Man City Menderita di Italia, Begini Pendapat Guardiola
Richard Andreas | 7 November 2019 07:00
Bola.net - Manchester City harus berjuang keras untuk mencuri satu poin dalam lawatan ke kandang Atalanta, matchday 4 Grup C Liga Champions 2019/20, Kamis (7/11/2019) dini hari WIB. Skor 1-1 sudah cukup menjelaskan betapa ketatnya pertandingan tersebut.
Pep Guardiola mengakui betapa sulitnya pertandingan itu. Man City boleh jadi merupakan tim paling kuat di Inggris, tapi Liga Champions merupakan perkara lain.
Pertandingan ini benar-benar sulit. Man City unggul terlebih dahulu lewat gol Raheem Sterling, lalu Gabriel Jesus gagal menuntaskan kesempatan penalti, Ederson hanya bisa bermain satu babak, Claudio Bravo dihukum kartu merah, dan Kyle Walker jadi kiper dadakan.
Ada begitu banyak insiden yang menyulitkan Man City, sebab itu torehan satu poin terasa memuaskan. Baca selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!
Emosi Sepak Bola
Bagi Guardiola, pertandingan ini cukup menjelaskan tentang sepak bola itu sendiri.
Man City unggul segalanya, tapi Atalanta tidak bisa diremehkan. Babak pertama jadi milik tim tamu, sedangkan babak kedua dikuasai tim tuan rumah.
"Sepak bola adalah tentang emosi dan pada menit-menit akhir babak pertama kami gagal mencetak gol kedua. Di babak kedua kami tidak tampil sebaik di babak pertama. Itu wajar, biasanya memang terjadi," ujar Guardiola di UEFA.com.
"Melawan salah satu tim yang mencetak gol terbanyak di Italia, kami akhirnya kebobolan. Tendangan bebas Malinovskyi dan umpan silang ke tiang jauh."
Kuatnya Atalanta
Lebih lanjut, Guardiola yakin timnya sudah berusaha semaksimal mungkin. Atalanta tim tangguh, tidak ada alasan Man City untuk kecewa dengan hasil imbang.
"Di kompetisi ini, Anda tahu bahwa ketika mendapatkan momen, Anda harus memaksimalkannya. Kami tampil cukup baik di babak pertama," imbuh Guardiola.
"Jika Anda mau bertanya pada tim-tim Italia, Anda akan tahu betapa sulitnya bermain melawan Atalanta."
"Singkatnya, kami tampil luar biasa di babak pertama, tapi menderita di babak kedua," tandasnya.
Sumber: UEFA
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Pep Guardiola, Alasan Gianluigi Donnarumma Mau Gabung Manchester City
Liga Inggris 4 September 2025, 11:41 -
Kritik Keras untuk PSG: Donnarumma Akan Berkembang Pesat di Bawah Arahan Guardiola!
Liga Inggris 4 September 2025, 10:57 -
Donnarumma Transfer Murah Terbaik, tapi Tidak Sesuai Filosofi Guardiola?
Liga Inggris 4 September 2025, 10:47
LATEST UPDATE
-
Mengapa Justin Hubner Absen Bela Indonesia Kontra Lebanon? Ini Penyebabnya
Tim Nasional 8 September 2025, 20:56 -
Link Live Streaming FIFA Matchday Malam Ini: Indonesia vs Lebanon
Tim Nasional 8 September 2025, 19:50 -
Prediksi Timnas Indonesia U-23 vs Korea Selatan 9 September 2026
Tim Nasional 8 September 2025, 19:43 -
Nonton Live Streaming Timnas Indonesia vs Lebanon di SCTV dan Indosiar - FIFA Matchday
Tim Nasional 8 September 2025, 19:30 -
Reshuffle Kabinet Merah Putih: Siapa Pengganti Dito Ariotedjo di Kursi Menpora?
Bola Indonesia 8 September 2025, 19:01 -
Profil Dito Ariotedjo: Mantan Menpora Termuda yang Kena Reshuffle Presiden Prabowo
News 8 September 2025, 18:37 -
Jadwal Timnas Indonesia di FIFA Matchday September 2025, Live SCTV, Indosiar, dan Vidio
Tim Nasional 8 September 2025, 17:28
LATEST EDITORIAL
-
Siapa Suksesor Mohamed Salah di Liverpool? Ini 5 Kandidatnya
Editorial 8 September 2025, 14:06 -
7 Transfer Musim Panas 2025 yang Langsung Meledak: Ekitike Gak Percuma Dibeli Mahal
Editorial 8 September 2025, 13:20 -
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48