Inter Milan vs Real Madrid: Simone Inzaghi Tajam, Carlo Ancelotti Kokoh
Asad Arifin | 15 September 2021 12:08
Bola.net - Inter Milan akan menghadapi Real Madrid pada Grup D Liga Champions 2021/2022. Laga ini akan dihelat di Giuseppe Meazza, Kamis (16/09) dini hari.
Laga ini hampir bisa diprediksi bakal berlangsung seru. Pasalnya, baik Inter Milan maupun Real Madrid memiliki reputasi sebagai tim besar dengan jejak sejarah prestasi panjang di kancah sepak bola Eropa.
Pertandingan ini bakal menarik untuk disaksikan karena bakal menjadi ajang pertemuan dua pelatih beda generasi. Arsitek Inter Milan, Simone Inzaghi, akan beradu siasat dengan juru racik taktik Real Madrid, Carlo Ancelotti, yang merupakan seniornya di dunia sepak bola.
Ada sejumlah hal yang bisa menjadi catatan jelang pertemuan kedua pelatih beda generasi tersebut. Aapa saja catatan-catatan tersebut? Simak artikel selengkapnya di bawah ini.
Ancelotti Lebih Dulu Masuk Dunia Kepelatihan

Beda generasi, Ancelotti masuk ke dunia kepelatihan jauh lebih dulu ketimbang Inzaghi. Pelatih yang kini berusia 62 tahun tersebut masuk ke dunia kepelatihan pada 1 Juli 1992, setelah gantung sepatu dari AC Milan. Waktu itu, ia menjadi Asisten Pelatih Timnas Italia.
Ketika Ancelotti sudah masuk ke dunia kepelatihan, Inzaghi masih menjadi pemain di tim junior Piacenza.
Inzaghi sendiri baru masuk ke dunia kepelatihan pada 1 Juli 2010, tak lama setelah ia memutuskan pensiun di Lazio dan gantung sepatu dari ajang sepak bola profesional.
Don Carlo Kenyang Asam Garam Dunia Kepelatihan
Lebih dulu masuk ke dunia kepelatihan, Don Carlo sudah kenyang asam garam di dunia kepelatihan. Pengalamannya tersebut jauh mengungguli pengalaman Inzaghi memimpin langsung anak asuhnya di lapangan hijau.
Sejauh ini, Don Carlo sudah melakoni 1133 laga bersama sepuluh klub profesional sepanjang kariernya. Sementara, Inzaghi baru memimpin langsung timnya dalam 340 laga.
Raihan Ancelotti Lebih Mentereng
Urusan raihan sepanjang menangani tim di level profesional, Ancelotti mengungguli Inzaghi. Sejauh ini, Don Carlo telah mengoleksi 2249 poin. Ini merupakan hasil 667 kemenangan, 308 hasil imbang, dan 218 kekalahan.
Rataan poin per pertandingan Don Carlo ada di angka 1,984 poin.
Sementara, dalam perjalanan kariernya, Inzaghi mengoleksi 635 poin. Ini merupakan hasil 193 kemenangan, 56 hasil imbang, dan 91 kekalahan.
Rataan poin per pertandingan Inzaghi ada di level 1,867.
Pertahanan Ancelotti Kokoh
Unggul soal rataan raihan poin, Ancelotti juga memiliki keunggulan lain dibanding Inzaghi. Anak asuh Don Carlo memiliki pertahanan lebih kokoh ketimbang besutan juniornya tersebut.
Dari 1133 laga, skuad besutan Don Carlo kebobolan 1085 gol. Artinya, rata-rata, dalam tiap pertandingan, gawang mereka kebobolan sebanyak 0,957 gol.
Di sisi lain, dalam 340 laga, tim asuhan Inzaghi kebobolan 448 gol. Artinya, dalam tiap laga, rata-rata, gawang mereka kebobolan 1,317 gol.
Serbuan Inzaghi Tajam

Kalah urusan kokohnya pertahanan, Inzaghi memiliki keunggulan sendiri dari Don Carlo. Skuad pelatih berusia 45 tahun ini memiliki rataan gol lebih baik ketimbang tim besutan seniornya tersebut.
Dari 340 laga, tim-tim besutan Inzaghi secata total mencetak 713 gol. Artinya, dalam tiap laga, rata-rata, tim yang ia latih mencetak 2,097 gol.
Di sisi lain, dari 1133 laga, tim-tim besutan Don Carlo secara total mencetak 2160 gol. Artinya, dalam tiap laga, rata-rata, tim besutannya mencetak 1,906 gol.
(Bola.net/Dendy Gandakusumah)
Baca Ini Juga ya Bolaneters:
- Solskjaer Bela Wan-Bissaka: Bukan Tekel Sembrono, Hanya Kurang Pengalaman
- Sukses Permalukan Barcelona di Camp Nou, Hari Yang Sempurna Buat Bayern
- 5 Alasan Liverpool Bakal Libas AC Milan: Keangkeran Anfield Hingga Masterclass Jurgen Klopp
- Solskjaer Dukung Lingard yang Bikin Blunder: Biasa Seperti Itu, Dia Akan Bangkit
- Barcelona Digasak Bayern Tiga Gol Tanpa Balas, Garcia: Skornya Tidak Adil
- MU Kalah Karena Blunder Jesse Lingard, Rio Ferdinand: Dia Bikin Kesalahan Besar!
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Virgil van Dijk Pimpin Rapat Khusus Pemain Liverpool Usai Empat Kekalahan Beruntun
Liga Champions 23 Oktober 2025, 21:51
-
Update Klasemen Grup G AFC Champions League Two: Persib Bandung di Puncak!
Bola Indonesia 23 Oktober 2025, 21:38
-
Juventus dan Luka yang Tak Kunjung Sembuh
Liga Champions 23 Oktober 2025, 18:46
-
Liga Champions 23 Oktober 2025, 18:29

LATEST UPDATE
-
Hasil Latihan Moto2 Malaysia 2025: Manuel Gonzalez Tercepat, Asapi Jake Dixon
Otomotif 24 Oktober 2025, 14:34
-
Klub Spanyol ini Ingin Boyong Joshua Zirkzee di Januari 2026?
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 13:34
-
MU vs Brighton, Setan Merah Diprediksi Bakal Raih Kemenangan Ketiga Beruntun
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 13:14
-
Eksperimen Baru Allegri di Lini Depan AC Milan: Rafael Leao Jadi Striker!
Liga Italia 24 Oktober 2025, 12:44
-
MU Utus 'Agen Rahasia' untuk Boyong Carlos Baleba ke Old Trafford
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 12:36
-
Bukan Gelandang, MU Bakal Beli Striker Baru di Januari 2026
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 12:21
-
Riccardo Calafiori: Bek Unik yang Mengubah Cara Bermain Arsenal di Era Mikel Arteta
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 12:17
-
Mohamed Salah di Persimpangan: Apakah Ia Masih Layak di Skuad Inti Liverpool?
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 12:11
-
8 Detik, 4 Sentuhan, 1 Gol: Seni Serangan Balik yang Buat Dunia Terpana
Liga Champions 24 Oktober 2025, 12:08
-
Klasemen Perolehan Medali Kejuaraan Dunia Gimnastik 2025
Olahraga Lain-Lain 24 Oktober 2025, 11:17
LATEST EDITORIAL
-
3 Manajer Premier League yang Kontraknya Habis pada Musim Panas 2026
Editorial 23 Oktober 2025, 21:39
-
10 Gelandang Tengah Terbaik di Dunia Saat Ini: Dari Vitinha hingga Mac Allister
Editorial 23 Oktober 2025, 20:56








