Data dan Fakta Liga Champions: PSG vs Real Madrid

- Pertemuan dua tim besar yang sama-sama meraih kesempurnaan di dua laga awal akan tersaji di laga ketiga penyisihan grup A Liga Champions. akan menjamu favorit juara Real Madrid, Kamis (22/10) dini hari di Parc des Princes.

Dalam dua laga awal, baik PSG maupun Real Madrid tampil sempurna. Keduanya sama-sama telah mengalahkan Malmo FF dan Shakhtar Donestk di dua laga awal, dan sama-sama tak kebobolan di dua laga tersebut.

Karena itu, pertemuan kedua tim pada tengah pekan ini dipastikan berjalan sengit. Tuan rumah PSG jelas mengincar kemenangan ketiga di kandang sendiri, sementara Real Madrid akan memastikan langkah mereka tetap sempurna di laga ketiga.

Sembari menanti pertandingan PSG vs Real Madrid tengah pekan ini, tak ada salahnya untuk menyimak data dan fakta pertemuan kedua tim.

• Ini adalah pertemuan kelima antara PSG melawan Real Madrid di kompetisi Eropa. PSG sendiri sukses meraih dua kemenangan, sekali imbang dan sekali kalah melawan Real Madrid. Namun, Real Madrid tak pernah dikalahkan PSG di Parc des Princes

• Pada pertemuan sebelumnya di fase knock out, PSG menyingkirkan Real Madrid, yakni pada Piala Champions 1992-1993 dengan agregat 5-4, dan di Piala Winners 1993-1994 dengan agregat 2-1.

• PSG telah mencetak gol di empat laga melawan Real Madrid.

• PSG hanya sekali kalah di 35 laga kandang terakhir di kompetisi Eropa. 23 kali menang dan 11 kali seri. Satu-satunya kekalahan mereka dapat saat melawan Barcelona di perempat final Liga Champions musim lalu.

• PSG telah mencetak gol di masing-masing laga dalam 18 laga kandang terakhir Liga Champions. Terakhir kali mereka gagal mencetak gol di Parc des Princes adalah pada September 2004 melawan Chelsea, kalah 0-3.

• Real Madrid telah bermain 19 kali secara beruntun di Liga Champions yang merupakan sebuah rekor terpanjang. Mereka selalu mampu lolos dari penyisihan grup dan 10 kali juara.

Bagaimana Bolaneters, setelah membaca data dan fakta kedua tim, siapa jagoan kalian? (bola/dzi)

Strategi Baru Manchester City: Donnarumma dan Evolusi Filosofi Pep Guardiola yang Tak Terduga