Kisah Jose Mourinho Tinggalkan Inter Milan Setelah Treble Winner
Aga Deta | 1 Juni 2025 01:51
Bola.net - Inter Milan menjadi sorotan dunia ketika Jose Mourinho membawa mereka meraih treble pada musim 2009/2010. Pencapaian ini menjadi tonggak sejarah dalam sepak bola Italia.
Mourinho berhasil membawa Inter meraih Serie A, Coppa Italia, dan Liga Champions dalam satu musim. Tapi hanya berselang beberapa hari, Mourinho memilih untuk pergi.
Final Liga Champions melawan Bayern Munchen menjadi puncak kesuksesan mereka. Mourinho tak hanya menaklukkan Eropa, tapi juga menegaskan dominasinya di level domestik.
Namun, suasana kemenangan berubah menjadi tanda tanya saat Mourinho membuat keputusan mengejutkan. Mantan pelatih Chelsea tersebut pindah ke Real Madrid.
Alasan Kepergian Sang Pelatih

Mourinho mengakui bahwa keputusannya untuk pergi muncul dari ambisi pribadi. Ia ingin mencetak sejarah sebagai pelatih dengan gelar Liga Champions di tiga tim berbeda.
Setelah sukses di Porto dan Inter, ia menargetkan Liga Champions di Spanyol. Mourinho juga merasa kurang cocok dengan atmosfer sepak bola Italia.
"Saya ingin jadi satu-satunya pelatih yang menjuarai Liga Champions bersama tiga tim berbeda," ucap Mourinho, dilansir The Athletic.
"Saya akan selalu mencintai Inter. Tapi saya punya ambisi dan risiko yang membuat saya berbeda," tegasnya.
Rekor Transfer ke Real Madrid

Enam hari setelah mengangkat trofi Liga Champions, Mourinho resmi bergabung dengan Real Madrid. Inter Milan pun menerima kompensasi yang memecahkan rekor dunia.
Kompensasi sekitar 8 juta euro yang diterima Inter menjadikan kepindahan Mourinho salah satu yang termahal. Rekor ini tetap dikenang dalam sejarah sepak bola.
“Saya akan selalu mencintai Inter. Saya punya motivasi besar meski penuh risiko. Hal inilah yang membuat saya menjadi pelatih yang berbeda, dengan ambisi besar,” ujar Mourinho.
“Kalau saya pergi, maka saya akan meninggalkan sepak bola Italia.”
Berpisah dalam Euforia

Mourinho meninggalkan Inter Milan di tengah euforia besar. Ia memilih pergi dengan cara yang tidak biasa.
Mourinho naik mobilnya sendiri dan meninggalkan tim saat masih di stadion. Ia takut akan berubah pikiran jika bertemu reaksi para pemain dan suporter.
"Itu terlalu berat bagi saya. Saya tak mau ikut kembali ke Milan karena orang-orang bilang saya sudah punya kontrak dengan Real Madrid. Itu belum benar, saya hanya punya kesepakatan," beber Mourinho.
"Saya benar-benar ingin ke Real Madrid waktu itu, tapi saya takut tidak bisa pergi jika melihat reaksi para pemain dan fans.
“Saya bisa bilang kalau saya kabur. Saya kabur dari mereka. Beberapa hari kemudian, saya menandatangani kontrak dengan Real Madrid," ungkapnya.
Sumber: talkSPORT
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Prediksi Bournemouth vs Chelsea 6 Desember 2025
Liga Inggris 5 Desember 2025, 21:00
-
Inter Milan Segera Perpanjang Kontrak Carlos Augusto
Liga Italia 5 Desember 2025, 20:49
-
Drawing Piala Dunia 2026: Pembagian Pot, Format, hingga Aturan Undian
Piala Dunia 5 Desember 2025, 19:43
-
Update Daftar Negara yang Sudah Lolos ke Piala Dunia 2026
Piala Dunia 5 Desember 2025, 18:58
LATEST UPDATE
-
BRI Super League: Pelatih Borneo FC Akui Kekalahan, Persib Layak Menang
Bola Indonesia 5 Desember 2025, 23:24
-
Link Streaming Drawing Piala Dunia 2026, Live di TVRI
Piala Dunia 5 Desember 2025, 22:52
-
Revolusi Lini Serang Inter Milan, Produktivitas Gol Melonjak Tajam Musim Ini
Liga Italia 5 Desember 2025, 21:01
-
Prediksi Bournemouth vs Chelsea 6 Desember 2025
Liga Inggris 5 Desember 2025, 21:00
LATEST EDITORIAL
-
Dari Salah hingga Neymar, 8 Pemain Top yang Anjlok Drastis di Musim 2025/2026
Editorial 5 Desember 2025, 14:58
-
Jika Arne Slot Lengser, Ini 11 Pelatih Nganggur yang Cocok untuk Liverpool
Editorial 5 Desember 2025, 14:49
-
5 Pemain yang Memberikan Dampak Tak Terduga di Serie A Musim Ini
Editorial 4 Desember 2025, 13:02
-
6 Opsi Klub Baru Marcus Rashford jika Tak Dipermanenkan Barcelona
Editorial 4 Desember 2025, 11:26










