Inter Milan ke Final Liga Champions: Lamine Yamal si Jenius dan Pentingnya Angle Ke-4 VAR
Richard Andreas | 7 Mei 2025 11:15
Bola.net - Inter Milan akhirnya melangkah ke final Liga Champions untuk kedua kalinya dalam tiga tahun setelah melalui pertarungan sengit melawan Barcelona.
Duel dua leg yang menghasilkan 13 gol ini diwarnai tiga kali comeback mencengangkan dari Barcelona, tapi Inter bertahan dengan agregat 7-6. Pertandingan ini juga menjadi panggung bagi Lamine Yamal, remaja 17 tahun yang terus membuktikan diri sebagai bintang masa depan.
Yamal tampil memukau meski Barcelona akhirnya tumbang. Kemampuannya menguasai bola, kecerdikan membaca permainan, dan ketenangan di bawah tekanan membuat pelatih Hansi Flick dan Simone Inzaghi menyebutnya "jenius."
Di tengah lapangan yang penuh tekanan, atmosfer panas San Siro, dan permainan fisik ala sepak bola era lama, Yamal tetap menjadi ancaman terbesar Inter.
Lamine Yamal: Remaja Jenius yang Hampir Mengubah Segalanya
Di usia 17 tahun, Lamine Yamal bermain layaknya pemain berpengalaman. Ia menjadi motor serangan Barcelona, terus menguji pertahanan Inter meski timnya sempat tampak kacau di babak pertama. Aksi kontrol bola dan putaran tubuhnya di menit ke-30 memicu serangan yang hampir berbuah gol, membuat Federico Dimarco, bek Inter, harus ditarik keluar karena kelelahan.
Yamal juga nyaris mencetak gol kemenangan di menit akhir, tetapi tendangannya menghantam tiang gawang. Dua penyelamatan spektakuler Yann Sommer dan satu kali gagal gol tipis menjadi bukti betapa berbahayanya pemain ini. Meski Barcelona gagal melaju, penampilan Yamal semakin mengukuhkannya sebagai salah satu talenta terbaik dunia.
Pelatih Inter, Simone Inzaghi, mengakui kehebatan Yamal. "Dia pemain spesial yang sulit dihentikan," katanya. Performa Yamal di dua leg semifinal ini semakin membuktikan bahwa ia bukan sekadar bintang muda, tapi pemain yang siap bersaing di level tertinggi.
Kontroversi VAR: Ketika Angle Kamera Keempat Jadi Penting
Selain duel sengit di lapangan, teknologi VAR juga menjadi sorotan. Keputusan penalti untuk Inter setelah Cubarsi menjatuhkan Lautaro Martinez awalnya tidak terlihat jelas, tetapi bukti dari angle keempat kamera membuktikan kesalahan tersebut.
Wasit Szymon Marciniak awalnya tidak melihat pelanggaran tersebut, tetapi VAR memberinya pandangan yang lebih jelas. Momen ini menunjukkan betapa teknologi bisa mengoreksi kesalahan manusia, meski prosesnya sering memicu pro-kontra.
Tanpa VAR, pelanggaran Cubarsi mungkin tidak akan terdeteksi, dan jalannya pertandingan bisa sangat berbeda. Meski begitu, efektivitas VAR tetap bergantung pada ketersediaan angle kamera.
Kasus ini membuktikan bahwa ketiadaan bukti di beberapa angle tidak berarti pelanggaran tidak terjadi. Keputusan akhir wasit, setelah melihat bukti jelas, menjadi penentu bagi Inter untuk memaksa pertandingan ke babak perpanjangan waktu.
Inter Milan: Tim dengan Mental Pemenang
Kemenangan agregat 7-6 ini adalah bukti ketangguhan mental Inter. Mereka dua kali kehilangan keunggulan di leg pertama, lalu hampir tersingkir setelah Raphinha mencetak gol di menit ke-87 leg kedua. Namun, gol telat Acerbi di injury time dan strike Frattesi di babak perpanjangan waktu membawa mereka ke final.
Simone Inzaghi memuji timnya yang tak pernah menyerah. Kini, Inter siap menghadapi tantangan terbesar di final Liga Champions, membawa pelajaran berharga dari duel epik melawan Barcelona.
Hasil dan Jadwal Semifinal Liga Champions 2025
Leg 1
Rabu, 30 April 2025
Arsenal 0-1 PSG
Kamis, 1 Mei 2025
Barcelona 3-3 Inter Milan
Leg 2
Rabu, 7 Mei 2025
Inter Milan 4-3 Barcelona (Agg. 7-6)
Kamis, 8 Mei 2025
02:00 WIB PSG vs Arsenal
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Skuad Arsenal di Liga Champions: Max Dowman Bikin Kejutan, Gabriel Jesus Absen
Liga Inggris 4 September 2025, 23:03 -
Robert Lewandowski Semakin Tuwir, Barcelona Siapkan Penggantinya
Liga Spanyol 4 September 2025, 16:36
LATEST UPDATE
-
Permainan Timnas Indonesia yang Diinginkan Patrick Kluivert Mulai Menemukan Bentuknya
Tim Nasional 6 September 2025, 01:00 -
Debut Manis Miliano Jonathans, Apresiasi Sananta buat Suporter Timnas Indonesia
Tim Nasional 6 September 2025, 00:33 -
Dukungan Suporter Timnas Indonesia Tinggalkan Kesan Mendalam buat Pemain Lawan
Tim Nasional 6 September 2025, 00:22 -
Chelsea Coba Tikung MU untuk Perburuan Bintang Timnas Inggris Ini
Liga Inggris 5 September 2025, 23:48 -
Garuda Beringas: Timnas Indonesia Mendominasi Laga Kontra Chinese Taipei
Tim Nasional 5 September 2025, 23:39 -
Timnas Indonesia Menang Telak, Erick Thohir: Makasih Ya, Chinese Taipei!
Tim Nasional 5 September 2025, 23:35 -
Harry Maguire Diincar 2 Klub Arab Saudi, Lepas Gak Nih, MU?
Liga Inggris 5 September 2025, 23:23 -
Ulasan Performa Beckham Putra di Laga Indonesia vs Chinese Taipei: Kelas!
Tim Nasional 5 September 2025, 23:20 -
Man of the Match Timnas Indonesia vs Chinese Taipei: Marc Klok
Tim Nasional 5 September 2025, 23:10 -
Hasil Latihan Kedua Formula 1 GP Italia 2025: Lando Norris Tercepat, Ungguli Charles Leclerc
Otomotif 5 September 2025, 23:07 -
Bintang Atletico Madrid Ini Masuk Daftar Belanja MU di Januari 2026
Liga Inggris 5 September 2025, 23:01 -
Kala Ramadhan Sananta Unjuk Gigi di Laga Timnas Indonesia vs Chinese Taipei
Tim Nasional 5 September 2025, 22:51 -
Cedera Tidak Parah, Lamine Yamal Siap Perkuat Timnas Spanyol Lagi
Liga Spanyol 5 September 2025, 22:31
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24