Newcastle vs Barcelona: Kala Gol Striker yang Kini Melatih Timnas Indonesia Hadirkan Kemenangan di St James' Park

Memori Pertemuan Maret 2003

Pertemuan terakhir Newcastle kontra Barcelona di Liga Champions terjadi pada 19 Maret 2003. Laga fase kedua grup Liga Champions 2002/2003 di St James' Park itu dimenangkan Barcelona 2-0 lewat gol Patrick Kluivert pada menit ke-60 dan Thiago Motta di menit ke-75.

Newcastle asuhan Sir Bobby Robson kala itu turun dengan skema 4-4-2, mengandalkan pemain-pemain utama seperti Shay Given, Alan Shearer, dan Craig Bellamy. Sementara itu, Barcelona yang ditangani Radomir Antic membawa tim penuh bintang dengan nama-nama seperti Victor Valdes, Frank de Boer, Xavi, Juan Roman Riquelme, hingga Kluivert di lini depan.

Musim tersebut sebenarnya menjadi periode sulit bagi Barcelona. Mereka berganti pelatih hingga tiga kali dan hanya finis di peringkat keenam La Liga, posisi terburuk dalam 15 tahun terakhir. Namun, di Liga Champions, mereka justru mencatat 11 kemenangan beruntun hingga menembus perempat final. Di tengah situasi itu, Kluivert tetap menjadi tumpuan dengan koleksi 21 gol di semua ajang.

Starting XI Newcastle vs Barcelona

Newcastle (4-4-2): Shay Given; Andy Griffin, Darren O'Brien, Titus Bramble, Olivier Bernard; Laurent Robert, Kieron Dyer, Jermaine Jenas, Nobby Solano; Alan Shearer, Craig Bellamy

Cadangan: Steve Harper, Aaron Hughes, Steven Caldwell, Brian Kerr, Hugo Viana, Shola Ameobi, Lomana LuaLua

Pelatih: Sir Bobby Robson

Barcelona (4-2-3-1): Víctor Valdes; Michael Reiziger, Frank de Boer, Patrik Andersson, Gabri; Xavi, Thiago Motta; Gaizka Mendieta, Juan Roman Riquelme, Fabio Rochemback; Patrick Kluivert

Cadangan: Roberto Bonano, Oleguer Presas, Philippe Christanval, Gerard Lopez, Andres Iniesta, Marc Overmars, Sergio Garcia

Pelatih: Radomir Antic

Dari Lapangan ke Kursi Pelatih

Kisah menjadi kian menarik karena dua pencetak gol pada laga 2003 itu kini sama-sama berkarier di dunia kepelatihan. Thiago Motta, eks gelandang Timnas Italia, memulai karier melatih di Genoa lalu berlanjut ke Spezia, Bologna, hingga Juventus. Ia resmi ditunjuk pada 12 Juni 2024, tapi harus berpisah dengan Juventus pada 23 Maret 2025 setelah rentetan hasil buruk.

Patrick Kluivert menempuh jalur berbeda. Usai menimba pengalaman di klub dan akademi, ia dipercaya memimpin Timnas Indonesia sejak 8 Januari 2025.

Pertemuan Newcastle dan Barcelona kali ini menjadi pengingat bahwa para legenda memiliki perjalanan panjang dalam sepak bola. Dari yang dulu menorehkan gol di lapangan, kini mereka memberi pengaruh lewat strategi dan keputusan di tepi lapangan.