Kisah Manis Pemain Prancis dan Trofi Ballon d'Or: Dari Platini, Zidane hingga Dembele

Serafin Unus Pasi | 23 September 2025 15:20
Kisah Manis Pemain Prancis dan Trofi Ballon d'Or: Dari Platini, Zidane hingga Dembele
Ousmane Dembele meraih penghargaan Ballon dOr 2025, Selasa (23/9/2025). (c) AP Photo/Thibault Camus

Bola.net - Sepak bola Prancis kembali mencatatkan sejarah gemilang di kancah internasional. Winger PSG, Ousmane Dembele baru-baru ini dinobatkan sebagai peraih Ballon d'Or 2025.

Dini hari tadi, French Football kembali menggelar malam penghargaan Ballon d'Or. Mereka memilih pemain terbaik dunia dalam satu tahun ke belakang berdasarkan pilihan para jurnalis di seluruh dunia.

Advertisement

Dari total 30 daftar yang masuk nominasi terakhir, Dembele resmi terpilih menjadi pemenang Ballon d'Or tahun 2025. Ia menyingkirkan sejumlah nama beken seperti Lamine Yamal, Mohamed Salah, dan Vitinha.

Kemenangan Dembele mengukuhkan dominasi Prancis dalam daftar elite peraih trofi emas ini. Sebelum Dembele, sudah ada lima pemain Prancis yang memenangkan trofi bergengsi ini, di mana tidak ada negara lain yang punya pemenang Ballon d'Or sebanyak Prancis.

Siapa saja pemain asal Prancis yang memenangkan Ballon d'Or sebelum Dembele? Simak ulasannya di bawah ini.

1 dari 5 halaman

Raymond Kopa: Pelopor Ballon d'Or Prancis

Raymond Kopa: Pelopor Ballon d'Or Prancis

Raymond Kopa (c) AFP

Raymond Kopa adalah nama yang tidak bisa dilepaskan dari sejarah Ballon d'Or Prancis. Ia menjadi pemain Prancis pertama yang meraih penghargaan bergengsi ini pada tahun 1958. Kopa dikenal sebagai gelandang serang yang brilian dengan visi permainan luar biasa.

Kemampuan dribel dan kecepatannya yang mumpuni membuatnya dijuluki "Napoleon sepak bola." Pada tahun 1958, Kopa menjadi bagian penting dari tim Real Madrid yang menorehkan sejarah. Ia membantu Real Madrid memenangkan tiga gelar Liga Champions Eropa secara beruntun.

Selain itu, Kopa juga berperan krusial dalam keberhasilan Real Madrid menjuarai La Liga musim 1956/1957 dan 1957/1958. Kontribusinya tidak hanya terbatas di level klub, tetapi juga di kancah internasional. Kopa memegang peran penting bagi tim nasional Prancis yang mencapai semifinal Piala Dunia 1958.

Meskipun Prancis harus mengakui keunggulan Brasil di semifinal, Kopa tampil sangat luar biasa sepanjang turnamen. Atas dedikasi dan prestasinya, Kopa menjadi pemain sepak bola pertama yang menerima Légion d'honneur pada tahun 1970, sebuah penghargaan tertinggi di Prancis.

2 dari 5 halaman

Dominasi Michel Platini

Dominasi Michel Platini

Michel Platini (c) AFP

Setelah era Kopa, tongkat estafet kejayaan Ballon d'Or Prancis dilanjutkan oleh Michel Platini. Platini menorehkan prestasi luar biasa dengan meraih tiga Ballon d'Or secara beruntun pada tahun 1983, 1984, dan 1985. Ia adalah satu-satunya pemain Prancis yang mampu memenangkan penghargaan ini tiga kali berturut-turut.

Platini dikenal sebagai gelandang kreatif dengan visi luar biasa dan tendangan bebas mematikan. Ia sangat produktif dalam menciptakan peluang dan mencetak gol-gol spektakuler dari berbagai posisi. Pada tahun 1984, ia membawa tim nasional Prancis meraih gelar juara Piala Eropa (Euro 1984).

Dalam turnamen tersebut, Platini mencetak sembilan gol dalam lima pertandingan, sebuah pencapaian fenomenal untuk seorang gelandang. Bersama Juventus, Platini juga meraih banyak gelar domestik dan Eropa, termasuk juara Serie A pada tahun 1984 dan 1986, serta Piala Eropa (Liga Champions) pada tahun 1985.

3 dari 5 halaman

Jean-Pierre Papin

Selanjutnya, Jean-Pierre Papin meraih Ballon d'Or pada tahun 1991. Ia adalah pemain ketiga dari Prancis yang memenangkan penghargaan ini, dan menjadi pemain pertama dari Liga Prancis yang meraihnya. Papin terkenal dengan penyelesaian klinis dan tendangan voli spektakuler, serta gol-gol jarak jauh yang dikenal sebagai "Papinades."

Musim 1991 menjadi puncak karier Papin, saat ia menunjukkan penampilan tajamnya di kompetisi domestik dan Eropa bersama Olympique Marseille. Bersama Marseille, ia memenangkan empat gelar Ligue 1 (1989–1992) dan satu Coupe de France (1989). Papin juga berhasil mencapai final Liga Champions UEFA pada tahun 1991.

Ia menjadi top skorer Liga Prancis selama lima musim berturut-turut, menunjukkan konsistensi luar biasa. Pada tahun 2005, Papin juga dianugerahi Légion d'Honneur, penghargaan tertinggi bagi warga negara Prancis.

4 dari 5 halaman

Zinedine Zidane

Zinedine Zidane

Legenda Prancis Zinedine Zidane. (c) AP Photo

Memasuki era modern, Zinedine Zidane menjadi nama berikutnya yang mengangkat trofi Ballon d'Or Prancis.

Zidane meraih penghargaan ini pada tahun 1998, setelah membawa Prancis menjuarai Piala Dunia 1998 di kandang sendiri. Ia mencetak dua gol sundulan bersejarah di final melawan Brasil, mengukuhkan statusnya sebagai legenda.

Zidane dikenal sebagai gelandang elegan dengan visi, teknik, dan kontrol bola yang luar biasa. Ia mampu mendikte permainan dan mengalirkan bola dengan umpan-umpan mengejutkan. Bersama Juventus, ia memenangkan dua gelar Serie A dan dua kali menjadi finalis Liga Champions, menunjukkan konsistensinya di level tertinggi.

5 dari 5 halaman

Karim Benzema

Karim Benzema

Striker Real Madrid Karim Benzema. (c) AP Photo

Sebelum Dembele, pemain Prancis terakhir yang memenangkan trofi Ballon d'Or tidak lain adalah mantan striker Timnas Prancis dan Real Madrid, Karim Benzema.

Benzema memenangkan Ballon d'Or pada tahun 2022. Benzema mendapat pengakuan setelah musim luar biasa bersama Real Madrid.

Ia berperan vital dalam keberhasilan Real Madrid menjuarai Liga Champions dan La Liga pada musim tersebut, menjadikannya sosok sentral di lini depan tim.

LATEST UPDATE