Bukan Cuma Cedera Salah Yang Bikin Liverpool Kalah di Final UCL
Dimas Ardi Prasetya | 14 Agustus 2018 22:29
- Manajer Liverpool Jurgen Klopp mengungkapkan bahwa selain cedera Mohamed Salah, The Reds kalah di final Liga Champions karena keterbatasan jumlah pemain.
Liverpool sejatinya tak diunggulkan untuk melaju jauh di Liga Champions. Justru rival senegara mereka yang dijagokan bakal bisa melaju ke final yakni Manchester City.
Pada akhirnya Liverpool berhadapan dengan Real Madrid di partai puncak di Kiev. Dengan kehebatan lini serang yang dimilikinya, The Reds pun disebut punya kans untuk bisa mengalahkan Los Blancos dan jadi juara Liga Champions.
Cederanya Salah
Liverpool pun mampu tampil menjanjikan. Mereka mampu menekan Cristiano Ronaldo cs kala itu.
Beberapa peluang sempat didapatkan oleh The Reds. Namun situasi berubah ketika Salah akhirnya mengalami cedera bahu di pertengahan babak pertama usai dilanggar Sergio Ramos dan harus ditarik keluar.
Madrid mulai berani menekan. Mereka bisa unggul dengan mudah apalagi setelah Loris Karius melakukan dua blunder fatal.
Pada akhirnya Liverpool dipaksa bertekuk lutut dengan skor 3-1.
Penjelasan Klopp
Klopp mengakui bahwa Liverpool tumbang berkat cederanya Salah. Akan tetapi selain itu ia menambahkan bahwa timnya kalah karena skuatnya kekurangan pemain.
Kami memiliki musim yang fantastis tahun lalu, meskipun hasil final Liga Champions bukanlah yang kami harapkan. Tidak ada yang menunggu kami di sana, meskipun, saat musim berlangsung, kami berpikir bahwa final adalah tujuan yang memungkinkan, ujarnya pada France Football.
Semua orang tahu bahwa cedera Mo Salah telah mengubah banyak hal. Tapi tidak hanya itu. Kami tidak akan menulis ulang cerita, tetapi kami bermain dua bulan terakhir musim lalu dengan dua belas pemain yang sah, terangnya.
Kami harus bertarung dengan Chelsea hingga akhir (untuk finis empat besar).
Video Pilihan
Berita video momen gol salto Stefano Lilipaly saat Timnas Indonesia U-23 menang 4-0 atas Chinese Taipei pada laga Grup A cabang sepak bola putra Asian Games 2018, Minggu (12/8/2018).
(ff/dim)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Frankfurt Mencari Pijakan, Liverpool Berambisi Mempertahankan Superioritasnya
Liga Champions 22 Oktober 2025, 18:02 -
Tradisi Apik Monaco, Tren Positif Tottenham
Liga Champions 22 Oktober 2025, 17:21 -
Luka Modric Akui Eks Real Madrid Ini Jadi Alasan Utamanya Pindah ke AC Milan
Liga Italia 22 Oktober 2025, 16:56
LATEST UPDATE
-
Prediksi KRC Genk vs Real Betis 23 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 21:27 -
Sejarah Baru: Arsenal Raih 100 Kemenangan di Liga Champions
Liga Champions 22 Oktober 2025, 21:16 -
Arsenal Resmi Jadi 'Raja Bola Mati' di Eropa
Bola Indonesia 22 Oktober 2025, 21:08 -
Real Madrid vs Juventus: Duel Panas Dua Bintang Turki, Arda Guler dan Kenan Yildiz
Liga Champions 22 Oktober 2025, 21:01 -
Prediksi Go Ahead Eagles vs Aston Villa 23 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 20:59 -
Prediksi FCSB vs Bologna 23 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 20:17 -
Prediksi Freiburg vs FC Utrecht 24 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 19:35 -
Prediksi Lille vs PAOK 24 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 19:28 -
Prediksi Persib Bandung vs Selangor FC 23 Oktober 2025
Bola Indonesia 22 Oktober 2025, 18:14 -
Frankfurt Mencari Pijakan, Liverpool Berambisi Mempertahankan Superioritasnya
Liga Champions 22 Oktober 2025, 18:02
LATEST EDITORIAL
-
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27 -
4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
Editorial 21 Oktober 2025, 22:04