Manchester City Mengharap Keajaiban di Santiago Bernabeu

Peluang Tipis Manchester City di Leg Kedua

Kevin de Bruyne dan Dani Ceballos dalam laga Liga Champions antara Manchester City vs Real Madrid, Rabu (12/2/2025) dini hari WIB. (c) AP Photo/Dave Thompson

Manchester City mengalami kekalahan tipis 2-3 dari Real Madrid di leg pertama. Meskipun sempat unggul 2-1, mereka gagal mempertahankan keunggulan dan harus berjuang lebih keras di leg kedua. Pep Guardiola menegaskan bahwa timnya harus berusaha maksimal untuk membalikkan keadaan, meski peluang mereka sangat kecil.

Leg kedua di Santiago Bernabeu menjadi kesempatan bagi City untuk menunjukkan kemampuan mereka. Guardiola berharap skuadnya dapat belajar dari kesalahan di leg pertama dan tampil lebih baik. Dengan dukungan para penggemar, City bertekad untuk menciptakan keajaiban di kandang Madrid.

Pemain-pemain baru seperti Omar Marmoush, Abdukodir Khusanov, Vitor Reis, dan Nico Gonzalez diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan. Mereka memiliki potensi untuk mengubah jalannya pertandingan dan menginspirasi rekan-rekannya di lapangan.

Rekrutan Baru yang Membawa Harapan

Aksi Omar Marmoush dalam laga Premier League antara Manchester City vs Newcastle, Sabtu (15/2/2025) malam WIB. (c) AP Photo/Ian Hodgson

Manchester City mengeluarkan dana sebesar 170 juta poundsterling untuk mendatangkan empat pemain baru pada Januari lalu. Keputusan ini diambil sebagai respons terhadap kesulitan yang dihadapi tim dalam menghadapi intensitas pertandingan di Liga Champions. Pemain-pemain baru ini diharapkan dapat memberikan energi baru dan meningkatkan performa tim.

Dalam laga melawan Newcastle di Etihad, Omar Marmoush tampil gemilang dengan mencetak hat-trick, sementara Khusanov dan Gonzalez juga menunjukkan performa yang mengesankan. Penampilan mereka memberikan harapan baru bagi Guardiola, yang mungkin menyesali keputusan untuk tidak menurunkan mereka di leg pertama.

Nico Gonzalez, yang didatangkan dari Barcelona, menjadi salah satu pemain kunci di lini tengah. Kehadirannya memberikan stabilitas yang hilang setelah cedera Rodri. Guardiola dan mantan pemain City, Micah Richards, memuji peran Gonzalez yang sangat vital dalam mengontrol permainan di tengah lapangan.

"City memiliki pemain yang bisa mencetak gol dan memberi ancaman kepada Madrid, tetapi Gonzalez memberikan kestabilan yang sangat dibutuhkan," kata Micah.

Real Madrid, Lawan yang Sulit Dihalahkan

Real Madrid dikenal sebagai salah satu tim tersukses di Liga Champions, dan sejarah menunjukkan bahwa Manchester City sering kesulitan melawan mereka. Dalam empat tahun terakhir, Madrid selalu berhasil mendominasi pertemuan mereka di kompetisi ini. Meskipun City berhasil menjuarai Liga Champions pada 2023, perjalanan mereka ke final tidaklah mudah.

Guardiola mengakui bahwa mengalahkan Madrid adalah tugas yang sangat berat. Dia menyatakan, "Kami berada sangat jauh dari performa terbaik kami. Namun, kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk mendapatkan hasil terbaik." Meskipun peluang mereka kecil, Guardiola tetap optimis dan percaya bahwa timnya bisa memberikan kejutan.

Dengan performa yang meningkat dan kehadiran pemain-pemain baru, Manchester City berharap dapat menciptakan keajaiban di Santiago Bernabeu. Meski perjalanan mereka berat, harapan akan keajaiban tetap ada, dan City tidak akan menyerah begitu saja.

Dengan segala tantangan yang ada, leg kedua ini akan menjadi momen penting bagi Manchester City untuk membuktikan diri mereka di pentas Eropa.