Barcelona vs Inter Milan: 6 Faktor Penentu di Semifinal Liga Champions

1. Garis Pertahanan Tinggi Barcelona

Barcelona di bawah asuhan Hansi Flick mengandalkan garis pertahanan yang sangat tinggi. Strategi ini sukses mengandalkan jebakan offside sebagai senjata utama.

Musim ini, Barcelona telah memancing lawan offside sebanyak 267 kali. Angka tersebut dua kali lipat lebih tinggi dibandingkan tim Eropa lainnya.

Namun, Inter adalah tim yang juga sering terjebak offside. Dengan formasi 3-5-2 yang fleksibel, mereka bisa saja membuat garis tinggi Barcelona rentan ditembus.

2. Tren Penurunan Performa Inter Milan

Setelah menyingkirkan Bayern Munchen di perempat final, performa Inter justru menurun. Mereka menelan tiga kekalahan beruntun tanpa mencetak satu gol pun.

Kekalahan melawan Bologna, AC Milan, dan AS Roma membuat posisi mereka di Serie A terancam. Inter kini tertinggal tiga poin dari Napoli dalam perebutan gelar.

Statistik xG (expected goals) juga menunjukkan lemahnya lini depan mereka. Ketajaman perlu segera kembali jika ingin menantang Barcelona secara serius.

3. Absennya Lewandowski dan Peran Ferran Torres

Robert Lewandowski akan absen setidaknya di leg pertama akibat cedera hamstring. Ia adalah pencetak gol terbanyak Barcelona musim ini dengan 40 gol.

Namun, Ferran Torres tampil tajam saat menggantikannya. Ia mencetak enam gol dalam lima laga tanpa kehadiran Lewandowski.

Meski bukan tipikal striker kotak penalti, Torres lebih aktif membantu serangan tim. Rata-rata gol per 90 menit-nya (0,86) bahkan melampaui Lewandowski (0,76).

4. Ancaman dari Sisi Sayap Inter Milan

Inter mengandalkan serangan dari sisi lapangan lewat Federico Dimarco dan Denzel Dumfries. Dimarco menjadi motor utama dengan kontribusi delapan assist musim ini.

Dumfries yang baru pulih dari cedera juga bisa kembali mengisi sisi kanan. Ia menyumbang delapan gol di semua kompetisi musim ini.

Barcelona harus mewaspadai ancaman dari kedua sisi ini. Apalagi mereka sempat kewalahan saat menghadapi Borussia Dortmund di babak sebelumnya.

5. Musim Luar Biasa Raphinha

Raphinha tampil luar biasa musim ini dan menjadi tulang punggung Barcelona. Ia terlibat dalam 51 gol di semua ajang, lebih banyak dari semua pemain kecuali Mohamed Salah.

Tanpa penalti, ia adalah pemain paling produktif dengan 49 kontribusi gol. Ia juga menciptakan lebih dari 100 peluang open-play bagi rekan setim.

Di Liga Champions, Raphinha sudah mencetak 12 gol. Ia butuh lima gol lagi untuk menyamai rekor Cristiano Ronaldo (17 gol) dalam satu musim.

6. Mimpi Treble dan Tantangan Mental

Barcelona mengincar treble ketiga dalam sejarah klub mereka. Setelah menjuarai Copa del Rey, mereka unggul empat poin di La Liga.

Kini, semifinal Liga Champions menjadi tantangan terbesar. Inter bukan lawan yang mudah, namun peluang untuk sukses sangat terbuka.

Mentalitas akan menjadi kunci dalam dua laga ketat ini. Barcelona harus tetap tajam dan fokus untuk menjaga mimpi mereka tetap hidup.

Sumber: Opta

Hasil dan Jadwal Semifinal Liga Champions

Leg 1

Rabu, 30 April 2025

02:00 WIB Arsenal 0-1 PSG

Kamis, 1 Mei 2025

02:00 WIB Barcelona vs Inter Milan

Leg 2

Rabu, 7 Mei 2025

02:00 WIB Inter Milan vs Barcelona

Kamis, 8 Mei 2025

02:00 WIB PSG vs Arsenal