'Malam Instanbul' Memang Menyakitkan, Tapi Itulah Skuat Terbaik AC Milan Versi Ancelotti
Yaumil Azis | 3 Mei 2020 09:34
Bola.net - 'Malam Istanbul' mungkin dikenang sebagai momen yang buruk bagi sebagian fans AC Milan. Kendati demikian, Carlo Ancelotti selaku pelatih di saat itu tetap merasa bangga dengan skuat yang ia miliki.
Milan berhasil mencapai babak final yang kedua kalinya di era kepelatihan Ancelotti pada tahun 2005. Mereka dipertemukan dengan Liverpool, yang pada babak semi-final berhasil menyingkirkan Chelsea.
Rossoneri tampak perkasa. Dalam perjalannya, mereka bisa membuat Barcelona duduk di peringkat kedua fase grup dan bahkan menyingkirkan Manchester United serta Inter Milan pada babak gugur.
Keperkasaan itu kemudian diperlihatkan lagi pada babak final, di mana mereka sukses mengungguli Liverpool tiga gol pada babak pertama. Namun, ibarat perputaran roda, Milan terpaksa menelan pil pahit di 45 menit kedua.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
2005 Lebih Baik dari 2007
Pertandingan tersebut berakhir dengan kemenangan the Reds. Setelah berhasil menyamakan kedudukan, mereka memaksa Milan bermain lebih dari 90 menit dan meraih kesuksesannya melalui drama adu penalti.
Sakit hati di 'Malam Istanbul' itupun kemudian dibalas dengan tuntas oleh Rossoneri pada tahun 2007. Mereka sukses membalaskan dendamnya atas Liverpool dan keluar sebagai juara Liga Champions.
Rekam jejak itu membuat publik sepakat kalau Milan yang di tahun 2007 lebih baik dari 2005. Namun Ancelotti punya pandangan yang berbeda.
"Tim 2007 secara teknis lebih inferior ketimbang tim 2005, yang masih tetap menjadi tim dengan performa terbaik dalam sebuah laga final," ucap Ancelotti dalam wawancara di media sosial Instagram.
Alasan Tim 2005 Lebih Baik
Lebih jauh lagi, Ancelotti juga menyebutkan bahwa skuat 2005 juga mengungguli tim 2003 yang kala itu mengalahkan Juventus di babak final Liga Champions. Ia punya alasan tersendiri untuk itu.
"Tim 2005 lebih baik dari yang tahun 2003. Di 2007, kami memiliki motivasi yang luar biasa. Kami memenangkannya dengan motivasi ketimbang kualitas," tambahnya.
"Saya menyaksikan [final Istanbul] setelah 10 tahun. Kami juga bermain dengan sangat baik di perpanjangan waktu. [Jamie] Carragher berkata kalau mereka sudah tidak bisa bertahan lagi dan ingin segera ke babak penalti," pungkasnya.
Perlu diketahui bahwa pertandingan final antara Milan melawan Liverpool pada tahun 2005 digelar di Ataturk Olympic Stadium, Istanbul. Itulah mengapa pertandingan klasik tersebut dikenang dengan nama 'Malam Istanbul'.
(Football Italia)
Baca juga:
- AC Milan Gelar Negosiasi Kontrak dengan Gianluigi Donnarumma
- 13 Tahun Lalu, AC Milan Melumat Manchester United di San Siro
- AC Milan 2003/04: Kaka, Shevchenko, Scudetto
- Simon Kjaer Berharap Dipermanenkan AC Milan
- Milan Bukan Satu-satunya Opsi Bagi Gelandang Salzburg Ini, Masih Ada Premier League dan Bundesliga
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
LATEST UPDATE
-
Prediksi FCSB vs Bologna 23 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 20:17 -
Prediksi Freiburg vs FC Utrecht 24 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 19:35 -
Prediksi Lille vs PAOK 24 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 19:28 -
Prediksi Persib Bandung vs Selangor FC 23 Oktober 2025
Bola Indonesia 22 Oktober 2025, 18:14 -
Frankfurt Mencari Pijakan, Liverpool Berambisi Mempertahankan Superioritasnya
Liga Champions 22 Oktober 2025, 18:02 -
Tradisi Apik Monaco, Tren Positif Tottenham
Liga Champions 22 Oktober 2025, 17:21 -
Karya Jurnalistik Akan Masuk Revisi UU Hak Cipta, Menteri Hukum: Harus Dilindungi
News 22 Oktober 2025, 17:17 -
Luka Modric Akui Eks Real Madrid Ini Jadi Alasan Utamanya Pindah ke AC Milan
Liga Italia 22 Oktober 2025, 16:56 -
Cek Jadwal Aksi Pemain Indonesia di Liga Europa 2025/26: Tayang di Vidio
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 16:12
LATEST EDITORIAL
-
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27 -
4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
Editorial 21 Oktober 2025, 22:04