Momen Ketika Kekalahan dari Barcelona Justru Menghentak Borussia Dortmund Bangkit

Richard Andreas | 11 Agustus 2025 12:20
Momen Ketika Kekalahan dari Barcelona Justru Menghentak Borussia Dortmund Bangkit
Pau Cubarsi dan Serhou Guirassy dalam laga leg pertama perempat final Liga Champions antara Barcelona vs Borussia Dortmund, Kamis (10/4/2025) dini hari WIB. (c) AP Photo/Joan Monfort

Bola.net - Niko Kovac menyebut duel Borussia Dortmund melawan Barcelona di Liga Champions musim lalu sebagai momen krusial. Pelatih asal Kroasia tersebut menganggap pertandingan itu menjadi pemicu kebangkitan timnya.

Menurut Kovac, laga tersebut berhasil membuka mata para pemain tentang kapasitas sesungguhnya yang mereka miliki. Momen itu menjadi fondasi perubahan mental yang menyeluruh di skuad.

Advertisement

Kovac mengambil kendali Dortmund pada Februari 2025 dengan warisan tim yang sedang terpuruk. Posisi papan tengah Bundesliga menjadi tantangan berat bagi pelatih berusia 53 tahun tersebut.

Perubahan tidak terjadi secara instan, namun perlahan mulai tampak di akhir musim. Konsistensi permainan dan mental juang tim mengalami peningkatan signifikan.

Kovac meyakini kekalahan dari Barcelona justru memberikan dampak positif bagi timnya. Tersingkirnya mereka dari kompetisi Eropa malah membuka jalan untuk fokus total pada liga domestik.

1 dari 3 halaman

Awal Sulit Bersama Kovac

Tanggal 2 Februari menjadi hari bersejarah bagi Kovac ketika resmi menggantikan Mike Tullberg. Posisi pelatih interim Tullberg berakhir setelah pemecatan Nuri Sahin sebelumnya.

Kondisi yang dihadapi Kovac sungguh menantang dengan Dortmund terdampar di peringkat 11. Catatan buruk tim terlihat dari hanya delapan kemenangan dalam 20 pertandingan Bundesliga.

Enam laga perdana di bawah asuhan Kovac tidak memberikan hasil memuaskan. Empat kekalahan mewarnai periode awal, termasuk hasil mengecewakan saat ditaklukkan Augsburg.

Namun, satu hal positif masih bisa diselamatkan saat itu. Dortmund berhasil menyingkirkan Lille di babak 16 besar Liga Champions untuk melaju ke perempat final.

Tantangan selanjutnya menanti berupa duel melawan Barcelona yang dipimpin Hansi Flick. Ujian sesungguhnya bagi Kovac dan anak asuhnya akan segera dimulai.

2 dari 3 halaman

Titik Balik Melawan Barcelona

Titik Balik Melawan Barcelona

Pemain Barcelona Gavi dan striker Borussia Dortmund Serhou Guirassy berebut bola dalam laga leg kedua perempat final Liga Champions, Rabu (16/4/2025) dini hari WIB. (c) AP Photo/Matthias Schrader

Leg pertama di Spanyol berakhir dengan kekalahan telak 0-4 bagi Dortmund. Namun, mereka bangkit dengan kemenangan 3-1 di kandang sendiri, Signal Iduna Park, pada leg kedua.

Meski agregat 4-3 untuk Barcelona memastikan eliminasi, laga tersebut menjadi katalis penting bagi Kovac. Performa di leg kedua menunjukkan potensi sejati yang dimiliki timnya.

Kovac menegaskan Barcelona merupakan lawan berkelas tinggi yang memaksa para pemain mengeluarkan kemampuan terbaik. Tekanan dari tim sekaliber itu membuat Dortmund menyadari kapasitas sesungguhnya.

Dari momen tersebut, kohesi tim mengalami peningkatan drastis menurut pengakuan Kovac. Para pemain mulai memahami bahwa kolaborasi optimal mampu mempermudah pencapaian target yang ditetapkan.

3 dari 3 halaman

Kebangkitan di Bundesliga

Pasca eliminasi dari Barcelona, Dortmund menunjukkan performa mengesankan di lima laga penutup Bundesliga. Mereka meraih kemenangan sempurna dengan total 17 gol yang dicetak.

Produktivitas menyerang tim mencapai puncaknya dengan minimal tiga gol di setiap pertandingan. Konsistensi ini mencerminkan perubahan mentalitas yang telah tertanam dengan baik.

Kovac mengakui eliminasi dari Liga Champions memberikan berkah tersembunyi bagi timnya. Tanpa beban jadwal padat kompetisi Eropa, fokus penuh bisa diarahkan ke liga domestik.

Bagi pelatih yang pernah menangani Bayern Munich itu, tersingkir dari Eropa memang menyedihkan. Namun, keberhasilan finis di posisi keempat dan lolos Liga Champions musim depan menjadi kompensasi yang berharga.

LATEST UPDATE