal hanya kebobolan 18 gol dalam 24 laga Liga Champions di bawah asuhan Mikel Arteta (rata-rata 0.75 per laga).
• Inaki Williams (Ghana) berpeluang menjadi pemain non-Spanyol pertama yang tampil untuk Athletic Bilbao di Liga Champions.
• Athletic Bilbao memenangkan 6 dari 7 laga kandang mereka di Liga Europa musim lalu.

Rekor Tandang Arsenal ke Spanyol

Arsenal datang ke laga ini dengan rekor yang sangat mentereng melawan tim-tim Spanyol. Mereka berambisi mencatatkan sejarah menjadi tim pertama yang meraih 6 kemenangan beruntun.

Dalam dua musim terakhir, The Gunners menyapu bersih lima laga melawan tim Spanyol. Tiga di antaranya bahkan diraih di kandang lawan.

Kekalahan terakhir Arsenal di tanah Spanyol terjadi pada April 2021 lalu. Saat itu mereka takluk 1-2 dari Villarreal di semifinal Liga Europa.

Wasit Bilbao vs Arsenal

Laga ini akan dipimpin oleh wasit asal Lithuania, Donatas Rumsas. Ini akan menjadi pengalaman pertamanya memimpin pertandingan yang melibatkan Arsenal maupun Athletic Bilbao.

Dalam tujuh laga fase grup Liga Champions yang pernah ia pimpin, Rumsas telah mengeluarkan tiga kartu merah. Ia juga telah memberikan empat hadiah penalti.

• Wasit: Donatas Rumsas (LTU)
• Asisten Wasit: Aleksandr Radius, Dovydas Suziedelis (LTU)
• Ofisial Keempat: Robertas Valikonis (LTU)
• VAR: Pol van Boekel (NED)
• Asisten VAR: Tomasz Kwiatkowski (POL).