Masa Depan Maurizio Sarri Sudah Ditentukan: Tetap di Juventus Musim Depan
Yaumil Azis | 7 Agustus 2020 01:05
Bola.net - Harapan segelintir fans Juventus yang ingin melihat Maurizio Sarri dipecat nampaknya harus disimpan dulu. Sebab, raksasa Italia tersebut belum berencana untuk mengganti pelatihnya dalam waktu dekat.
Sarri berhasil menghadiahi Juventus gelar Scudetto pada musim perdananya. Kendati demikian, suara sumbang yang meminta mantan nahkoda Chelsea tersebut dipecat tengah bergaung keras belakangan ini.
Kritikan muncul setelah Juventus menelan serangkaian hasil buruk dalam beberapa pertandingan terakhir. Termasuk dua kekalahan pada pekan-pekan terakhir Serie A. Ya, Juventus tumbang atas Cagliari dan AS Roma.
Beragam dugaan mengenai masa depan Sarri pun terus bermunculan. Berdasarkan rumor yang beredar, pria berumur 61 tahun itu akan dipecat kalau Juventus sampai tersingkir di tangan Lyon dalam ajang Liga Champions musim ini.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Masa Depan Sarri Sudah Jelas
Direktur Juventus, Fabio Paratici, menegaskan bahwa klub akan bertahan dengan Sarri apapun hasil yang diterima saat bertemu Lyon akhir pekan nanti. Termasuk kalau mereka menerima kekalahan.
Sarri pun meyakini kalau manajemen klub akan melakukan evaluasi yang matang sebelum membuat keputusan. Kalau sampai dirinya dipecat hanya karena satu pertandingan, itu akan menggambarkan bahwa manajemen Juventus masih amatir.
"Saya pikir pertanyaan ini pada dasarnya menyebut direktur kami amatir, yang di mana saya tidak berpikir demikian," ujar Sarri dalam konferensi pers jelang laga kontra Lyon, seperti yang dikutip dari Football Italia.
"Mereka akan membuat evaluasi berdasarkan keseluruhan musim, jadi jika mereka telah memutuskan untuk membawa pelatih anyar, hasil besok tidak akan memengaruhi, apalagi kemenangan," lanjutnya.
Juventus Terbiasa dengan Kemenangan
Sikap pesimis yang menyelimuti Juventus belakangan ini, walaupun berhasil menjuarai Serie A, tidak dirasa aneh oleh Sarri. Sebab ia merasa kalau lingkungan Juventus telah terbiasa dengan kemenangan.
"Juventus adalah klub yang terbiasa meraih kemenangan dan oleh karenanya, orang-orang bisa merasa tak terkesan karena itu," tambahnya.
"Namun menurut saya itu salah, sebab kemenangan harus selalu diperlakukan sebagai momen yang indah serta luar biasa," pungkas mantan pelatih Chelsea tersebut.
Pertandingan melawan Lyon akan diselenggarakan pada hari Sabtu (8/8/2020) nanti, di mana Juventus bakalan bertindak sebagai tuan rumah. Saat ini, mereka sedang tertinggal dengan agregat 0-1.
(Football Italia)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Setelah Tolak Arsenal dan Chelsea, Juventus Pagari Kenan Yildiz dengan Gaji Fantastis!
Liga Italia 3 September 2025, 16:14 -
Klub Liga Italia Paling Boros di Bursa Transfer Musim Panas 2025: Awas Kaget!
Liga Italia 2 September 2025, 16:08 -
Daftar Lengkap Transfer Serie A Musim Panas 2025/2026
Liga Italia 2 September 2025, 08:05
LATEST UPDATE
-
Pakar Cedera Ungkap Detail Kondisi Matheus Cunha di Manchester United
Liga Inggris 6 September 2025, 11:28 -
Efek Tamparan Gattuso, Italia Bangkit dengan Perkasa
Piala Dunia 6 September 2025, 11:10 -
Manchester United Masih Belum Lepaskan Pandangannya dari Eks Pemain Chelsea Ini
Liga Inggris 6 September 2025, 11:05 -
Gattuso: Italia Harus Ambil Risiko untuk Bisa Menang
Liga Inggris 6 September 2025, 10:52 -
Harga 75 Juta Poundsterling Tapi Belum Juga Moncer di MU, Benjamin Sesko Kena Sentil
Liga Inggris 6 September 2025, 10:49 -
Rasa Hormat Fans Timnas Indonesia pada Jhon Benchy, Didier Drogba-nya Chinese Taipei
Tim Nasional 6 September 2025, 10:18 -
Pemain Chinese Taipei Terkesima dengan Dukungan Suporter Indonesia di GBT
Tim Nasional 6 September 2025, 09:19
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24