Di Matteo Tatap 'Impossible Mission' di Bernabeu
Editor Bolanet | 19 Februari 2015 12:10
- tumbang 0-2 oleh gol Cristiano Ronaldo dan ketika menjamu juara bertahan Real Madrid di leg pertama babak 16 besar 2014/15, Kamis (19/2). Hasil negatif ini membuat Schalke dinilai mustahil lolos ke putaran berikutnya.
Meski demikian, arsitek Schalke Roberto Di Matteo menolak menyerah sebelum berperang. Menurutnya, masih ada peluang bagi Schalke untuk membalikkan keadaan dan menyingkirkan sang pemilik La Decima.
Tak ada yang mustahil di sepak bola. Semuanya dapat terjadi. Kami harus yakin bahwa kami bisa melakukan sesuatu (pada leg kedua) di Madrid, papar Di Matteo seperti dilansir situs resmi UEFA.
Di Matteo sudah punya sedikit gambaran tentang cara bermain seperti apa yang perlu diperagakan oleh Schalke di Madrid 10 Maret mendatang. Kuncinya adalah mempersolid koordinasi antarlini agar pasukan Carlo Ancelotti tak mendapatkan cukup ruang untuk mengembangkan skema ofensif mereka.
Yang paling penting, menurut Di Matteo, adalah membatasi ruang gerak trio Gareth Bale, Ronaldo dan Karim Benzema. Mereka adalah ancaman terbesar.
Madrid sangat berbahaya setiap kali mendapatkan ruang. Jika Bale, Ronaldo dan Benzema dibiarkan bebas, akibatnya bisa sangat fatal, pungkas pelatih 44 tahun Italia yang pernah membawa jadi kampiun Liga Champions 2011/12 tersebut.
Leg kedua duel ini akan digelar di Santiago Bernabeu bulan depan. Misi yang diusung Schalke bisa dibilang sebagai impossible mission alias misi yang mustahil, tapi mereka siap menatapnya dengan penuh keyakinan. [initial]
(uefa/gia)
Meski demikian, arsitek Schalke Roberto Di Matteo menolak menyerah sebelum berperang. Menurutnya, masih ada peluang bagi Schalke untuk membalikkan keadaan dan menyingkirkan sang pemilik La Decima.
Tak ada yang mustahil di sepak bola. Semuanya dapat terjadi. Kami harus yakin bahwa kami bisa melakukan sesuatu (pada leg kedua) di Madrid, papar Di Matteo seperti dilansir situs resmi UEFA.
Di Matteo sudah punya sedikit gambaran tentang cara bermain seperti apa yang perlu diperagakan oleh Schalke di Madrid 10 Maret mendatang. Kuncinya adalah mempersolid koordinasi antarlini agar pasukan Carlo Ancelotti tak mendapatkan cukup ruang untuk mengembangkan skema ofensif mereka.
Yang paling penting, menurut Di Matteo, adalah membatasi ruang gerak trio Gareth Bale, Ronaldo dan Karim Benzema. Mereka adalah ancaman terbesar.
Madrid sangat berbahaya setiap kali mendapatkan ruang. Jika Bale, Ronaldo dan Benzema dibiarkan bebas, akibatnya bisa sangat fatal, pungkas pelatih 44 tahun Italia yang pernah membawa jadi kampiun Liga Champions 2011/12 tersebut.
Leg kedua duel ini akan digelar di Santiago Bernabeu bulan depan. Misi yang diusung Schalke bisa dibilang sebagai impossible mission alias misi yang mustahil, tapi mereka siap menatapnya dengan penuh keyakinan. [initial]
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Jadwal Liga Champions Pekan Ini Live di SCTV, 21-23 Oktober 2025
Liga Champions 21 Oktober 2025, 08:53 -
Real Madrid Dapat Angin Segar: Alexander-Arnold Pulih, Mungkin Turun di El Clasico?
Liga Spanyol 21 Oktober 2025, 05:35
LATEST UPDATE
-
Jadwal Siaran Langsung Liga Champions di SCTV Malam Ini, Selasa 21 Oktober 2025
Liga Champions 21 Oktober 2025, 13:10 -
Belum Cetak Gol untuk MU, Matheus Cunha Woles Aja: Tunggu Tanggal Mainnya!
Liga Inggris 21 Oktober 2025, 12:43 -
Tenang Saja, Golnya Akan Datang! Kata Mikel Merino Soal Gyokeres yang Masih Mandul
Liga Champions 21 Oktober 2025, 11:40 -
Lini Depan Barcelona Krisis, Hansi Flick Sudah Punya Solusinya, Apa Itu?
Liga Champions 21 Oktober 2025, 11:38
LATEST EDITORIAL
-
Dari Postecoglou hingga De Boer, Inilah Masa Kepelatihan Tersingkat di Premier League
Editorial 21 Oktober 2025, 00:58 -
5 Pemain yang Pernah Membela Liverpool dan Manchester United
Editorial 17 Oktober 2025, 21:02 -
4 Bek Tengah Incaran Real Madrid untuk Musim Depan
Editorial 17 Oktober 2025, 20:32