Penjelasan Zidane Paksa Vinicius Main Wing-Back Kanan
Richard Andreas | 6 Mei 2021 10:30
Bola.net - Ada banyak keanehan dalam keputusan-keputusan taktik Zinedine Zidane ketika Real Madrid menyerah kalah dari Chelsea. Salah satunya adalah keputusan memainkan Vinicius Junior jadi wing-back kanan.
Kamis (6/5/2021), Madrid menyerah 0-2 di markas Chelsea dan harus tersingkir dari Liga Champions. Los Blancos kalah agregat 1-3 dan harus mengakui kekuatan Chelsea.
Dalam duel tandang tadi, Zidane memilih formasi 3-5-2. Formasi ini sebenarnya sudah biasa digunakan Madrid, tapi pemilihan personil Zidane patut dipertanyakan.
Zidane memaksa memainkan Eden Hazard dan Sergio Ramos yang baru pulih, lalu memaksa menurunkan Vinicius Junior di pos wing-back kanan.
Alasan pilih Vinicius
Memainkan Vinicius sebagai wing back kanan jelas keputusan ganjil. Vinicius adalah winger dan dia bisa bermain lebih baik di sayap kiri.
Zidane mengakui keputusannya berisiko, tapi tidak banyak pilihan lain dalam skuad Madrid yang tipis karena badai cedera.
"Posisinya hari ini berbeda dengan posisi biasanya. Namun, dengan tiga bek tengah kami harus menurunkan dua wing back," kata Zidane di Realmadrid.com.
"Vinicius bisa bermain di sana dan itulah keputusan kami. Kami sudah mencoba yang terbaik, tapi Chelsea superior hari ini dan kami harus memberi selamat pada mereka."
Tidak ada alasan
Intinya, Zidane menegaskan setiap keputusannnya sudah dipertimbangkan dengan matang sesuai dengan kondisi tim. Madrid kalah bukan kaena Vinicius salah posisi atau semacamnya, hanya karena Chelsea memang lebih kuat.
"Kami memilih bentuk tim seperti itu malam ini. Vinicius bisa bermain di sana, memang dia lebih suka di kiri tapi malam ini dia bermain sebagai wing back kanan," sambung Zidane.
"Dia sudah bekerja dengan baik. Tidak seharusnya kami mencari-cari alasan di sini. Jika Anda mengamati pertandingan, tim lawan memang pantas menang dan begitulah adanya," tutupnya.
Sumber: Real Madrid
Baca ini juga ya!
- Real Madrid Tumbang, Thibaut Courtois: Saya Jagokan Chelsea Juara Liga Champions
- Chelsea Sudah Tahu Rasanya Kalahkan Man City, Begini Kata Tuchel
- Kai Havertz Adalah Reinkarnasi Dimitar Berbatov: Malas, Lambat, Tapi Menentukan
- 5 Pelajaran Chelsea vs Real Madrid: Tuchel Digdaya, Hazard Mengecewakan
- Chelsea Bisa Saja Menang 4-0 atau 5-0, Ya Kan Tuchel?
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Raja Spanyol! Arsenal Cetak Sejarah di Liga Champions Usai Gilas Atletico Madrid
Liga Champions 22 Oktober 2025, 09:20 -
Filosofi Chivu di Inter: Benahi Mental Tim Senior, Lalu 'Lemparkan' Pemain Muda!
Liga Champions 22 Oktober 2025, 09:17 -
Jadwal Liga Champions Pekan Ini Live di SCTV, 21-23 Oktober 2025
Liga Champions 22 Oktober 2025, 08:57 -
Man of the Match Bayer Leverkusen vs PSG: Nuno Mendes
Liga Champions 22 Oktober 2025, 08:50
LATEST UPDATE
-
Arsenal Melaju Sempurna di Liga Champions: 3 Laga, 9 Poin, 8 Gol, dan 0 Kebobolan
Liga Champions 22 Oktober 2025, 11:04 -
Catat Jadwal Europa Conference League 2025/26: Pekan Ke-2 Eksklusif di Vidio
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 10:58 -
Jakarta jadi Kota Terbahagia ke-18 di Dunia, Begini Respons Pramono Anung
News 22 Oktober 2025, 10:58 -
Erling Haaland Samai Rekor Cristiano Ronaldo, Cetak Gol dalam 12 Laga Beruntun
Liga Champions 22 Oktober 2025, 10:19 -
PSV vs Napoli: Malam Mengerikan di Philips Stadium
Liga Champions 22 Oktober 2025, 10:03 -
Raja Spanyol! Arsenal Cetak Sejarah di Liga Champions Usai Gilas Atletico Madrid
Liga Champions 22 Oktober 2025, 09:20 -
Filosofi Chivu di Inter: Benahi Mental Tim Senior, Lalu 'Lemparkan' Pemain Muda!
Liga Champions 22 Oktober 2025, 09:17 -
Jadwal Liga Champions Pekan Ini Live di SCTV, 21-23 Oktober 2025
Liga Champions 22 Oktober 2025, 08:57
LATEST EDITORIAL
-
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27 -
4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
Editorial 21 Oktober 2025, 22:04